top of page

Permasalahan umum Bisnis Distribusi dan cara mengatasinya

Bisnis distribusi bertujuan untuk menghubungkan perusahaan produsen kepada konsumen. Salah satu peran penting pada bisnis distribusi yaitu memenuhi permintaan pasar dengan menyalurkan produk secara cepat dan tepat. Untuk itu, bisnis distribusi memerlukan proses yang efektif, efisien dan akurat.


Tentu untuk dapat mencapai tujuannya, bisnis distribusi tidak terlepas dari permasalahan yang ada. Melakukan identifikasi permasalahan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat merupakan hal yang wajib dimiliki bisnis distribusi agar dapat mencapai tujuan.


Permasalahan umum yang dihadapi oleh Bisnis Distribusi

Umumnya bisnis distribusi memiliki sistem manajemen agar proses bisnis menjadi optimal. Dengan skala perusahaan yang beragam, bisnis distribusi ada yang sistem distribusi sederhana dan ada juga yang kompleks.


Kompleksnya bisnis distribusi membuat perusahaan rentan terhadap tantangan dan permasalahan. Untuk dapat mengatasi permasalahan bisnis distribusi, perusahaan perlu melakukan identifikasi permasalahan dengan akurat. Berikut beberapa permasalahan bisnis distribusi yang umum terjadi :


Tidak memiliki sistem nomor stok yang akurat

Permasalahan yang sering ditemukan pada bisnis distribusi yaitu menjaga stok barang agar jumlah data dengan barang akurat. Kesalahan input nomor stok barang menjadi salah satu penyebab selisih jumlah stok barang. Padahal, bisnis distribusi dihadapkan dengan perpindahan stok barang dalam jumlah besar yang terjadi setiap hari. Tentunya kesalahan jumlah ataupun nomor stok barang berakibat kerugian pada perusahaan karena tidak dapat memenuhi permintaan yang masuk.


Data keuangan tidak tersimpan dengan rapi

Bisnis distribusi skala kecil maupun besar memiliki transaksi keuangan yang sedang berlangsung dengan mitra dan klien. Tentunya riwayat data transaksi bisnis merupakan hal penting bagi kelangsungan perusahaan dan perlu disimpan dengan rapi.


Data keuangan yang tidak terorganisir dengan rapi membuat perusahaan dihadapkan dengan beberapa permasalahan. Sebab,riwayat transaksi tersebut perlu disajikan ketika dibutuhkan. Terutama ketika membuat laporan keuangan ataupun pemeriksaan ulang dengan data milik mitra sebelum mitra melakukan pemesanan berikutnya.


Informasi data belum real-time

Agar bisnis distribusi dapat berjalan dengan lancar, pembaruan data secara real-time sangat diperlukan. Informasi terkait jumlah stok, order stok barang, status stok barang (apakah sudah diambil, dipacking, siap dikirim atau dalam perjalanan) dan waktu distribusi stok barang.


Informasi terbaru dari hal-hal yang telah disebutkan diatas sangat dibutuhkan, terutama bagi pengawas gudang maupun manajer perusahaan sebagai bahan evaluasi kinerja bisnis distribusi. Tentunya, proses diatas tidak dapat terbarui secara real-time apabila dalam proses bisnis distribusi masih ada pencatatan yang dilakukan secara manual. Apabila data tidak diperbarui secara real-time, maka evaluasi dan kebijakan perusahaan yang akan diambil menjadi tidak akurat dan dapat merugikan perusahaan.


Penjadwalan armada pengiriman yang tidak terorganisir

Masalah umum lainnya pada bisnis distribusi muncul ketika kendaraan pengangkut datang bersamaan dalam jumlah besar. Tentunya hal ini membuat kinerja staff gudang menjadi tidak optimal dan rentan terjadi human error saat memuat stok barang.


Bisnis distribusi yang masih bertumpu pada kinerja manual dapat menurunkan performa bisnis akibat beban kerja terlalu berat. Terutama, jika jadwal atau waktu kedatangan armada pengiriman stok barang tidak terorganisir dengan baik.


Kesulitan dalam mengatur harga, skema bonus dan promo

Dalam bisnis distribusi, memliki daftar harga yang beragam sesuai pelanggannya sudah menjadi praktik umum. Tidak semua pelanggan mendapat potongan harga, dan perusahaan perlu memiliki perhitungan matang saat memberikan harga spesial bagi pelanggan tertentu.


Bisnis distribusi perlu memiliki data-data yang lengkap terkait transaksi, riwayat pesanan hingga pembayaran untuk dapat menentukan skema promo. Jika perusahaan melakukan pengumpulan data secara manual, maka kemungkinan pemberian diskon tidak sesuai karena data hilang atau riwayat transaksi tidak lengkap.


Selain itu, pencatatan data manual membuat jumlah stok barang tidak akurat, sehingga perusahaan malah merugi setelah pemberian diskon. Untuk itu, informasi data real-time sangat penting tidak hanya untuk evaluasi kinerja bisnis distribusi, tetapi juga dapat berperan dalam penghitungan promo untuk pelanggan.


Baca Juga:

  1. Manfaat ERP untuk Usaha Grosir Distributor

  2. Safety Stock dan Stock Alert: Fitur pintar yang berguna bagi Distributor

  3. Cara mengatasi permasalahan pada proses Manajemen Distribusi


Cara mengatasi permasalahan Bisnis Distribusi