top of page
kevramadhani

Holding Cost: Arti, Penyebab, Cara Menghitung, dan Optimalisasinya

Dalam pengelolaan gudang, perusahaan tentu membutuhkan biaya operasional gudang. Salah satu jenis dari biaya tersebut yaitu biaya yang berhubungan dengan penyimpanan stok barang dalam gudang, atau biasa dikenal dengan istilah holding cost. 


Adanya biaya penyimpanan ini mendorong perusahaan untuk dapat meningkatkan manajemen gudang. Maka dari itu, agar pengelolaan stok barang menjadi optimal, perusahaan perlu menerapkan teknologi seperti warehouse management system, agar dapat mengoptimalkan holding cost, meminimalisir berbagai risiko terhadap stok barang yang tersimpan dalam gudang


Definisi Holding Cost

Pengertian Holding Cost

Holding cost atau biaya penyimpanan, merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menyimpan atau menahan persediaan stok barang dalam gudang pada periode waktu tertentu. Biaya ini muncul karena stok barang atau bahan baku tersebut belum digunakan atau terjual, sehingga memerlukan tempat penyimpanan dan perawatan.


Holding cost merupakan komponen penting dalam manajemen gudang karena dapat mempengaruhi keputusan operasional dan finansial perusahaan. Dengan melihat pengeluaran biaya penyimpanan, perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap stok barang dan keseluruhan operasional gudang.


Beberapa biaya yang Termasuk Holding Cost

  1. Biaya penyimpanan fisik, seperti sewa gudang, listrik, dan pemeliharaan.

  2. Biaya penanganan, seperti tenaga kerja untuk mengelola stok barang.

  3. Biaya asuransi untuk melindungi stok barang dari risiko kerusakan atau kehilangan.

  4. Biaya shrinkage, ketika stok barang yang disimpan memiliki risiko menurun nilainya, baik karena berubahnya tren, teknologi, atau kedaluwarsa.

  5. Opportunity cost yang menunjukkan potensi keuntungan yang hilang akibat stok barang di gudang dan tidak segera terjual.


Penyebab Holding Cost

Holding cost dapat meningkat jika manajemen gudang tidak berjalan dengan optimal. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan perlu mengeluarkan holding cost:


1. Jumlah Stok Barang yang Berlebihan

Persediaan stok barang yang terlalu banyak membuat perusahaan membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Hal ini tentu akan memiliki dampak pada peningkatan biaya sewa gudang dan juga perawatan stok barang.


2. Lead Time Panjang

Lead time saat melakukan pengisian stok barang kembali dalam gudang menjadi salah satu pemicu terjadinya peningkatan pada biaya penanganan. Jika waktu antara pemesanan stok barang hingga pengiriman cukup panjang, maka perusahaan perlu menyimpan lebih banyak stok barang untuk dapat mengakomodasi seluruh pesanan dari konsumen.


3. Demand Forecasting yang Tidak Akurat

Apabila prediksi permintaan tidak akurat, perusahaan mungkin menyimpan persediaan berlebih untuk mengantisipasi permintaan yang lebih tinggi, yang menyebabkan biaya penyimpanan bertambah.


4. Shrinkage dan Dead Stock dalam Gudang

Setiap stok barang memiliki cara penyimpanan dan pengelolaan yang berbeda, serta tingkat kerapuhan yang berbeda. Jenis persediaan yang mudah rusak atau memiliki umur simpan yang singkat, tentu akan mempengaruhi biaya perawatan, terjadinya risiko shrinkage ataupun penumpukan dead stock dalam gudang.



Dampak Holding Cost dalam Manajemen Gudang

Peningkatan pada holding cost dapat mempengaruhi performa dari manajemen gudang dan perusahaan secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak yang umum terjadi akibat peningkatan holding cost dalam manajemen gudang:


1. Peningkatan Biaya Operasional

Biaya penyimpanan yang tinggi memiliki pengaruh pada peningkatan beban operasional perusahaan secara keseluruhan. Hal ini jika tidak terselesaikan akan juga berpengaruh terhadap penurunan laba bersih perusahaan.


2. Penggunaan Ruang Gudang Tidak Efisien

Area gudang yang terlalu penuh akibat penumpukan persediaan stok barang berlebih, dapat mengganggu proses penyimpanan, pengambilan barang, hingga proses pengiriman. Selain itu, penggunaan ruang penyimpanan yang tidak efisien juga akan menurunkan kualitas stok barang dan meningkatkan risiko terjadinya dead stock.


3. Menghambat Biaya Modal

Stok barang yang tertahan di dalam gudang membutuhkan biaya penyimpanan. Banyaknya penumpukan stok barang akibat belum terpakai atau terjual membuat modal perusahaan tidak bisa dialokasikan untuk aktivitas produktif lainnya.


4. Risiko Kerusakan Stok Barang

Semakin lama stok barang disimpan, maka akan semakin besar risiko kerusakan atau kadaluwarsa. Hal ini sangat berpengaruh, terutama untuk produk yang memiliki siklus hidup yang singkat atau rentan terhadap perubahan tren. Sehingga membuat perusahaan menumpuk stok barang rusak dalam gudang.


Cara Menghitung Holding Cost

Holding cost umumnya dinyatakan dalam bentuk persentase dari total nilai persediaan tahunan. Untuk dapat menghitung besaran holding cost, perusahaan dapat menghitung dengan menggunakan rumus berikut:


Holding Cost =Persentase Holding Cost x Nilai Persediaan


Komponen-komponen perhitungan holding cost juga dapat dirinci sebagai berikut:

  1. Biaya Penyimpanan.

  2. Biaya Asuransi atau proteksi stok barang dari risiko kerusakan atau kehilangan.

  3. Biaya Risiko.

  4. Biaya Modal.



Tips Optimalisasi Holding Cost dengan Warehouse Management System

Warehouse Management System (WMS) memiliki berbagai fungsi yang dapat membantu perusahaan mengurangi holding cost dengan cara berikut:


  1. WMS memungkinkan pemantauan stok barang secara real-time, sehingga perusahaan dapat menghindari kelebihan ataupun kekurangan stok barang dan memastikan setiap stok barang yang tersedia memiliki permintaan tinggi.

  2. Pengaturan penyimpanan yang efisien dengan mengoptimalkan tata letak gudang agar lebih mudah diakses dan meminimalisasi waktu pengambilan barang.

  3. Manajemen siklus hidup produk dengan memantau usia pakai produk dan mengelola stok barang yang mendekati kedaluwarsa atau penurunan nilai agar segera dijual melalui sistem terpusat.

  4. Penerapan metode Just-In-Time, sehingga perusahaan bisa meminimalisir angka holding cost, dengan memesan dan menyimpan stok barang sesuai dengan kebutuhan yang diprediksi.


Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan Warehouse Management System, Prieds menawarkan teknologi yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan, seperti mengoptimalkan holding cost pada manajemen gudang melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari Warehouse Management System Prieds dapat membantu perusahaan untuk melakukan manajemen gudang dengan lebih optimal.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait optimalisasi holding cost dalam manajemen gudang melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan sistem yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.

41 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page