Volume-Value Inventory: Arti, Pengelompokkan, Fungsi, Pengelolaan & Optimalisasi
- Kevin Ramadhani
- 16 jam yang lalu
- 4 menit membaca
Proses pengelompokkan, pengendalian dan optimalisasi manajemen stok merupakan aktivitas yang dapat mendukung operasional gudang yang optimal. Salah satu pendekatan yang saat ini banyak digunakan yaitu Volume-Value Inventory, sebuah metode yang menggabungkan analisis volume pergerakan barang dan nilai barang untuk meningkatkan efisiensi manajemen stok.
Penerapan Volume-Value Inventory sangat relevan bagi perusahaan yang memiliki jumlah SKU besar, kebutuhan penyimpan yang rumit, dan tingkat pergerakan barang yang bervariasi. Dengan dukungan teknologi seperti RFID dan Warehouse Management System (WMS), metode ini dapat diterapkan secara akurat dan otomatis.

Arti Volume-Value Inventory
Volume-Value Inventory merupakan sebuah metode pengelompokan dan pengelolaan barang dengan menggabungkan dua aspek utama yaitu Volume (Frekuensi Pergerakan/Stok) dan Value (Nilai Ekonomis Barang).
Volume berfokus pada tingkat pergerakan barang, baik dari sisi permintaan konsumen maupun perputaran stok dalam gudang. Sedangkan Value berfungsi untuk mengukur nilai barang seperti harga per unit, margin keuntungan, atau dampak finansial jika terjadi kekurangan atau kelebihan stok.
Melalui metode ini, perusahaan dapat memprioritaskan barang yang memiliki nilai tinggi meskipun volumenya rendah, atau barang dengan volume tinggi meskipun nilainya rendah, sehingga keputusan pengelolaan stok menjadi lebih optimal.
Pengelompokkan Stok dengan Volume-Value Inventory
Untuk dapat menerapkan Volume-Value Inventory, perusahaan dapat melakukannya dengan pengelompokkan stok berikut:
1. High Volume – High Value (HVHV)
Kelompok stok pertama dari Volume-Value yaitu barang dengan volume tinggi dan nilai tinggi. Jenis produk ini adalah prioritas barang memerlukan pengelolaan dan pengawasan ketat untuk mencegah kekurangan atau kerusakan barang.
2. High Volume – Low Value (HVLV)
Jenis kelompok kedua yaitu barang dengan volume tinggi, tetapi memiliki nilai produk rendah. Jenis barang ini memiliki perputaran tinggi, sehingga memerlukan area penyimpanan yang efisien dan replenishment cepat.
3. Low Volume – High Value (LVHV)
Pada kategori ini, barang memiliki nilai atau harga tinggi, namun memiliki tingkat perputaran atau jumlah yang sedikit. Sehingga untuk pengelolaannya memerlukan lokasi yang aman dan penanganan khusus.
4. Low Volume – Low Value (LVLV)
Kategori barang ini merupakan prioritas terendah dalam pengelolaan gudang. Untuk pengelolaannya tidak dibutuhkan pengawasan atau penanganan khusus. Selain itu, barang kategori ini umumnya dilakukan pengurangan stok, relokasi, atau bahkan discontinue.
Fungsi Penerapan Volume-Value Inventory
Penerapan Volume-Value Inventory memiliki beberapa fungsi penting yang dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan operasional gudang, di antaranya seperti:
1. Mengoptimalkan Penyimpanan Barang
Dengan menerapkan Volume-Value Inventory, perusahaan dapat mengoptimalkan penyimpanan barang. Barang dengan volume tinggi ditempatkan lebih dekat ke area picking, sementara barang bernilai tinggi diberikan area aman dan minim resiko.
2. Meningkatkan Efisiensi Picking dan Put Away
Struktur pengelompokan berdasarkan Volume-Value Inventory dapat meningkatkan efisiensi proses picking dan putaway dalam gudang. Hal ini tentu akan mengoptimalkan pergerakan staf gudang untuk memenuhi pesanan.
3. Menghindari Resiko Kerugian Finansial
Berdasarkan pengelompokkan dengan metode Volume-Value Inventory, perusahaan dapat meminimalisir resiko kerugian. Hal ini dikarenakan barang yang memiliki nilai tinggi dapat dipantau dengan lebih ketat untuk mengurangi kehilangan, pencurian, atau kerusakan.
4. Efisiensi Biaya Operasional
Volume-Value Inventory tidak hanya meningkatkan pengelolaan barang, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi biaya operasional. Hal ini dikarenakan barang yang memiliki volume rendah dan nilai rendah dapat dikurangi stoknya untuk menghemat space.
