Mengetahui Days In Inventory (DII) memberikan gambaran bagi perusahaan terkait waktu yang dibutuhkan agar produk terjual dan durasi produk tersimpan dalam gudang. Data tersebut dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengoptimalisasi manajemen stok perusahaan.
Agar perhitungan Days In Inventory (DII) lebih akurat, perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan operasional gudang yang berjalan secara manual, tetapi perlu adanya teknologi. penerapan teknologi seperti WMS akan mempermudah perusahaan untuk mengukur DII maupun metriks lain dengan akurat, sehingga langkah optimalisasi dapat dijalankan dengan lebih tepat.
Pengertian Days In Inventory (DII)
Days in Inventory (DII), atau dikenal juga sebagai Inventory Days Outstanding (IDO), adalah metrik yang digunakan dalam manajemen stok untuk mengukur rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk menjual seluruh persediaannya selama periode tertentu.
Metrik ini sangat penting untuk memahami efisiensi pengelolaan inventaris perusahaan, terutama dalam konteks siklus operasional dan likuiditas. Hal ini membuat perusahaan perlu memahami hasil dari DII, yaitu:
Hasil angka DII Rendah
Menunjukkan bahwa perusahaan cepat menjual persediaannya.
Efisiensi yang baik dalam proses manajemen stok.
Terdapat potensi penghematan biaya penyimpanan.
Hasil angka DII Tinggi
Indikasi persediaan menumpuk atau produk terjual dalam waktu lama.
Menyebabkan kerugian akibat barang usang atau kadaluwarsa.
Dapat diartikan jika perusahaan menyimpan stok lebih banyak untuk mengantisipasi permintaan yang fluktuatif.
Cara Menghitung Days In Inventory (DII)
Perhitungan Days in Inventory membutuhkan data average inventory dan cost of good sold (COGS). Maka dari itu, agar hasil perhitungan DII menjadi lebih akurat, perusahaan perlu memastikan data dari COGS dan average inventory sudah tepat. Untuk mengetahui DII perusahaan dapat melihat rumus perhitungan dan contohnya berikut:
Rumus Perhitungan Days In Inventory (DII)
Berikut cara menghitung Days in Inventory dengan rumus:
DII = Average Inventory / Cost of Good Sold (COGS) x365
Dari rumus diatas, terdapat beberapa faktor penting untuk dapat mengetahui days in inventory, diantaranya yaitu:
Average Inventory, atau rata-rata persediaan dalam periode tertentu. untuk mengetahui average inventory dapat menggunakan rumus berikut:
Average Inventory = Jumlah Awal Inventory + Jumlah Akhir Inventory2
Cost of Goods Sold (COGS), yaitu biaya langsung yang terkait dengan produksi barang yang dijual oleh perusahaan selama periode tertentu.
Periode (umumnya 365 hari / 1 tahun), digunakan untuk menyesuaikan hasil menjadi skala tahunan. Jika ingin menghitung untuk periode yang lebih pendek, angka ini disesuaikan.
Contoh Perhitungan Days In Inventory (DII)
Misalkan sebuah perusahaan memiliki data berikut:
Beginning Inventory: Rp100 juta.
Ending Inventory: Rp120 juta.
COGS: Rp600 juta.
Maka langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menghitung Average Inventory
Average Inventory = (100 + 120)/2=110 Juta
Kemudian menghitung angka Days in Inventory (DII)
DII = 110/600x365=66.92 hari
Artinya, perusahaan membutuhkan rata-rata 67 hari untuk dapat menjual seluruh stoknya.
Pentingnya Days In Inventory (DII) dalam Manajemen Stok
1. Mengelola Likuiditas
Stok yang terlalu lama disimpan dapat mengikat modal kerja, sehingga mengurangi likuiditas perusahaan. dengan menghitung DII, perusahaan dapat mengetahui waktu yang dibutuhkan agar stok tersebut terjual.
2. Efisiensi Operasional
Memahami DII membantu perusahaan untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan optimalisasi dalam manajemen stok. Sehingga, perusahaan dapat meningkatkan performa operasional dan kualitas layanannya.
3. Peningkatan Profitabilitas
Dengan mengurangi waktu penyimpanan barang, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerugian. DII juga memberikan gambaran terkait produk yang banyak dibutuhkan oleh konsumen, sehingga perusahaan dapat menyediakan produk tersebut dan meningkatkan keuntungan.
4. Perencanaan Produksi
Bagi perusahaan manufaktur, mengukur DII dapat memberikan gambaran tentang kebutuhan produksi dan pembelian bahan baku. Sehingga perusahaan dapat memaksimalkan proses produksi dengan menyimpan bahan baku dari produk yang mudah terjual.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Days In Inventory (DII)
1. Jenis Industri
Industri dengan barang yang mudah rusak (seperti makanan atau farmasi) biasanya memiliki DII lebih rendah dibandingkan dengan industri manufaktur berat. Hal ini dikarenakan jika perusahaan memiliki produk mudah rusak dengan angka DII tinggi, maka akan ada kemungkinan terjadinya deadstock.
2. Kebijakan Pengelolaan Stok
Salah satu Perusahaan yang menggunakan strategi just-in-time (JIT) biasanya memiliki DII lebih rendah.
3. Fluktuasi Permintaan
Permintaan yang tidak stabil dapat mempengaruhi tingkat persediaan.
4. Keefektifan Rantai Pasokan
Rantai pasokan yang lambat dapat meningkatkan DII karena memperlambat perputaran stok.
Cara Meningkatkan Days In Inventory (DII)
Agar mendapatkan angka Days In Inventory (DII) yang optimal, perusahaan dapat menerapkan teknologi seperti WMS pada proses manajemen stok. Sistem ini membantu perusahaan untuk dapat meningkatkan Days in Inventory (DII) melalui beberapa cara berikut:
Mengoptimalkan pengadaan stok untuk memenuhi produk dengan perputaran yang cepat dan melakukan pemesanan secara otomatis.
Meningkatkan akurasi forecasting permintaan dengan analisis data akurat yang tersedia pada WMS untuk memahami tren permintaan.
Mempermudah pelacakan dan manajemen stok melalui sistem terpusat dan real-time.
Memastikan stok tersedia tepat waktu untuk mengurangi waktu penyimpanan.
Dengan penerapan WMS perusahaan dapat memahami dan mengelola DII dengan baik. Selain itu, perusahaan dapat menyeimbangkan antara efisiensi operasional dan kepuasan konsumen untuk meraih keuntungan maksimal.
Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan WMS, Prieds menghadirkan sistem yang dilengkapi berbagai fitur untuk mempermudah perusahaan dalam mengoptimalkan perhitungan Days in Inventory (DII) dalam manajemen stok. Dengan menerapkan WMS Prieds, perusahaan dapat mengkonfigurasi sistem sesuai kebutuhan perusahaan, dan melakukan integrasi dengan sistem ataupun perangkat lain seperti RFID, sehingga pencatatan data lebih akurat, perhitungan DII dan metriks lain menjadi tepat serta meraih operasional gudang yang lebih efisien.
Pelajari lebih lanjut cara optimalisasi Days in Inventory (DII) dengan WMS melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan sistem yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.
Comments