Inventory Volatility: Definisi, Fungsi, Penyebab, Dampak & Cara Optimalisasi
- Kevin Ramadhani
- 10 jam yang lalu
- 4 menit membaca
Dalam proses stock opname, menjaga stabilitas persediaan merupakan kunci untuk meraih kelancaran operasional, efisiensi biaya, dan kepuasan konsumen. Namun, saat proses pengelolaan persediaan tidak sedikit perusahaan yang menghadapi perubahan pada stok secara fluktuatif dan tidak terduga. Fenomena ini dikenal sebagai Inventory Volatility, dan menjadi salah satu tantangan terbesar dalam proses stock opname dan pengelolaan gudang.

Definisi Inventory Volatility dalam Proses Stock Opname
Inventory Volatility merupakan tingkat fluktuasi atau ketidakstabilan pada jumlah persediaan dalam gudang pada periode tertentu. Semakin tinggi volatilitas maka akan semakin sulit perusahaan untuk memperkirakan ketersediaan barang.
Volatilitas ini dapat terjadi akibat adanya lonjakan permintaan, gangguan dari supplier, data stock opname yang tidak akurat, hingga strategi replenishment yang kurang tepat. Jika tidak segera diatasi, maka perusahaan akan kehilangan potensi penjualan.
Pentingnya Memantau Inventory Volatility dalam Proses Stock Opname
Melakukan pengukuran dan memantau Inventory Volatility dalam gudang memiliki beberapa fungsi penting untuk menjaga kelancaran proses stock opname, seperti:
1. Prediksi Kebutuhan Stok Lebih Akurat
Dengan memantau Inventory Volatility, perusahaan dapat memahami pola fluktuasi pada setiap stok dan merencanakan replenishment yang lebih akurat dalam pengelolaan gudang.
2. Mengurangi Resiko Stockout dan Overstock
Kemampuan dalam mengidentifikasi Inventory Volatility dengan baik dapat membantu perusahaan untuk menghindari dua masalah utama dalam pengelolaan gudang, yaitu kehabisan stok atau kelebihan stok.
3. Prediksi Permintaan lebih Tepat
Data Inventory Volatility dapat memberikan perusahaan gambaran terhadap dinamika permintaan konsumen secara tepat. Dengan begitu, perusahaan dapat menyusun prediksi permintaan yang akurat dan menjaga ketersediaan stok dalam gudang.
4. Efisiensi Biaya Operasional
Dengan memahami dan mengurangi Inventory Volatility perusahaan dapat menjaga stabilitas stok yang ada, sehingga proses stock opname lebih akurat dan jumlah ketersediaan stok cukup untuk memenuhi pesanan konsumen.
Beberapa Hal yang Menyebabkan Terjadinya Inventory Volatility
Inventory Volatility dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya seperti:
1. Fluktuasi Permintaan
Lonjakan permintaan konsumen dan perubahan produk musiman yang diminati dapat mengakibatkan volatilitas persediaan dalam gudang.
2. Ketidakpastian dari Supplier
Faktor eksternal seperti supplier terlambat, lead time tidak sesuai dapat mengakibatkan persediaan dalam gudang menjadi tidak stabil.
3. Data Persediaan tidak Akurat
Proses stock opname yang dilakukan secara manual rentan terhadap kesalahan dan ketidakakuratan data akibat human error, sehingga terdapat selisih dalam data persediaan.
4. Proses Replenishment yang Tidak Efektif
Pengisian stok dalam gudang yang tidak didasari oleh data persediaan aktual yang akurat dapat mengakibatkan perbedaan jumlah stok dan memicu Inventory Volatility.
Dampak dari Inventory Volatility bagi Proses Stock Opname
Inventory Volatility yang tidak segera diatasi dapat mengganggu proses stock opname dan pengelolaan gudang secara keseluruhan. Berikut beberapa dampaknya:
1. Ketidakpastian Operasional Gudang
Inventory Volatility yang tidak segera diatasi dapat mengakibatkan perencanaan penyimpanan dan pemetaaan slot barang menjadi tidak akurat.
2. Tingginya Resiko Stockout dan Overstock
Adanya volatilitas membuat prediksi permintaan tidak sesuai dengan kebutuhan aktual, dan dapat mengganggu proses stock opname hingga pemenuhan pesanan.
4. Biaya Operasional Meningkat
Inventory Volatility yang tidak diperbaiki juga akan meningkatkan biaya operasional, termasuk biaya penyimpanan, biaya tenaga kerja, hingga biaya kelebihan atau kekurangan stok.
5. Hambatan pada Proses Pemenuhan Pesanan
Adanya volatilitas persediaan dan perpindahan stok yang tidak tercatat selama proses stock opname yang tidak diatasi segera dapat memicu kendala saat memenuhi pesanan.