5. Mempercepat Proses Replenishment
Kategori barang HVHV dan HVLV merupakan dua kategori dengan tingkat perputaran tinggi. Untuk itu, perusahaan dapat mengoptimalkan proses replenishment, sehingga ketersediaan stok tetap terjaga.
Cara Pengelolaan Volume-Value Inventory dalam Gudang
Untuk dapat menerapkan Volume-Value Inventory secara optimal dalam gudang, perusahaan dapat mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Lakukan Analisis Volume dan Value Berkala
Perubahan permintaan pasar dapat merubah posisi barang dalam kategori Volume-Value Inventory. Dengan melakukan analisis tingkat perputaran dan nilai barang, perusahaan dapat menjaga operasional gudang agar tetap berjalan dengan baik.
2. Optimalkan Tata Letak Gudang Berdasarkan Kategori Barang
Dengan menerapkan Volume-Value Inventory, perusahaan dapat menata letak barang agar proses operasional menjadi lancar tanpa hambatan. Barang dalam kategori HVHV ditempatkan di lokasi strategis dan aman; HVLV ditempatkan di dekat loading area.
3. Tentukan Kebijakan Stok Berbasis Kategori
Perusahaan dapat menerapkan kebijakan pengelolaan stok sesuai dengan kategori produk pada metode Volume-Value Inventory. Sebagai contoh, barang dalam kategori HVHV membutuhkan stok pengaman tinggi, sedangkan LVLV dikelola dengan stok minimal atau menerapkan pre-order.
4. Meningkatkan Transparansi Data Operasional Gudang
Agar kategori selalu akurat mengikuti tingkat permintaan pasar, perusahaan perlu meningkatkan transparansi dan akurasi data operasional gudang. Informasi ini berguna agar perusahaan dapat menerapkan metode Volume-Value Inventory dengan lebih tepat.
Peran RFID dan WMS dalam Mengoptimalkan Volume-Value Inventory
Penggunaan RFID dan WMS dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penerapan Volume-Value Inventory dalam operasional gudang. Berikut beberapa peran dari teknologi tersebut:
1. Pelacakan Stok Barang Otomatis
RFID memungkinkan identifikasi barang secara otomatis. Barang dalam kategori HVHV maupun LVHV yang membutuhkan pengawasan ketat dapat dipantau secara real-time selama proses pengelolaan barang, mulai dari masuk, keluar, hingga berpindah lokasi.
2. Pencatatan Barang lebih Akurat
Setiap perpindahan barang akan terekam otomatis melalui RFID dan WMS. Teknologi ini dapat mencatat seluruh aktivitas barang untuk analisis volume pergerakan, sehingga perusahaan dapat menentukan kategori Volume-Value Inventory.
3. Analisis Kinerja Volume-Value Inventory
Penerapan RFID dan WMS dapat merekam data pengelolaan barang, mulai dari biaya, frekuensi pergerakan, dan nilai produk secara menyeluruh. Informasi ini dapat membantu perusahaan untuk menentukan kategori Volume-Value lebih akurat.
4. Mengurangi Kesalahan Input Data
Beberapa kendala seperti perbedaan kuantitas, kesalahan penempatan, atau data yang tidak sesuai dapat dihindari melalui penerapan RFID dan WMS. Teknologi ini akan mengotomatisasi pencatatan dan pembaruan informasi stok dalam gudang.
5. Memudahkan Slotting Optimization
WMS dan RFID dapat memberikan rekomendasi otomatis untuk menyusun penempatan barang sesuai kategori Volume-Value, sekaligus memberikan pengarahan dan verifikasi pergerakan barang ke slot penyimpanan yang sesuai.
Dapatkan Penerapan Volume-Value Inventory yang Optimal dengan RFID dan WMS Prieds
Volume-Value Inventory merupakan salah satu metode yang dapat membantu perusahaan untuk mengelola stok secara efisien dengan mempertimbangkan tingkat pergerakan (volume) dan nilai barang (value). Dengan dukungan RFID dan WMS, perusahaan dapat menjalankan metode ini secara otomatis, akurat, dan real-time, sehingga keputusan inventory menjadi lebih cepat, tepat, dan efisien.
Sebagai penyedia RFID, Prieds menawarkan perangkat yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam menerapkan metode Volume-Value Inventory dalam gudang. Teknologi ini mendukung pencatatan stok yang akurat, pelacakan barang secara real-time, memastikan produk tersedia, serta memantau tingkat perubahan nilai dan perputaran produk dalam gudang.
RFID dari Prieds dapat diintegrasikan dengan WMS, sehingga memberikan perusahaan fleksibilitas dan kemudahan untuk menerapkan Volume-Value Inventory dalam gudang. Konsultasi dengan tim ahli Prieds untuk mengetahui solusi teknologi RFID dan Software Stock Opname yang tepat bagi bisnis Anda.


