Menjalankan suatu bisnis, seperti bisnis retail, tentu tidak terlepas dari kendala ataupun permasalahan yang muncul kapan saja. Namun, hadirnya kendala pada salah satu proses bisnis mendorong perusahaan untuk melakukan evaluasi dan juga optimalisasi agar permasalahan tersebut tidak muncul kembali.
Sebelum lebih jauh membahas bisnis ritel, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu bisnis ritel secara jelas untuk mendapatkan gambaran mengenai bisnis ini. Pada dasarnya, bisnis ritel merupakan bisnis yang memperdagangkan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan.
Pembelian produk atau jasa oleh konsumen bertujuan untuk konsumsi atau penggunaan secara pribadi dan tidak bertujuan untuk dijual kembali. Sehingga, dalam bisnis retail, konsumen merupakan end-user dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Fungsi Bisnis Retail
Menempati posisi akhir dari rantai persediaan produk, membuat bisnis retail memiliki fungsi tersendiri. Agar bisnis retail dapat berkepmbang, maka penting untuk memperhatikan tiap beberapa fungsinya berikut :
Sebagai ujung tombak dari penjualan produk ke konsumen
Mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkan
Membantu dalam promosi produk
Sebagai pengamat perilaku dan tren pasar.
Permasalahan dalam Bisnis Retail
Agar menjaga bisnis retail tetap mampu bersaing dengan pasar dan berkembang, perusahaan perlu menjaga fungsi bisnis agar berjalan dengan baik. Tetapi tentu saja ada beberapa permasalahan yang mungkin saja ditemui pada bisnis retail. Berikut beberapa permasalahan yang umum terjadi pada bisnis retail :
Kesalahan dalam Integrasi ke Marketplace
Dengan bantuan teknologi, saat ini bisnis retail lebih mudah dalam menjangkau konsumen agar dapat memiliki produk yang dipasarkan melalui marketplace. Permasalahannya, konsumen memiliki preferensi marketplace yang berbeda, sehingga bisnis retail perlu memiliki toko di berbagai marketplace.
Mengelola marketplace, seperti update katalog, mengelola pesanan hingga melayani pertanyaan konsumen tentu akan memakan banyak waktu. Terlebih lagi ketika bisnis retail tidak memiliki sistem pengelolaan marketplace yang terpusat.
Permasalahan dalam pengelolaan Stok Barang
Dalam bisnis retail, stok barang merupakan hal yang terpenting dan perlu dijaga agar perusahaan tidak kehabisan ataupun kelebihan stok barang. Untuk itu, perusahaan perlu memiliki catatan penjualan, jumlah stok barang dan pengadaan yang lengkap dan akurat.
Ketika catatan stok barang tidak lengkap, maka perusahaan retail akan kesulitan dalam melacak jumlah stok barang yang dimiliki. Akibatnya, bisnis dapat mengalami kegagalan saat memenuhi permintaan atau pembelian dari konsumen.
Operasional Offline dan Online Terpisah
Di era serba digital, banyak bisnis yang memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis. Salah satunya dengan melakukan penjualan pada channel online melalui marketplace, yang dibarengi dengan penjualan offline.
Semakin berkembangnya bisnis, penjualan yang meningkat, akan menjadi tantangan sendiri bagi bisnis retail untuk dapat melacak setiap produk ataupun performa penjualan, baik secara online maupun offline. Terlebih lagi perusahaan tidak memanfaatkan sistem yang dapat mengintegrasikan data penjualan offline dan online secara real-time.
Channel pendukung operasional tidak saling terhubung
Bisnis retail tidak hanya berfokus kepada penjualan produk, akan tetapi perlu juga beberapa aktivitas operasional yang mendukung bisnis seperti pengelolaan stok barang, manajemen gudang dan lainnya.
Jika seluruh hal yang disebutkan diatas masih dilakukan secara manual, tentunya akan menghambat bisnis retail untuk berkembang. Akan muncul beragam permasalahan seperti ketidakcocokan data, gagal melakukan penjualan akibat stok habis hingga menurunkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis.
Kendala saat menyimpan stok barang
Agar konsumen menjadi loyal, maka perusahaan perlu memberikan pelayanan yang baik dan juga produk dengan kualitas yang terjaga. Seperti yang telah disebutkan diatas, bisnis retail adalah ujung tombak penjualan produk, maka dari itu, perusahaan harus mampu mengelola dan mengawasi produk agar tetap terjaga kualitasnya hingga ke pelanggan.
Salah satu permasalahan yang bisa saja terjadi pada bisnis retail yaitu saat melakukan penyimpanan stok barang. Kerusakan kehilangan dan kekurangan stok barang bisa saja terjadi apabila saat menyimpan stok barang tidak dilakukan dengan teliti. Selain itu, perusahaan bisa saja terkendala oleh kurangnya area penyimpanan. Hal ini bisa saja terjadi jika bisnis retail tidak menerapkan sistem penyimpanan stok barang yang baik.
Kualitas pelayanan yang tidak terstandar
Memiliki berbagai channel penjualan online dapat menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis retail. Pasalnya, perusahaan perlu melayani permintaan konsumen yang ada di berbagai marketplace dalam waktu yang hampir bersamaan.
Jika hal tersebut dialami secara terus menerus, perusahaan akan kewalahan dan membuat pelayanannya tidak rata di beberapa marketplace. Perusahaan perlu menggunakan sistem yang dapat menggabungkan seluruh marketplace dan pengelolaan konsumen, sehingga pelayanan yang diberikan akan menjadi standar dan merata.
Hadapi Permasalahan Bisnis Retail dengan Menggunakan Enterprise Resource Planning Prieds
Permasalahan umum pada bisnis retail yang telah dijabarkan diatas, dapat diatasi dengan mengadopsi teknologi. Baik dari proses integrasi marketplace, pencatatan penjualan dan stok barang yang terpusat, pengelolaan stok barang dan penyimpanan yang baik hingga pelayanan yang berstandar dapat dilakukan melalui Enterprise Resource Planning (ERP).
Sebagai startup penyedia Software Enterprise Resource Planning, Prieds Technology hadir sebagai solusi manajemen supply chain melalui software yang dapat terhubung dengan hardware melalui teknologi IoT, dan software ERP. Beragam fitur seperti integrasi Software Enterprise Resource Planning Prieds dapat membantu bisnis untuk membuat strategi produk yang tepat.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait solusi bisnis retail dengan ERP melalui konsultasi dengan tim ahli Prieds. Dapatkan kemudahan dalam mengelola bisnis retail dengan implementasi Enterprise Resource Planning Prieds pada bisnis Anda.
Komentar