Double Count: Pengertian, Fungsi & Penerapan pada Manajemen Gudang
- Kevin Ramadhani

- 3 Okt
- 3 menit membaca
Dalam pengelolaan gudang, data stok yang akurat merupakan faktor penting untuk menjaga kelancaran operasional dan kepuasan konsumen. Salah satu metode yang digunakan untuk memastikan akurasi data yaitu adalah Double Count.Ā
Metode ini tidak hanya dilakukan dengan menghitung stok dua kali, tetapi juga menjadi langkah penting untuk mengurangi resiko kesalahan, kehilangan, maupun ketidaksesuaian jumlah antara catatan dan kondisi fisik.

Pengertian Double Count dalam Pengelolaan Gudang
Double Count merupakan salah satu metode pengecekan stok dengan cara melakukan perhitungan ganda pada persediaan dalam gudang. Setelah perhitungan pertama dilakukan, hasilnya akan diverifikasi melalui perhitungan kedua untuk memastikan keakuratan data inventori.
Penerpaan metode Double Count banyak digunakan dalam proses pengelolaan gudang, seperti stock opname berkala, proses penerimaan barang, serta perhitungan barang sebelum pengiriman ke ke konsumen agar tidak ada kesalahan pesanan.
Fungsi Double Count dalam Pengelolaan Gudang
Penerapan Double Count memiliki beberapa fungsi penting yang dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan pengelolaan gudang, di antaranya seperti:
1. Menjamin Akurasi Data Persediaan
Double Count berguna untuk memverifikasi hasil perhitungan persediaan, sehingga perusahaan dapat meminimalisir selisih jumlah antara hasil pencatatan dengan kondisi fisik barang yang tersimpan dalam gudang.
2. Mencegah Kerugian Bisnis
Perusahaan dapat menghindari kerugian akibat kehilangan, kelebihan atau kekurangan barang dalam gudang melalui penerapan Double Count. Dengan metode ini, perusahaan dapat memastikan ketersediaan produk sesuai dengan tingkat permintaan.
3. Hasil Laporan Keuangan lebih Tepat
akurasi data stok berpengaruh langsung terhadap nilai aset. Dengan penerapan Double Count, perusahaan dapat menjaga jumlah persediaan, sekaligus mengetahui nilai aset yang dimiliki.
4. Optimalisasi Pengelolaan Gudang
Memiliki data stok yang akurat dapat membantu perusahaan untuk melakukan perencanaan, pengendalian serta peningkatan kinerja pengelolaan gudang. Dengan operasional gudang yang optimal, perusahaan dapat lebih mudah untuk memenuhi permintaan konsumen.
Beberapa Tips untuk Menerapkan Double Count yang Optimal
Agar penerapan Double Count dalam pengelolaan gudang berjalan dengan optimal, perusahaan dapat mengikuti beberapa tips berikut:
1. Menyediakan Tim Perhitungan Khusus
Untuk mendapatkan hasil perhitungan stok yang akurat, perusahaan perlu menyediakan tim terpisah yang ditugaskan untuk melakukan Double Count.
2. Gunakan Metode Rotasi Barang
Metode rotasi barang, seperti FIFO maupun FEFO dapat mempermudah dalam mengurutkan dan menghitung barang sesuai dengan jenis persediaan, agar tidak terjadi kehilangan barang akibat rusak ataupun tidak layak jual.Ā
3. Tetapkan Standar Operasional yang Konsisten
Agar proses perhitungan menggunakan metode Double Count berjalan dengan baik, perusahaan perlu menetapkan prosedur standar yang konsisten serta memberikan pelatihan untuk mengurangi resiko kesalahan.
4. Lakukan Perhitungan secara Rutin
Double Count dapat dilakukan secara rutin, seperti mingguan atau bulanan agar perusahaan dapat memiliki visibilitas yang baik terhadap jumlah persediaan yang dimiliki.
5. Gunakan Teknologi dalam Pengelolaan Gudang
Untuk dapat meningkatkan akurasi hasil perhitungan dengan metode Double Count, perusahaan dapat menggunakan teknologi dalam pengelolaan gudang, seperti RFID dan Warehouse System.
Peran RFID dan Warehouse System dalam Penerapan Double Count
RFID (Radio Frequency Identification) dan Warehouse System, memiliki beberapa peran penting dalam mengoptimalkan perhitungan Double Count, seperti:
1. Pelacakan dan Pencatatan Stok Otomatis
RFID memungkinkan setiap barang teridentifikasi dan tercatat secara otomatis dalam warehouse system. Dengan data yang akurat, perusahaan dapat memantau seluruh persediaan secara real-time.
2. Riwayat Pengelolaan Barang
Setiap perpindahan barang akan terekam otomatis dalam sistem. Hal ini membantu staf untuk melakukan Double Count dan memastikan bahwa barang yang dihitung benar-benar sesuai dengan pergerakan yang tercatat.
3. Pemantauan Status Persediaan
Penggunaan RFID dan Warehouse System dapat memberikan perusahaan informasi terkait kondisi barang (aktif, rusak, expired). Saat proses Double Count, hal ini mempermudah staf gudang untuk memisahkan barang layak jual dan tidak.
4. Analisis dan Evaluasi Pengelolaan Gudang
Warehouse System dapat menganalisis data hasil Double Count untuk mempermudah evaluasi mengenai pengelolaan gudang serta peningkatan akurasi data persediaan.
5. Meminimalisir Kesalahan Data
Data hasil perhitungan Double Count yang dilakukan dengan RFID akan langsung terintegrasi ke Warehouse System secara otomatis, sehingga resiko kesalahan data dapat dihindari.
Dapatkan Penerapan Double Count yang Optimal dengan RFID dan Warehouse System Prieds
Double Count merupakan metode penting dalam pengelolaan gudang untuk memastikan keakuratan stok dan mencegah kerugian. Namun, jika dilakukan secara manual, proses ini bisa memakan waktu dan sumber daya besar. Dengan memanfaatkan teknologi RFID dan Warehouse System, perusahaan dapat melakukan Double Count dengan lebih cepat, akurat, dan transparan.
Sebagai penyedia teknologi RFID, Prieds menawarkan perangkat yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam menerapkan Double Count dalam Pengelolaan Gudang. Teknologi ini mendukung pencatatan stok secara otomatis, pelacakan stok secara real-time dan akurat, serta memastikan proses pengelolaan gudang berjalan dengan optimal.
RFID dari PriedsĀ dapat diintegrasikan dengan Warehouse System, sehingga memberikan perusahaan fleksibilitas tinggi untuk disesuaikan dengan penerapan Double Count. KonsultasiĀ dengan tim ahli Prieds untuk mengetahui solusi teknologi RFID dan Warehouse System yang tepat bagi bisnis Anda.





