Strategi Meningkatkan Penjualan Bisnis di Era Digital. Bukan rahasia lagi bahwa ‘Industri 4.0’ menyebabkan perubahan dramatis dalam cara bisnis beroperasi. Ditandai dengan perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan Internet of Things (IoT), kebangkitan Industri 4.0 terus meningkat. Sebuah laporan KPMG menunjukkan bahwa pasar komponen Industri 4.0 akan bernilai gabungan US $4 triliun pada tahun 2020. Bisnis saat ini menghadapi ‘perlombaan’ untuk mengikuti dan untuk itu, adopsi sistem bisnis yang tepat sangat penting untuk meningkatkan penjualan.
Jadi, berikut lima faktor strategi utama yang perlu dipertimbangkan bisnis, yang akan membantu mereka memanfaatkan Industri 4.0 selama beberapa bulan dan tahun mendatang.
1. Sistem Bisnis untuk Analisis Data
Dengan IoT menjadi semakin menonjol di tempat kerja, mengumpulkan dan menganalisis data dengan sistem bisnis dalam jumlah besar. Mulai dari memungkinkan pemeliharaan prediktif di bidang manufaktur hingga memberikan nilai tambah bagi klien dalam layanan profesional, berbasis data akan menjadi kuncinya. Simak detilnya disini.
Sistem Bisnis untuk Analisis Data (Sumber : unsplash.com)
Kemungkinan terbesar akan datang dari pembuatan ‘pabrik pintar’ yang menggunakan data dari sistem yang terhubung untuk mengoptimalkan efisiensi. Misalnya, pabrik akan dapat memprediksi kapan kegagalan mungkin terjadi dengan menganalisis tren historis. Selain itu, menggunakan wawasan yang dihasilkan untuk membentuk operasi pengembangan produk di masa depan.
Pada akhirnya, semakin banyak data dianalisis, semakin cerdas keputusannya. Untuk bisnis di semua industri, memprioritaskan analisis data dan mengadopsi pola pikir yang mengutamakan data akan menjadi penting untuk kesuksesan di masa depan.
Baca juga:
2. Koneksi dengan Sistem Bisnis
Untuk bisnis tradisional, salah satu tantangan terbesar dari gangguan saat ini adalah berhasil beradaptasi dengan cara kerja yang baru. Kunci untuk mewujudkan potensi Industri 4.0 adalah menemukan cara untuk menghubungkan unit bisnis yang berbeda dan memperoleh gambaran operasi yang lengkap.
Di sinilah solusi Enterprise Resource Planning (ERP) dapat memainkan peran utama, menghubungkan aktivitas sehari-hari di seluruh perusahaan dan memberikan wawasan penting tentang operasi.
Khusus untuk produsen, semua area proses manufaktur – mulai dari Material dan Inventaris hingga sistem produksi, operasi, dan sistem akuntansi – dapat diintegrasikan ke dalam satu sistem bisnis. Ini memberi produsen wawasan yang lebih luas tentang supply chain yang semakin kompleks. Selain itu, membantu mereka mengelola kemitraan pemasok dan tetap mengetahui perkiraan permintaan dan waktu henti produksi.
Koneksi dengan Sistem Bisnis (Sumber : unsplash.com)
3. Kembangkan Tenaga Kerja Anda
Bukan rahasia lagi bahwa semakin menonjolnya otomatisasi, AI, dan robotika memaksa karyawan manusia untuk mengubah cara mereka bekerja, dan bisnis harus siap untuk mendukung perkembangan ini.
Sebagai titik awal, bisnis harus memastikan tenaga kerja mereka memiliki tingkat keterampilan teknis yang dibutuhkan. Ini mungkin melibatkan menjalankan program pelatihan rutin untuk membantu karyawan yang ada mendapatkan kecepatan dengan teknologi baru.
Tetapi fokusnya tidak hanya pada keterampilan teknis. Dengan perangkat lunak yang sudah mulai mengambil alih banyak tugas yang lebih biasa dan memakan waktu, keterampilan ‘manusia’ seperti kreativitas, pemikiran kritis, dan komunikasi akan menjadi kunci untuk tempat kerja di masa depan.
4. Mengadopsi Pola Pikir yang Gesit
Untuk tetap kompetitif di dunia yang serba cepat dan didorong teknologi saat ini, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan menjadi lebih penting dari sebelumnya. Budaya bisnis harus diarahkan pada produktivitas dan ketangkasan, yang dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman pelanggan dan mendorong pendapatan.
Meskipun mungkin terdengar menakutkan, kabar baiknya adalah ada banyak cara yang dapat dilakukan bisnis untuk mengembangkan pola pikir yang gesit, mulai dari bereksperimen dengan teknologi baru hingga berfokus pada kebutuhan pelanggan dan menerapkan budaya kolaborasi.
Mengadopsi Pola Pikir yang Gesit (Sumber : unsplash.com)
Jadi tunggu apa lagi? Era Industri 4.0 sudah berlangsung. Bisnis harus bertindak sekarang untuk memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh dunia terhubung saat ini.
Manfaatkan sistem bisnis untuk membantu anda mengatur bisnis, klik disini untuk mengetahui apa saja sistem bisnis yang dapat digunakan.