top of page
kevramadhani

Lead Time: Pengertian, Fungsi, dan Tips Optimalisasinya

Saat proses manajemen inventory ataupun pada saat proses rantai pasok, perusahaan memiliki jeda waktu tertentu yang terjadi akibat stok barang masih dalam proses pengiriman, pengadaan, ataupun masih dalam proses produksi. Jeda waktu ini biasa dikenal dengan lead time.


Apa itu Lead Time?

Pengertian Lead Time

Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi proses antara pemesanan stok barang hingga diterimanya produk tersebut oleh konsumen. Dalam manajemen inventory dan rantai pasok, lead time mencakup seluruh proses mulai dari perencanaan, pengadaan, produksi, pengiriman, hingga stok barang sampai kepada konsumen akhir.


Penting bagi perusahaan untuk dapat mengetahui lead time yang diperlukan secara tepat, agar perusahaan dapat mengoptimalkan dan meningkatkan efisiensi pada proses bisnisnya. Dengan mengoptimalkan lead time, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi manajemen inventory dan bahkan meningkatkan kepuasan konsumen.


Jenis Lead Time

Berdasarkan fungsi dan penerapannya, lead time dapat terbagi menjadi beberapa jenis, yatu:


1. Lead Time Pengadaan

Saat melakukan pengadaan stok barang atau pembelajaan bahan baku, tentu perusahaan akan memiliki jeda waktu pada proses pengiriman. Waktu yang diperlukan dari proses pemesanan stok barang dari supplier hingga stok barang diterima ini disebut lead time pengadaan.


2. Lead Time Produksi

Dalam perusahaan manufaktur, setiap produk yang siap untuk dijual tentu berasal dari bahan baku yang perlu diolah terlebih dahulu melalui proses produksi. Maka dari itu, terdapat waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesanan hingga menjadi produk yang siap dipasarkan, dan disebut lead time produksi.


3. Lead Time Pengiriman

Waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan produk jadi kepada konsumen setelah proses pesanan dibuat juga dapat dihitung sebagai lead time pengiriman. Lead time jenis ini memiliki peran penting dalam menjaga dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap layanan perusahaan.


Fungsi Lead Time dalam Manajemen Inventory

Dalam proses manajemen inventory, lead time memiliki beberapa fungsi penting. Berikut beberapa fungsi lead time dalam manajemen inventory perusahaan:


1. Perencanaan Produksi

Lead time yang akurat membantu perusahaan merencanakan jadwal produksi dengan lebih tepat dan memastikan ketersediaan stok barang yang dibutuhkan untuk proses produksi.


2. Manajemen Inventory

Lead time yang efisien memengaruhi kebijakan dalam menentukan jumlah stok barang yang harus disimpan dalam gudang. Lead time yang lama akan memaksa perusahaan untuk menahan atau memiliki cadangan stok barang lebih banyak, sedangkan lead time yang singkat memungkinkan manajemen inventory yang lebih ramping.


3. Menjaga Kepuasan Konsumen

Lead time juga berperan besar dalam menjaga tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan perusahaan. Lead time yang efisien akan meningkatkan pengalaman konsumen dalam memesan produk. Hal ini dikarenakan proses pemenuhan pesanan dan pengiriman yang lebih cepat.


4. Efisiensi Penggunaan Biaya

Lead time yang singkat dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir penggunaan biaya, seperti biaya penyimpanan stok barang, dan mengurangi kemungkinan terjadinya overstock atau stockout.


Tantangan Lead Time pada Manajemen Inventory

Beberapa faktor berikut umum terjadi pada lead time dalam manajemen inventory dan menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Berikut beberapa tantangan lead time:


1. Ketidakpastian dalam Supplier

Lead time sering kali bergantung pada faktor eksternal seperti keterlambatan dari supplier, gangguan dalam transportasi, atau masalah regulasi yang menyebabkan lead time yang fluktuatif. Hal ini dapat membuat proses manajemen inventory perusahaan menjadi terhambat.


2. Permintaan Pasar yang Dinamis

Perubahan permintaan pasar yang semakin dinamis dan berkembang dapat menyebabkan tantangan tersendiri dalam memperkirakan lead time yang optimal. Hal ini justru menyebabkan perusahaan harus menyeimbangkan antara stok barang yang berlebihan atau kekurangan, dan bahkan perlu memiliki safety stock dalam jumlah yang lebih besar.


3. Kompleksitas Rantai Pasok

Dalam proses rantai pasok, proses pengadaan bahan baku dari supplier yang berbeda membuat lead time menjadi kurang efisien. Ditambah lagi, perusahaan juga perlu melakukan pengolahan bahan baku menjadi produk yang siap dipasarkan atau terdapat lead time produksi.


4. Informasi Tidak Transparan 

Kurangnya transparansi pada informasi antara pihak supplier, produsen, dan juga konsumen akan mempengaruhi lead time yang lebih lama. Hal ini umumnya disebabkan oleh proses manajemen inventory ataupun proses pengadaan yang manual.


Cara Optimalisasi Lead Time dengan Sistem Manajemen Inventory

Untuk dapat meraih lead time yang optimal dalam proses manajemen inventory, penerapan teknologi menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Banyak perusahaan menggunakan software manajemen inventory karena mampu mengoptimalkan lead time melalui beberapa cara berikut:


  1. Dengan menggunakan riwayat data pengelolaan gudang, software manajemen inventory mempermudah perusahaan untuk dapat menyusun forecasting permintaan di masa mendatang. Dengan adanya forecasting yang akurat perusahaan bisa merencanakan pengadaan stok barang secara lebih tepat dan mengurangi lead time.

  2. Software manajemen inventory dapat melakukan pengelolaan otomatis dengan mengatur waktu pengadaan ulang stok barang dan jumlah yang harus dipesan berdasarkan data stok dan permintaan secara real-time. Ini membantu dalam menghindari keterlambatan pengadaan dan mengurangi lead time.

  3. Software manajemen inventory memiliki kemampuan tracking secara real-time, yang memungkinkan perusahaan untuk terus memantau pergerakan seluruh operasional gudang dan meningkatkan efisiensi lead time.

  4. Untuk perusahaan yang memiliki gudang di berbagai lokasi, software manajemen inventory dapat membantu mengoptimalkan lead time dengan mendistribusikan stok barang dari lokasi yang paling strategis atau yang memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan.

  5. Penggunaan software manajemen inventory membuat proses operasional gudang menjadi otomatis. Sehingga perusahaan dapat meminimalisir pekerjaan yang dilakukan secara manual dan mengurangi risiko kesalahan manusia yang menjadi salah satu penyebab lead time tidak optimal.


Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan Software Manajemen Inventory, Prieds menawarkan teknologi yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan untuk dapat mengoptimalkan lead time dalam proses manajemen inventory melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari Software Manajemen Inventory Prieds dapat membantu perusahaan untuk mengelola gudang dengan lebih optimal.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait optimalisasi lead time dengan software manajemen inventory melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan Software yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.

13 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page