Storage Allocation: Definisi, Fungsi, Tips Mengelola dan Optimalisasinya
- Kevin Ramadhani

- 14 Agu
- 4 menit membaca
Memiliki kapasitas penyimpanan gudang yang besar dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan yaitu dengan menerapkan Storage Allocation. Proses ini membutuhkan strategi dan perencanaan yang matang, agar setiap barang yang tersimpan memiliki kualitas terjaga, tidak hanya sebatas meningkatkan jumlah stok.

Definisi Storage Allocation dalam Manajemen Inventory
Storage Allocation merupakan proses perencanaan lokasi penyimpanan barang dalam gudang, untuk memastikan setiap produk berada di lokasi yang paling optimal untuk memudahkan proses penerimaan, penyimpanan, dan pengambilan barang.Ā
Manajemen inventory yang menerapkan alokasi penyimpanan akan dapat meningkatkan proses operasional, serta meningkatkan kapasitas penyimpanan. Hal ini dapat terjadi karena gudang ditata secara terstruktur dengan memanfaatkan ruang vertikal, sehingga gudang dapat menampung lebih banyak stok.
Fungsi Storage Allocation dalam Manajemen Inventory
Penerapan storage allocation memiliki beberapa fungsi penting yang dapat membantu perusahaan untuk menjalankan inventory management dengan optimal,di antaranya seperti:
1. Memaksimalkan Ruang Penyimpanan
Storage Allocation membantu perusahaan untuk menata penyimpanan dengan lebih efisien dengan menggunakan rak, container, bin atau pallet. Dengan peralatan tersebut, perusahaan tidak hanya mempermudah proses pemenuhan pesanan, tetapi juga meningkatkan kapasitas penyimpanan dalam gudang.
2. Proses Picking yang Lebih Efisien
Penerapan Storage Allocation juga berdampak pada penataan stok yang lebih terstruktur. Hal ini tentu akan mempengaruhi proses picking, karena setiap barang ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau.
3. Menjaga Kualitas Produk
Dengan Storage Allocation, perusahaan juga dapat menjaga setiap barang agar memiliki kualitas terbaik dan terjaga. Hal ini dapat dilakukan karena perusahaan melakukan pengelompokkan barang sesuai karakteristik dan sesuai standar penyimpanan sebelum ditempatkan di area yang telah ditentukan.
4. Meningkatkan Efisiensi Biaya Operasional
Penempatan barang yang strategis dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk menjalankan manajemen inventory. Dengan alokasi yang tepat, setiap tahap pengelolaan akan berjalan dengan optimal, meminimalisir terjadinya resiko ataupun pembengkakan biaya operasional.
5. Mengoptimalkan Manajemen Inventory
Penataan barang yang terstruktur membantu perusahaan untuk mengoptimalkan manajemen inventory, mulai dari inbound, putaway, picking, packing hingga pengiriman. Selain itu, Storage Allocation juga mempermudah proses stock opname, sehingga pencatatan stok dapat berjalan dengan cepat dan akurat.
Beberapa Tips untuk Menerapkan Storage Allocation yang Akurat dan Efisien
Agar penerapan Storage Allocation di dalam gudang lebih optimal, perusahaan dapat mengikuti beberapa tips berikut:
1. Analisis Tingkat Perputaran Barang
Agar alokasi penyimpanan dalam gudang sesuai dengan kebutuhan operasional, perusahaan perlu melakukan penilaian atau analisis terhadap tingkat perputaran barang. Salah satu metode yang banyak digunakan yaitu dengan ABC Analysis, sehingga produk dengan permintaan yang tinggi dapat ditempatkan di area yang mudah terjangkau dan dekat dengan tempat pengemasan.
2. Gunakan Sistem Slotting
Penentuan area penyimpanan dalam gudang dapat dilakukan berdasarkan analisis tingkat permintaan barang. Perusahaan dapat menggunakan metode slotting dengan lokasi penyimpanan tetap atau fleksibel, agar manajemen inventory dapat berjalan dengan optimal.
