Pengelolaan barang dalam gudang memiliki beberapa tahap untuk sampai ke tangan konsumen. Mulai dari masuk dan keluar stok barang, penyimpanan, packing hingga proses pengiriman. Jika hal tersebut tidak dilakukan dengan teliti, besar kemungkinan terjadi berbagai kendala seperti salah penempatan, stok barang rusak bahkan kehilangan stok barang dalam gudang.
Kendala pada pengelolaan stok barang seperti yang telah disebutkan diatas, bisa dikenal dengan istilah inventory shrinkage. Umumnya, kendala ini dipandang sebelah mata karena sangat jarang terjadi. Namun seiring berjalannya waktu, inventory shrinkage yang tidak segera diatasi akan memiliki dampak beruntun yang dapat mengganggu keberlangsungan dan perkembangan bisnis.
Pengertian Inventory Shrinkage
Istilah inventory shrinkage merujuk pada kehilangan, kesalahan menghitung, kerusakan dan pencurian stok barang dalam gudang. Kebanyakan kasus inventory shrinkage disebabkan oleh stok barang yang rusak dan kelalaian saat memindahkan stok barang, namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kendala ini juga dapat disebabkan oleh kesalahan pencatatan saat masuk dan keluar stok barang pada gudang.
Mengirimkan produk yang salah kepada konsumen, atau perpindahan stok barang yang tidak tepat berimbas pada terjadinya inventory shrinkage. Kesalahan pengiriman stok barang meningkatkan terjadinya pengembalian atau return, yang mana hal ini menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Hindari Inventory Shrinkage saat Mengelola Stok Barang dengan 3 Solusi Berikut
Salah satu penyebab perusahaan kekurangan stok barang yaitu keteledoran dalam melakukan pengengelolaan gudang. Seperti yang dijelaskan diatas, inventory shrinkage terjadi akibat dari produk rusak, hilang ataupun tidak layak pakai. Berikut 3 solusi untuk mengatasi Inventory Shrinkage saat Mengelola Stok Barang :
Mengontrol dan Membatasi Akses pada Gudang
Untuk dapat mengatasi permasalahan kehilangan dan pencurian stok barang, perusahaan perlu memiliki kontrol penuh terhadap pemberian akses dalam gudang. Sehingga, setiap staf yang masuk hanya dapat melakukan pekerjaan tertentu di area yang ditetapkan sesuai dengan level jabatan. Seperti pemberian akses kepada manajer gudang untuk mengawasi arus stok barang dari barang masuk hingga keluar dari gudang, atau pemberian akses pada staf packing yang terbatas pada area tertentu yang dikhususkan untuk mengemas stok barang tanpa masuk ke lokasi rak atau area penyimpanan.
Dengan pembatasan akses pada area gudang, perusahaan juga dapat menetapkan lingkup kerja dari staf. Sehingga, staf gudang juga memiliki tugas yang jelas dan meningkatkan efektifitas dalam melakukan tugasnya.
Mengawasi Perpindahan Stok Barang
Salah satu penyebab dari inventory shrinkage yaitu penipuan yang dilakukan oleh staf gudang, yaitu dengan sengaja mengirimkan stok barang yang salah ke konsumen dan menyimpan stok barang yang sesuai dengan permintaan. Ketika konsumen menerima stok barang yang salah, mereka biasanya meminta pengiriman ulang dan perusahaan menganggap ada kesalahan dalam inventory. Sehingga perusahaan mengalami kerugian, mulai dari penggantian stok barang, kekurangan stok barang dan biaya pengiriman.
Untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan dapat menerapkan sistem otorisasi pada setiap staff ketika akan melakukan perpindahan stok barang. Perusahaan harus memastikan bahwa tidak ada staff yang melakukan pengelolaan stok barang secara penuh, dari awal hingga akhir. Dan terakhir, dalam melakukan manajemen gudang, perusahaan perlu menerapkan teknologi seperti software manajemen stok barang dan scanner untuk memastikan tidak ada stok barang yang hilang.
Menggunakan Sistem Manajemen Stok Barang
Pencatatan stok barang menjadi tahap yang harus dilakukan dengan benar. Karena hal ini juga bisa menjadi penyebab inventory shrinkage apabila tidak dilakukan dengan benar. Selain itu pencatatan yang tidak akurat juga dapat mengganggu proses produksi dan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Solusi untuk mengatasi kesalahan pencatatan yaitu dengan menerapkan software manajemen stok barang. Penerapan teknologi ini, proses pencatatan yang dilakukan secara manual menjadi otomatis dan data akan terkumpul pada satu sistem terpusat. Selain itu, setiap staf memiliki lingkup kerja dan akses area gudang yang sesuai dengan tanggung jawab.
Otomatisasi Manajemen Stok Barang dengan WMS Prieds untuk Atasi Inventory Shrinkage
Salah satu solusi untuk mengatasi inventory shrinkage yaitu dengan menggunakan Warehouse Management System (WMS), yang dapat mempermudah perusahaan untuk mengontrol seluruh proses pengelolaan gudang. Sebagai startup penyedia WMS yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis, Prieds Technology hadir sebagai solusi efisiensi pengelolaan dan manajemen gudang perusahaan melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari yang ditawarkan WMS Prieds dapat memastikan stok barang tidak hilang ataupun rusak.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut solusi inventory shrinkage saat melakukan manajemen gudang perusahaan anda melalui konsultasi dengan tim ahli Prieds. Dapatkan sistem WMS dengan keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan Anda.
Comments