Cara Mencegah Terjadinya Inventory Volatility
Untuk dapat mengatasi Inventory Volatility dalam gudang dan mengoptimalkan proses stock opname, perusahaan dapat menerapkan beberapa tips berikut:
1. Meningkatkan Akurasi Forecast
Untuk menjaga ketersediaan stok dan menghindari terjadinya Inventory Volatility, perusahaan dapat melakukan prediksi permintaan dan forecasting berdasarkan riwayat data dan tren pasar.
2. Menetapkan Safety Stock dengan Tepat
Perencanaan persediaan serta safety stock tidak hanya berdasarkan riwayat data, tetapi juga perlu mempertimbangkan fluktuasi permintaan serta lead time.
3. Mengoptimalkan Proses Replenishment
Agar pengisian stok dalam gudang sesuai dengan kebutuhan dan menjaga stabilitas stok, perusahaan dapat mengoptimalkan proses replenishment melalui metode EOQ, Reorder Point, atau Min-Max berbasis data persediaan.
4. Kerjasama yang Transparan dengan Supplier
Kerjasama yang baik serta keterbukaan informasi antara perusahaan dengan supplier dapat menjaga lead time menjadi efisien serta meminimalisir terjadinya Inventory Volatility.
5. Menyesuaikan Stok Berdasarkan Tingkat Perputaran
Perusahaan dapat melakukan penyesuaian jumlah stok dalam gudang dengan melakukan klasifikasi stok berdasarkan tingkat perputaran. Hal ini membantu perusahaan untuk menghindari overstock dari barang yang slow moving dan menjaga ketersediaan produk fast moving.
Peran Sistem Stock Opname dalam Mengoptimalkan Inventory Volatility
Penerapan Sistem Stock Opname memiliki beberapa peran penting dalam mengoptimalkan pengelolaan gudang serta meminimalisir terjadinya Inventory Volatility. Berikut beberapa peran penting dari teknologi ini:
1. Visibilitas Persediaan Real-Time
Sistem Stock Opname dapat meningkatkan visibilitas perusahaan terhadap operasional gudang, sehingga perusahaan dapat memantau pergerakan barang secara langsung, mengetahui posisi dan jumlah stok secara akurat.
2. Mengurangi Proses Manual
Dengan Sistem Stock Opname, perusahaan dapat mengotomatisasi operasional gudang. Hal ini dapat meningkatkan akurasi stock opname sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi Inventory Volatility dengan cepat dan melakukan perbaikan.
3. Proses Replenishment Otomatis
Melalui Sistem Stock Opname perusahaan dapat mengatur batas minimum jumlah stok untuk memberi notifikasi jika terjadi potensi stockout. Sistem ini juga dapat menjalankan stock replenishment jika SKU menyentuh batas minimum.
4. Monitoring Pergerakan Stok dan Demand Pattern
Sistem Stock Opname dapat melacak seluruh pergerakan barang dalam gudang, sehingga pengawasan terhadap stok menjadi lebih presisi. Hal ini tentu dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi potensi terjadinya volatilitas persediaan.
5. Perhitungan Safety Stock dan Prediksi Permintaan Akurat
Data real-time dan akurat dari Sistem Stock Opname dapat dipergunakan sebagai bahan perhitungan safety stock yang lebih tepat, serta memudahkan prediksi permintaan agar tidak terjadi Inventory Volatility.
6. Proses Stock Opname lebih Efisien
Dengan otomatisasi pada Sistem Stock Opname, perusahaan dapat melakukan perhitungan stok yang akurat, sehingga selisih jumlah persediaan dan potensi volatilitas dapat diminimalisir.
Atasi Inventory Volatility dengan Optimal melalui Sistem Stock Opname Prieds
Inventory Volatility merupakan salah satu tantangan dalam manajemen gudang. Dengan memahami penyebab, mengukur tingkat volatilitas, serta mengimplementasikan strategi pengelolaan yang tepat, perusahaan dapat menjaga kestabilan operasional dan meningkatkan efisiensi biaya. Penerapan teknologi, seperti Sistem Stock Opname juga membantu menekan volatilitas, meningkatkan akurasi data, serta memberikan visibilitas menyeluruh terhadap pergerakan stok.
Sebagai penyedia Sistem Stock Opname, Prieds menawarkan perangkat yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan Inventory Volatility dalam pengelolaan gudang. Teknologi ini mendukung pencatatan stok yang akurat, pelacakan barang secara real-time, hingga memastikan ketersediaan barang.
Sistem Stock Opname dari Prieds juga dapat diintegrasikan dengan RFID, sehingga memberikan perusahaan fleksibilitas dan kemudahan untuk mengoptimalkan Inventory Volatility. Konsultasi dengan tim ahli Prieds untuk mengetahui solusi teknologi RFID dan Sistem yang tepat bagi bisnis Anda.


