Stock opname membutuhkan ketelitian yang tinggi, agar seluruh proses manajemen gudang dapat berjalan dengan lancar. Tujuannya, agar perusahaan mengetahui jumlah stok fisik pada gudang sesuai dengan data hasil pencatatan. Dengan memiliki data pencatatan yang akurat, perusahaan dapat menghitung kebutuhan stok barang dan menyusun perkiraan penjualan. Sehingga, perusahaan dapat meningkatkan pemenuhan permintaan pasar sekaligus meningkatkan pendapatan.
Tentunya, permasalahan kerap terjadi pada proses stock opname, terlebih lagi jika proses tersebut masih dilakukan secara manual. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan pemantauan secara ketat pada proses stock opname, agar permasalahan yang muncul dapat segera teratasi.
Salah satu solusi yang umum dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan aplikasi gudang. Dengan bantuan teknologi ini, proses manajemen gudang dapat berjalan lebih efektif, efisien dan menghasilkan data yang akurat. Sehingga, perusahaan dapat mengantisipasi beberapa permasalahan yang sering terjadi pada proses stock opname.
Kendala Stock Opname Barang pada Gudang
Jika perusahaan menginginkan proses bisnis yang lebih optimal dan memenangkan persaingan pasar, tentu proses stock opaname harus dilakukan dengan baik. Selain itu, perusahaan juga perlu mengetahui beberapa kendala yang kerap ditemukan pada proses stock opname berikut :
Standar perhitungan stok barang yang tidak konsisten
Setiap barang yang tersimpan dalam gudang tentu memiliki ciri yang berbeda, baik dari ukuran, cara penyimpanan, usia stok barang dan jumlah satuan. Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki produk seperti beras atau kain, maka perusahaan perlu menetapkan perhitungan satuannya. Jika tidak, maka hal ini dapat mempengaruhi akurasi dan validalitas data hasil stock opname.
Perhitungan stok barang yang tidak konsisten juga dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan. Tidak adanya standar satuan, maka perusahaan akan lebih sulit menentukan jumlah stok barang yang tersedia beserta harganya. Dengan begitu, perusahaan bisa saja merugi akibat memberikan harga terlampau murah, atau disisi lain, memberikan stok barang dengan jumlah yang tidak konsisten. Tentunya, selain mempengaruhi pendapatan, hal ini juga dapat menurunkan tingkat kepuasan konsumen.
Pencatatan Stock Opname dilakukan secara Manual
Beberapa perusahaan masih menerapkan proses stock opname secara manual dengan beberapa alasan. Meskipun proses secara manual tergolong lebih murah, akan tetapi banyak kendala yang akan terjadi apabila stock opname dilakukan manual. Kesalahan pencatatan yang mengakibatkan selisih jumlah stok barang merupakan kendala yang umum terjadi. Selain itu, riwayat data stock opname bisa saja hilang dan tidak ada backup data, karena dilakukan secara manual.
Tidak memiliki sistem multi-site Warehouse
Perusahaan berskala besar tentu memiliki gudang yang tersebar di berbagai wilayah. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan lebih mudah menjangkau konsumen dan meningkatkan waktu pemenuhan pesanan. Akan tetapi, memiliki gudang yang tersebar diberbagai wilayah tentu perlu pengelolaan yang sangat baik, jika tidak maka justru akan dapat merugikan perusahaan. Melakukan stock opname barang pada gudang yang tersebar diberbagai daerah memang menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, terutama pada saat pengumpulan data. Selain itu, jadwal stock opname mungkin tidak sama antar gudang, sehingga data pencatatan menjadi berbeda dan menyulitkan perusahaan untuk menjaga jumlah stok barang.
Data Manajemen dan Stock Opname tidak terintegrasi
Di era digital seperti sekarang, pengambilan keputusan perlu berbasis data. Namun, jika proses pengelolaan gudang masih dilakukan secara manual, besar kemungkinan perusahan tidak memiiki riwayat data yang tersusun secara lengkap. Selaini tu, apabila stock opname barang dilakukan secara manual, maka data yang dihasilkan menjadi tidak akurat akibat kendala yang ada. Padahal data tersebut sangat berguna bagi perusahaan untuk menyusun strategi penjualan, membuat perkiraan pendapatan, melihat kebutuhan pengadaan stok bahan baku, dan juga membantu perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Dengan data manajemen dan proses stock opname yang tidak terintegrasi, perusahaan akan lebih sulit untuk melakukan pengawasan dan juga memicu permasalahan seperti kebijakan yang kurang tepat karena data tidak akurat.
Atasi Kendala Stock Opname dengan Aplikasi Gudang Prieds
Beberapa kendala pada proses stock opname umumnya disebabkan oleh proses yang masih dilakuakan secara manual. Baik dari selisih jumlah stok barang, data yang tidak lengkap dan akurat, proses stock opname yang lama dan beberapa permasalahan lain dapat teratasi dengan aplikasi gudang. Meskipun, pada tahap awal perusahaan perlu mempersiapkan strategi bisnis, pengawasan pada seluruh proses maanajemen gudang dan biaya untuk menerapkan aplikasi gudang agar proses stock opname dapat berjalan dengan optimal.
Sebagai startup penyedia Aplikasi Gudang, Prieds Technology hadir sebagai solusi manajemen pergudangan perusahaan melalui software yang dapat terhubung dengan hardware melalui teknologi IoT dan WMS. Beragam kelebihan dan fitur yang ditawarkan oleh Software ERP Prieds dapat membantu bisnis anda untuk melakukan optimalisasi proses bisnis secara efisien, efektif dan akurat.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut cara menghadapi kendala stock opname dengan melakukan konsultasi dengan tim ahli Prieds. Dapatkan solusi tepat untuk proses stock opname yang optimal dengan menerapkan aplikasi gudang pada bisnis Anda.