Biaya (Cost) vs Beban (Expense)
Buat Anda yang punya usaha pastinya tak asing dengan istilah biaya dan beban. Dalam perhitungan akuntansi, biaya dan beban adalah dua hal yang berbeda. Meskipun keduanya punya kemiripan dan termasuk dalam pengeluaran perusahaan. Dalam ilmu akuntansi, aspek pengeluaran bisa berupa biaya (cost) dan beban (expense). Yuk, kita cek bedanya biaya dan beban dalam bisnis!
Photo by EduCBA
Biaya
Biaya adalah aspek yang dikeluarkan untuk mendapatkan keuntungan dan manfaat di masa mendatang. Jika Anda telah menghabiskan sumber daya untuk memperoleh sesuatu, mengangkutnya, dan mengaturnya maka itu bisa dihitung sebagai komponen biaya. Namun, bisa jadi barang tersebut belum dikonsumsi dan harus diklasifikasikan sebagai aset hingga habis dikonsumsi. Biaya juga menghitung penyusutan atau depresiasi aset.
Akuntansi akan membagi komponen biaya menjadi biaya tetap dan variabel. Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan sekalipun tidak ada pemasukan, misalnya sewa gedung. Sedangkan biaya variabel bisa berubah sesuai kondisi produksi perusahaan, misalnya biaya bahan baku.
Sebagai ilustrasi, misalnya Anda berjualan TV dengan menyewa lapak dan harus membayar sewa sebesar 5 juta per bulan. Nah, berarti Anda harus menghitung itu sebagai biaya sewa. Biaya biasanya bersifat relatif tetap. Contoh biaya dalam bisnis manufaktur antara lain biaya bahan, tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Ada juga biaya yang dibayar di muka sekalipun Anda belum menggunakan produk atau jasa. Misalnya, Anda membayar sejumlah uang muka untuk membeli rumah atau mobil. Sekalipun Anda belum menikmati barangnya, uang muka juga dihitung sebagai biaya yang dibayar di muka.
Komponen biaya akan dihitung di laporan akuntansi di bagian neraca. Biaya awal akan ditampilkan lalu diakumulasikan dengan penyusutan. Semua aset bisnis akan digabungkan untuk tujuan neraca.
Beban
Nah, berbeda dengan biaya, beban (expense) adalah aspek yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk mendapatkan hasil tertentu, misalnya untuk menghasilkan produk. Beban juga dapat diartikan sebagai sumber dana dalam bisnis untuk memperoleh keuntungan. Beban juga berkaitan dengan pendapatan dan laba rugi suatu bisnis.
Sebagai contoh, Anda berjualan TV dengan membeli TV dari supplier. Beban adalah harga TV dari supplier tadi. Jika Anda menjualnya dengan harga lebih tinggi dari harga supplier, maka Anda akan memperoleh keuntungan. Begitu pula sebaliknya, kalau Anda menjual dengan harga lebih murah, maka Anda akan mengalami kerugian.
Dalam akuntansi, beban dibagi menjadi 2 kelompok, beban usaha dan beban di luar usaha. Beban usaha meliputi beban yang digunakan untuk membiayai operasional bisnis, misalnya beban gaji, beban sewa, dan beban perlengkapan. Sedangkan beban di luar usaha adalah beban yang berasal dari luar kegiatan inti perusahaan, misalnya beban bunga pinjaman.
Komponen beban akan dihitung di laporan akuntansi di bagian laba-rugi. Pendapatan akan dikurangi beban dan akan menghasilkan laba bersih perusahaan sebelum dikurangi pajak.
Rangkuman Cost vs Expense
Nah, itu dia sekelumit pengetahuan soal biaya dan beban dan perbedaannya dalam akuntansi. Sampai di sini kira-kira sudah paham belum? Kalau belum paham pun gak masalah. Kalau pakai ERP dari Prieds, perhitungan beban dan biaya bisa dilakukan secara cepat dan otomatis. Anda gak perlu pusing sendirian untuk menghitung komponen beban dan biaya. Sistem ERP dan IoT dari Prieds memang dirancang untuk membantu proses bisnis usaha Anda secara menyeluruh. Jadi, jangan khawatir dan jangan ragu pakai ERP dari Prieds!
Prieds Technology adalah penyedia sistem ERP dan IoT yang dapat diintegrasikan dalam berbagai bisnis, kami telah bekerja dengan lebih dari 12 industri, termasuk manufaktur tekstil atau garment, otomotif, logistik, FMCG, kesehatan, dan lainnya. Prieds dapat membantu anda untuk berkonsultasi secara gratis. Klik di sini, email kami hello@prieds.com atau hubungi Whatsapp kami.