SKU Pooling: Pengertian, Fungsi & Cara Pengelolaan dalam Warehouse Management
- Kevin Ramadhani

- 12 menit yang lalu
- 3 menit membaca
Salah satu tantangan dalam proses warehouse management terlihat dari jumlah stok yang dikelola, baik dari variasi produk, cara penanganan, alur distribusi hingga kecepatan dan ketepatan pelayanan.Ā
Salah satu strategi yang dapat diterapkan perusahaan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan SKU Pooling. Pendekatan ini dapat membantu perusahaan mengelola stok dengan lebih fleksibel, efisien, dan adaptif terhadap perubahan permintaan.

Pengertian SKU Pooling dalam Warehouse Management
SKU Pooling merupakan strategi dalam warehouse management yang dilakukan dengan cara mengelompokkan dan mengelola beberapa sku dengan karakteristik serupa (baik dari fungsi, spesifikasi, atau pola permintaan) secara bersamaan.Ā
Dengan metode ini, perusahaan dapat mengalokasikan stok menggunakan satu kumpulan persediaan yang dapat dialokasikan secara dinamis sesuai kebutuhan. Dalam penerapannya, metode SKU Pooling umum digunakan pada produk dengan variasi sedikit, produk substitusi, atau item dengan tingkat permintaan yang fluktuatif.
Fungsi SKU Pooling dalam Warehouse Management
Penerapan SKU Pooling memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja warehouse management, antara lain seperti:
1. Mengurangi Resiko Overstock dan Stockout
Dengan menggabungkan beberapa SKU dalam satu pool atau kelompok, stok dapat dimanfaatkan secara merata sehingga mengurangi potensi terjadinya kelebihan stok pada SKU tertentu dan kekurangan stok pada SKU lain.
2. Meningkatkan Fleksibilitas Alokasi Stok
SKU Pooling memungkinkan perusahaan untuk melakukan alokasi persediaan yang lebih adaptif terhadap perubahan permintaan tanpa perlu melakukan perhitungan dan penyesuaian stok, yang membutuhkan operasional untuk berhenti sementara.
3. Menyederhanakan Kompleksitas Inventory
Dengan menggabungkan SKU yang memiliki karakter yang sama, perusahaan dapat dengan lebih mudah mengelola dan proses perencanaan stok menjadi lebih sedikit. Hal ini karena stok dikelola secara kolektif, bukan individual per SKU.
4. Efisiensi Biaya Penyimpanan
Dengan menggabungkan pengelolaan dan penyimpanan stok melalui pool, perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan ruang gudang. Hal ini juga berdampak pada biaya operasional dan penyimpanan yang lebih efisien.
Cara Penerapan SKU Pooling yang Optimal
Agar metode SKU Pooling dalam warehouse management berjalan optimal, perusahaan dapat mengikuti cara penerapan berikut:
1. Kelompokkan SKU Berdasarkan Karakteristik yang Tepat
Pastikan SKU yang di pooling memiliki kesamaan karakteristik, baik dari segi fungsi, tingkat substitusi, dan pola permintaan, untuk meningkatkan akurasi pengelolaan stok secara kolektif.
2. Tetapkan Aturan Alokasi yang Jelas
Buat kebijakan pada penetapan prioritas penggunaan stok pool untuk mencegah terjadinya kendala pada kebutuhan operasional. Dengan aturan yang jelas juga perusahaan dapat mengelola produk dengan lebih sesuai, menjaga kualitas stok.
3. Gunakan Riwayat Data yang Akurat
Analisis riwayat data penjualan dan pergerakan stok dan pastikan data yang digunakan akurat. Hal ini sangat penting untuk menentukan ukuran pool yang sesuai dengan kebutuhan warehouse management perusahaan.
4. Lakukan Monitoring dan Evaluasi Berkala
Metode SKU Pooling dapat disesuaikan dengan perubahan permintaan pasar dan kebutuhan operasional. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan evaluasi rutin agar tetap relevan dengan kondisi warehouse management.
Peran RFID dan Warehouse System dalam Mengoptimalkan SKU Pooling
Penerapan RFID dan Warehouse System berperan penting dalam penerapan SKU Pooling yang optimal. Beberapa peran dari teknologi ini yaitu:
1. Pelacakan SKU Pooling Real-Time
RFID dan Warehouse System memungkinkan perusahaan untuk melakukan pelacakan unit barang secara otomatis dan memantau pergerakan SKU dalam pool secara real-time. Hal ini meningkatkan transparansi operasional dan mengurangi resiko kehilangan.
2. Alokasi Stok Berbasis Data Akurat
Warehouse System dan RFID dapat memudahkan perusahaan untuk memantau lokasi, status, dan pergerakan stok pada SKU Pooling. Dengan data yang akurat, sistem dapat mengatur prioritas pemenuhan permintaan dan menyeimbangkan jumlah stok.
3. Peningkatan Akurasi dan Efisiensi Operasional
Penggunaan RFID dan Warehouse System meningkatkan akurasi pengelolaan stok sekaligus mempercepat proses warehouse management. Selain itu, analisis performa SKU Pooling dapat dilakukan secara cepat dan akurat untuk mendukung keputusan strategis.
4. Meminimalisir Resiko dan Kendala pada Warehouse Management
Penerapan SKU Pooling juga dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan warehouse management dan meminimalisir resiko dan kendala, seperti peningkatan biaya operasional, kesalahan data, hingga kerusakan produk akibat kesalahan pengelolaan.
Dapatkan Penerapan SKU Pooling yang Optimal dengan RFID dan Warehouse System RFID Prieds
SKU Pooling merupakan salah satu strategi warehouse management untuk membantu perusahaan meningkatkan fleksibilitas, efisiensi, dan kelancaran operasional, terutama pada bisnis dengan variasi produk tinggi dan permintaan yang dinamis.Ā
Dengan mengoptimalkan SKU Pooling melalui penerapan RFID dan Warehouse System, perusahaan dapat memastikan pengelolaan stok yang lebih akurat, transparan, efisien, sekaligus menekan biaya operasional dan meningkatkan kemampuan pemenuhan pesanan.
Sebagai penyedia RFID, Prieds menawarkan perangkat yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam menerapkan SKU Pooling secara optimal. Teknologi ini mendukung perencanaan stok yang akurat, pelacakan barang secara real-time, memastikan pengelolaan dan pengelompokkan produk secara tepat, dan mengotomatisasi proses warehouse management.
RFID dari PriedsĀ dapat diintegrasikan dengan Warehouse System, sehingga memberikan perusahaan fleksibilitas dan kemudahan untuk menerapkan SKU Pooling. KonsultasiĀ dengan tim ahli Prieds untuk mengetahui solusi teknologi RFID dan sistem yang tepat bagi bisnis Anda.