3. Pertimbangkan Dimensi dan Berat Produk
Selain tingkat perputaran barang, perusahaan dapat melakukan Storage Allocation dengan berdasarkan pada ciri produk, seperti dimensi dan berat. Hal ini akan mempermudah staf untuk memindahkan barang, menjaga kualitas produk agar tidak tertumpuk dan membantu meningkatkan kapasitas penyimpanan gudang.
4. Kelompokkan Berdasarkan Kategori atau SKU
Storage Allocation memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan pelacakan barang. Dengan mengelompokkan barang berdasarkan SKU yang sudah ditetapkan, staf gudang akan lebih mudah untuk mencari dan mengambil barang sesuai permintaan atau picking list.
5. Terapkan Metode Rotasi Barang
Untuk memastikan kualitas barang dalam gudang tetap terjaga, perusahaan perlu menerapkan metode rotasi barang yang disesuaikan dengan masa simpan terbatas, seperti metode First In First Out (FIFO) atau First Expired First Out (FEFO). Dengan begitu, Storage Allocation yang diterapkan dapat berjalan dengan optimal.
Peran Sistem Inventory dalam Penerapan Storage Allocation
Penerapan teknologi, seperti Sistem Inventory merupakan sebuah solusi untuk dapat mengotomatisasi dan mengoptimalkan Storage Allocation. Beberapa peran dari Sistem Inventory yaitu antara lain:
1. Slotting Persediaan Otomatis
Sistem Inventory dapat mengalokasikan lokasi penyimpanan paling optimal berdasarkan riwayat data pergerakan barang, ukuran, berat, dan kategori. Dengan begitu, proses manajemen inventory dapat berjalan dengan lebih efisien.
2. Manajemen Inventory lebih Efisien
Sistem ini dapat memantau seluruh persediaan yang tersimpan dalam gudang secara real-time dan akurat. Hal ini juga termasuk pencatatan stok yang masuk atau keluar hingga alokasi penyimpanan lebih akurat, sehingga manajemen inventory dapat bekerja secara efisien.
3. Integrasi dengan RFID
Storage Allocation akan berjalan dengan optimal dengan menggabungkan Sistem Inventory dengan RFID. Perangkat ini dapat memperbarui data persediaan yang tersimpan, sehingga proses putaway menjadi lebih efisien berdasarkan tingkat perputaran stok.
4. Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Sistem Inventory dapat menunjukkan tingkat penggunaan ruang penyimpanan, pergerakan barang, serta jumlah permintaan secara real-time. Hal ini memberikan perusahaan kemampuan untuk memonitor manajemen inventory secara menyeluruh, dan melakukan evaluasi penerapan Storage Allocation dengan tepat.
5. Dynamic Reallocation
Penerapan Sistem Inventory juga memungkinkan perusahaan untuk mengatur ulang lokasi penyimpanan sesuai dengan perubahan permintaan ataupun kebutuhan operasional gudang. Sistem ini memberikan perusahaan kemudahan untuk mengalokasikan ulang penyimpanan dengan akurat tanpa menghambat proses manajemen inventory.
Dapatkan Penerapan Storage Allocation yang Optimal dengan Sistem Inventory Prieds
Storage Allocation merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan perusahaan untuk dapat meningkatkan efisiensi manajemen inventory. Dengan penempatan barang yang tepat serta penggunaan Sistem Inventory, perusahaan dapat mengotomatisasi proses alokasi penyimpanan, memastikan setiap barang ditempatkan di lokasi yang paling optimal.
Sebagai penyedia Sistem Inventory, Prieds hadir menawarkan sebuah teknologi yang mempermudah perusahaan untuk menerapkan Storage Allocation. Teknologi ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam memaksimalkan ruang penyimpanan, optimalisasi manajemen inventory, meningkatkan visibilitas secara real-time, dan membantu meningkatkan kepuasan konsumen.
Sistem Inventory dari Prieds juga dibekali dengan fitur integrasi dengan perangkat seperti RFID, sehingga penerapan Storage Allocation berjalan dengan baik. Konsultasikan kebutuhan perusahaan AndaĀ dengan tim ahli Prieds, dan temukan solusi penggunaan sistem yang optimal, mudah digunakan, dan siap mendukung pertumbuhan bisnis Anda.





