Industri tekstil, baik manufaktur dan distributor perlu menerapkan manajemen stok barang dalam gudang. Melakukan kelola stok barang dapat menjadi faktor penentu bagi suksesnya bisnis tekstil.
Proses manajemen stok barang akan lebih efektif dan efisien dengan menerapkan teknologi seperti Warehouse Management System. Mulai dari pencatatan dan pendataan, pengawasan arus barang, hingga usia stok bahan baku dapat dilihat secara detail melalui sistem yang dapat diakses dari mana saja.
Permasalaahan yang muncul pada Industri Tekstil
Industri tekstil tidak terlepas dari sebuah permasalahan, terutama pada pengelolaan stok barang. Kendala stok barang dapat mengganggu proses bisnis dari perusahaan tekstil. Berikut permasalahan yang umum terjadi pada industri tekstil:
Stok bahan baku yang menumpuk
Permasalahan bahan baku yang menumpuk dikarenakan oleh berbagai faktor. Mulai dari penjualan yang menurun dan serbuan bahan baku impor yang mengganggu keseimbangan stok bahan lokal. Dua permasalahan tersebut memiliki muara yang sama, yaitu kelebihan kapasitas stok pada gudang. Gudang yang tidak cukup menampung persediaan bahan baku tersebut dapat mengakibatkan kualitas dari barang tekstil menjadi kurang baik atau rusak.
Kesulitan dalam mengontrol stok bahan baku
Pencatatan stok barang yang dikerjakan secara manual masih kerap ditemukan diberbagai industri, termasuk juga industri tekstil. Hal ini tentu dapat menghambat proses bisnis yang berjalan. Perusahaan tekstil tidak dapat memperkirakan stok bahan yang hampir habis dan tidak dapat melakukan produksi karena pengecekan masih dilakukan secara manual. Padahal, proses pemesanan stok, jumlah yang dipesan dan waktu barang tiba berbeda, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk produksi akan lama.
Baca juga:
Warehouse Management System (WMS) sebagai solusi Manajemen Stok bahan dalam Industri Tekstil
Permasalahan yang terjadi pada industri teksil dapat diatasi dengan menerapkan warehouse management system (wms). Beragam fitur dari wms dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan akan membantu bisnis tekstil dalam mengelola stok pada gudang. Berikut solusi mengatasi stok bahan baku dengan menerapkan wms dalam manajemen gudang :
Mengorganisir Stok Bahan Baku dalam Gudang
Penjadwalan kedatangan dan keberangkatan stok bahan baku yang dipesan dapat dipantau secara real-time. Mengorganisir stok juga termasuk pendataan bahan baku baru yang masuk, dicatat dan disimpan kedalam sistem. Sehingga dapat memaksimalkan lokasi penyimpanan dalam gudang dan mengurangi terjadinya stok berlebih.
Mengontrol Jumlah Stok Bahan Baku
Pencatatan stok bahan baku dengan menggunakan sistem akan mempercepat proses stok opname. Perusahaan dapat mengontrol stok bahan yang dimiliki dan dapat menetapkan batas minimal jumlah stok bahan baku. Sehingga sebelum jumlah stok bahan menipis, perusahaan tekstil dapat melakukan order bahan yang dibutuhkan.
Otomatisasi Manajemen Stok Bahan Baku
Proses pengawasan dan penyusunan data dari stok bahan akan lebih efisien dengan Warehouse Management System. Beberapa fitur seperti Barcode dan RFID, membantu pekerja dalam menyingkat waktu untuk melakukan stock opname dan memberikan data arus keluar masuk barang secara real-time. Selain itu, waktu untuk pemesanan bahan baku tidak akan mengganggu proses produksi pada industri tekstil.
Manfaat Penerapan WMS Prieds bagi Industri Tekstil
Smart Warehouse Management System menawarkan banyak keuntungan melalui fitur-fitur yang tersedia. Fitur ini dapat membantu industri tekstil untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada dan membantu bisnis berkembang. Keuntungan dari penggunaan wms seperti memaksimalkan ruang penyimpanan pada gudang, mempertahankan jumlah stock barang serta dapat menganalisa pasar melalui data keluar masuk barang dapat dipantau dengan mudah.
Penerapan Smart Warehouse Management System memiliki banyak keuntungan bagi bisnis tekstil Anda. Pelajari lebih lanjut dan konsultasikan dengan tim ahli Prieds untuk dapatkan banyak keuntungan dengan menerapkan Smart Warehouse Management System pada bisnis Anda.