Kegiatan mengelola pergudangan pasti familiar dengan istilah Fill Rate. istilah tersebut menjadi salah satu indikator yang kerap digunakan sebagai acuan saat melakukan evaluasi performa supply chain pada perusahaan. Jadi apa yang dimaksud dengan fill rate? Dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi bisnis Anda?
Fill rate adalah persentase dari produk yang tersedia ketika order terjadi. Indikator ini digunakan untuk mengukur setiap produk, baik secara satuan atau keseluruhan produk. Melakukan pemisahan target fill rate sesuai segmentasi konsumen dan jenis barang juga perlu dipertimbangkan oleh perusahaan. Dengan begitu, hasil pengukuran performa supply chain perusahaan untuk memenuhi order menghasilkan data yang akurat.
Jenis-jenis Fill Rate dalam Supply Chain
Untuk dapat mengukur tingkat pemenuhan order dengan akurat, perusahaan perlu mengetahui berbagai jenis dari fill rate. Dengan begitu, perusahaan dapat melakukan analisis data lebih akurat serta dapat mengidentifikasi jika muncul kendala pada proses supply chain. Berikut beberapa jenis fill rate yang perlu diketahui :
Order Fill Rate
Order fill rate adalah persentase total jumlah pesanan yang telah terpenuhi. Perusahaan yang berhasil meningkatkan pemenuhan order berarti dapat memenuhi permintaan produk secara efektif dan efisien.
Warehouse Fill Rate
Sesuai dengan namanya, warehouse fill rate adalah persentase order yang berhasil dipenuhi dan dikirim oleh gudang tertentu. Menerapkan konsep yang mirip dengan order fill rate, namun indikator ini digunakan secara spesifik untuk mengukur performa gudang.
Line Fill Rate
Saat order dari konsumen masuk kedalam sistem, perusahaan merekam data antrian penjualan stok barang. Line fill rate berfungsi untuk menghitung persentase antrian pesanan yang telah dipenuhi perusahaan dalam tagihan dari total jumlah pesanan.
Case Fill Rate
Indikator yang kerap digunakan oleh distributor dalam memenuhi pesanan. Case fill rate menunjukkan persentase pemenuhan pesanan yang dihitung berdasarkan jumlah kemasan yang dikirim, terutama kemasan dengan ukuran besar.
Vendor Fill Rate
Pihak vendor juga dapat mengukur kemampuannya dalam memenuhi order. Dengan vendor fill rate, persentase pesanan produk yang terpenuhi dapat dihitung dan dianalisis sebagai bahan evaluasi performa vendor.
Manfaat mengetahui Fill Rate dalam Bisnis
Perusahaan dengan tingkat pemenuhan tinggi adalah perusahaan dengan supply chain yang baik, karena dapat memenuhi order dengan cepat dan efisien. Melakukan analisis fill rate dalam proses bisnis memiliki banyak manfaat dan dapat meningkatkan efisiensi. Berikut manfaat fill rate dalam bisnis :
mengetahui performa Supply Chain
Mengetahui data order stok barang, jumlah stok, proses manajemen gudang serta persentase fill rate membantu bisnis Anda menentukan seberapa efektif proses rantai pasok beroperasi. Selain itu, analisis riwayat data tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari bisnis dan menentukan objektif perusahaan untuk kedepannya.
Meningkatkan Brand Bisnis dan Loyalitas Konsumen
Kemampuan bisnis dalam memenuhi order secara konsisten secara tidak langsung mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap brand bisnis anda. Konsumen akan percaya pada perusahaan karena dapat memenuhi order dengan cepat dan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut.
Anda dapat memaksimalkan fill rate pada bisnis dan melacak seluruh aspek pada dengan menerapkan Software Manajemen Gudang Prieds. Berbagai fitur pada Software Manajemen Gudang Prieds dapat membantu mengoptimalkan kinerja supply chain bisnis anda.
Beberapa keuntungan yang didapat diantaranya memaksimalkan ruang penyimpanan pada gudang, mempertahankan jumlah stok barang serta dapat menganalisa permintaan pasar melalui data keluar masuk barang dapat dipantau dengan mudah.
Anda dapat Pelajari lebih lanjut dan konsultasikan dengan tim ahli Prieds untuk dapatkan banyak keuntungan dengan menerapkan Warehouse Management System Prieds pada bisnis Anda.
Fill rate dalam bisnis adalah indikator atau metrik yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi pesanan pelanggan. Intinya adalah, fill rate menunjukkan seberapa efisien manajemen persediaan dan rantai pasokan dalam sebuah bisnis. Fill rate yang tinggi menunjukkan perusahaan bisa memenuhi permintaan pelanggan dengan baik, sementara fill rate yang rendah menunjukkan adanya masalah dalam pengelolaan persediaan atau rantai pasokan. Selengkapnya: www.krishandsoftware.com/blog/1800/pengertian-fill-rate-dan-jenisnya/