Dalam industri manufaktur, tentu bahan baku merupakan stok barang yang wajib disimpan dan dikelola dengan baik untuk diolah menjadi sebuah produk. Agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, penting bagi perusahaan manufaktur untuk melakukan pengelolaan gudang dengan optimal.
Produk yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan tentu berasal dari bahan baku yang bermacam. Untuk itu, perusahaan perlu memahami jenis serta pengelolaan agar tidak tercampur antara bahan baku satu dan lainnya. Selain itu, memahami jenis dan cara pengelolaan membantu memastikan stok bahan baku tetap dalam kualitas yang terjaga, sehingga saat produksi dilakukan akan menghasilkan barang jadi yang berkualitas juga.
Apa itu Bahan Baku?
Bahan baku merupakan barang atau komponen dibutuhkan dan digunakan sebagai bahan dasar membuat produk dalam sebuah industri. bahan baku yang telah melalui fase produksi umumnya akan tampak pada produk jadinya.
Mengacu pada definisi bahan baku, pemilihan komponen produk menjadi penting. Hal ini dikarenakan kualitas bahan yang digunakan dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Jenis Jenis Bahan Baku
Secara umum, terdapat 2 jenis bahan baku yang digunakan untuk proses produksi barang. Berikut penjelasan kedua jenis bahan baku :
Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Bahan baku langsung yaitu seluruh jenis bahan yang merupakan bagian dari produk yang dihasilkan. Sehingga, jumlah stok bahan baku langsung akan sebanding dengan jumlah hasil produksi.
Sebagai contoh, dalam pembuatan dompet kulit, maka direct material-nya adalah kulit sapi dengan kualitas tertentu. Kulit sapi ini jadi bahan utama yang akan tampak langsung pada produk.
Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material)
Indirect material atau bahan baku tidak langsung merupakan bahan yang ikut berperan dalam proses produksi dalam industri, namun tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Bahan ini merupakan bahan pendukung atau pelengkap dari bahan baku langsung dalam proses produksi barang.
Dalam contoh yang sama, dompet kulit memiliki bahan utama yaitu kulit sapi sebagai bahan baku langsung. Yang termasuk dalam bahan baku tidak langsung dalam pembuatan dompet kulit yaitu benang, cat pelindung dan pelapis warna kulit dan bahan pendukung lainnya agar menjadi produk dompet kulit.
Pengelolaan Biaya dan Stok Bahan Baku
Agar perusahaan memiliki kontrol terhadap penggunaan biaya dan bahan baku, perusahaan dapat menerapkan pengelolaan yang saling terintegrasi melalui Software ERP yang memiliki modul finance dan juga manajemen stok barang. Dengan menerapkan software ini, setiap pengadaan dan penggunaan stok barang untuk kebutuhan produksi akan langsung tercatat secara otomatis dan akan terbarui secara real-time.
Pengelolaan biaya yang optimal bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Berikut beberapa metode dalam melakukan pengendalian dan pengelolaan biaya untuk bahan baku :
Metode Order Cycling, yaitu metode pengelolaan bahan baku dengan cara melakukan review secara berkala untuk dapat menyusun daftar pengadaan, sehingga bahan baku yang dipesan akan sesuai dengan yang dibutuhkan dan biaya bahan baku menjadi lebih efisien.
Metode ABC, yaitu metode pengendalian biaya stok bahan baku dengan melakukan pengelompokan berdasarkan nilai barang yang dimiliki. Dengan begitu, pengelolaan barang dapat disesuaikan dengan nilai-nya. Metode ini umumnya digunakan pada perusahaan dengan stok barang dalam jumlah besar dan bervariasi.
Metode Automatic Order System, seperti namanya, metode ini dilakukan secara otomatis dengan bantuan teknologi untuk melakukan pemesanan kembali stok bahan baku yang dibutuhkan sebelum mencapai jumlah terendah yang telah ditetapkan. Dengan menerapkan metode ini, perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan biaya untuk terus melakukan produksi dan memenuhi permintaan, sehingga keuntungan dapat ditingkatkan.
Sedangkan untuk pengelolaan stok barang yang optimal dapat membantu perusahaan untuk selalu memberikan kualitas produk terbaik serta memastikan kemampuan untuk memenuhi setiap permintaan. Berikut beberapa metode dalam melakukan pengendalian dan pengelolaan stok bahan baku :
Mengawasi Jumlah stok barang agar tidak terjadi over stock atau under stock
Menerapkan perhitungan Reorder Point agar tidak kehabisan stok bahan baku
Melakukan kontrol kualitas stok bahan baku saat pengadaan dan penggunaan pada proses produksi
Penerapan sistem yang otomatis untuk perencanaan sumber daya dan manajemen data
Optimalkan Pengelolaan Bahan Baku dengan Menggunakan Software ERP dan WMS dari Prieds
Mengelola bahan baku pada gudang perusahaan membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi agar kualitas stok barang terjaga, jumlah sesuai dengan kebutuhan dengan penggunaan biaya yang lebih efisien. Penerapan software ERP dan juga WMS pada perusahaan dapat mempermudah dan mengoptimalkan proses pengelolaan stok bahan baku, hingga dapat membantu meningkatkan akurasi data perencanaan, pengadaan dan hingga pemenuhan pesanan.
Sebagai startup penyedia Software ERP dan WMS yang dapat dikustomisasi dan diintegrasikan sesuai kebutuhan bisnis, Prieds Technology hadir sebagai solusi pengelolaan stok bahan baku melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dan modul dari yang ditawarkan pada ERP Prieds dan WMS Prieds dapat membantu perusahaan untuk mengelola stok barang, melakukan perencanaan dengan data yang lengkap dan akurat hingga mengelola kebutuhan biaya perusahaan melalui satu sistem.
Kamu dapat mempelajari lebih lanjut terkait pengelolaan bahan baku dengan menggunakan Software ERP dan WMS yang terintegrasi, melalui konsultasi dengan tim ahli Prieds. Dapatkan software pengelolaan bahan baku dengan fitur dan modul lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan.