Recount Accuracy Rate: Arti, Fungsi, Cara Menghitung & Hal yang Mempengaruhi
- Kevin Ramadhani
- 1 jam yang lalu
- 4 menit membaca
Memiliki data stok yang akurat merupakan salah satu faktor penting yang dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi manajemen inventory. Jika data stok tidak akurat, tentu berbagai masalah akan muncul dan menghambat proses operasional.
Salah satu indikator yang dapat membantu perusahaan untuk mengukur ketepatan data stok yaitu adalah Recount Accuracy Rate. Dengan mengukur indikator ini, perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap proses penghitungan ulang stok yang dilakukan di gudang.

Arti Recount Accuracy Rate dalam Manajemen Inventory
Recount Accuracy Rate merupakan sebuah indikator yang dapat menunjukkan tingkat ketepatan atau akurasi hasil penghitungan ulang stok (recount), yang dibandingkan dengan jumlah stok fisik dalam gudang. Indikator ini umumnya dipergunakan setelah proses stocktake dilakukan untuk memastikan bahwa hasil perhitungan benar-benar mencerminkan kondisi persediaan yang tersimpan dalam gudang.
Cara Menghitung Recount Accuracy Rate
Untuk dapat mengetahui tingkat Recount Accuracy Rate, perusahaan dapat menggunakan rumus perhitungan berikut:
Recount Accuracy Rate = (Jumlah stok yang sesuai / Total stok yang dihitung) × 100%
Semakin tinggi hasil perhitungan Recount Accuracy Rate, maka menunjukan bahwa proses perhitungan ulang stok memiliki tingkat akurasi yang baik. Begitu pula sebaliknya, jika nilai Recount Accuracy Rate rendah, maka ada ketidaksesuaian jumlah yang cukup tinggi dari proses perhitungan stok.
Sebagai contoh dari penggunaan rumus tersebut, sebuah perusahaan A melakukan stocktake terhadap 1000 unit barang dan menghasilkan jumlah stok sesuai sebanyak 980 unit. Maka dari informasi tersebut dapat dihitung Recount Accuracy Rate:
Recount Accuracy Rate = (980/1000) x 100% = 98%
Perusahaan tersebut memiliki tingkat Recount Accuracy Rate sebesar 98%, yang menandakan bahwa proses perhitungan ulang stok memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Fungsi Recount Accuracy Rate dalam Manajemen Inventory
Recount Accuracy Rate memiliki beberapa fungsi penting dalam menjaga kinerja manajemen inventory perusahaan, di antaranya yaitu:
1. Mengukur Akurasi Data Stok
Melakukan perhitungan Recount Accuracy Rate dalam manajemen inventory dapat membantu perusahaan untuk memastikan bahwa data jumlah stok yang tercatat sesuai dengan jumlah persediaan yang tersimpan dalam gudang.
2. Mengidentifikasi Kesalahan dalam Proses Operasional
Nilai perhitungan Recount Accuracy Rate yang rendah dapat menjadi catatan terhadap proses operasional yang tidak optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kesalahan pencatatan, kerusakan barang, atau kesalahan prosedur pengelolaan barang.
3. Meningkatkan Hasil Laporan Kinerja Manajemen Inventory
Dengan tingkat Recount Accuracy Rate yang tinggi, perusahaan dapat menyusun laporan kinerja manajemen inventory yang akurat. Dengan informasi ini, perusahaan dapat mengambil kebijakan, perencanaan dan pengadaan dengan tepat.
4. Menghindari Kerugian Akibat Selisih Jumlah Stok
Hasil Recount Accuracy Rate yang tinggi juga membantu perusahaan untuk menghindari kerugian akibat selisih jumlah stok, seperti mengurangi kebutuhan audit, koreksi data, serta potensi kerugian dari kehilangan peluang penjualan.
Hal yang Mempengaruhi Recount Accuracy Rate
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat hasil perhitungan Recount Accuracy Rate antara lain seperti:
1. Prosedur Pencatatan tidak Konsisten
Proses pencatatan stok maupun recount yang tidak menggunakan metode yang sama tentu akan menghasilkan data yang berbeda. Prosedur pencatatan yang tidak konsisten ini dapat berdampak pada Recount Accuracy Rate yang rendah.
2. Proses Perhitungan Stok Manual
Proses perhitungan stok maupun manajemen inventory yang masih dilakukan secara manual tentu rentan terhadap berbagai resiko dan kesalahan, seperti penghitungan ganda, pencatatan terlambat, atau salah input.
3. Penataan Layout Gudang Kurang Optimal
Layout gudang yang tidak diatur secara optimal tidak hanya menghambat proses manajemen inventory, tetapi juga dapat menyebabkan kesulitan saat proses penghitungan ulang. Hal ini tentu akan berpengaruh pada hasil pengukuran Recount Accuracy Rate.
4. Visibilitas Manajemen Inventory tidak Maksimal
Proses yang manual tentu dapat menghambat perusahaan untuk mengetahui jumlah stok secara real-time dan akurat. Dengan visibilitas yang tidak maksimal, perusahaan akan beresiko memiliki data yang usang atau tidak sinkron.
Peran RFID dan Sistem Inventory dalam Recount Accuracy Rate
Penerapan RFID dan Sistem Inventory merupakan sebuah solusi tepat untuk mengoptimalkan operasional gudang, serta meningkatkan hasil pengukuran Recount Accuracy Rate. Teknologi ini memiliki beberapa peran penting, seperti:
1. Pelacakan Otomatis dan Pemantauan Real-Time
RFID dan Sistem Inventory memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi stok secara otomatis. Setiap item akan tercatat secara lengkap selama proses pengelolaan, termasuk juga lokasi dan jumlah stok yang dapat dipantau secara real-time.
2. Informasi dan Status Manajemen Inventory
Setiap perpindahan barang akan terekam secara otomatis melalui RFID dan Sistem Inventory, meningkatkan hasil recount. Selain itu, teknologi ini juga memantau proses manajemen inventory sehingga kondisi stok selalu terpantau secara akurat.
3. Monitoring dan Evaluasi Recount Accuracy Rate
Data yang dikumpulkan dari RFID dan Sistem Inventory dapat digunakan untuk memonitor seluruh operasional gudang, termasuk evaluasi performa berdasarkan hasil perhitungan Recount Accuracy Rate.
4. Meminimalisir Kesalahan Input Data
RFID dan Sistem Inventory dapat menggantikan proses manual, memastikan setiap perubahan stok diperbarui secara real-time dan meningkatkan Recount Accuracy Rate secara keseluruhan.
Terapkan Recount Accuracy Rate yang Optimal dengan RFID dan Sistem Inventory Prieds
Recount Accuracy Rate merupakan salah satu indikator penting dalam manajemen inventory untuk memastikan keakuratan data stok. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, perusahaan dapat mengetahui efisiensi operasional.
Untuk dapat mengoptimalkan proses perhitungan dan meningkatkan Recount Accuracy Rate, perusahaan dapat menerapkan RFID dan Sistem Inventory, sehingga perusahaan dapat mengotomatisasi proses pencatatan dan pengelolaan, meminimalkan kesalahan manusia, serta meningkatkan transparansi proses manajemen inventory.
Sebagai penyedia teknologi RFID, Prieds menawarkan perangkat yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengukur Recount Accuracy Rate dalam manajemen inventory. Teknologi ini mendukung pencatatan stok secara otomatis, pelacakan stok secara real-time dan akurat, serta memastikan data persediaan yang sesuai dengan jumlah stok yang tersimpan dalam gudang.
RFID dari Prieds dapat diintegrasikan dengan Sistem Inventory, memberikan perusahaan fleksibilitas dan kemudahan untuk menerapkan perhitungan Recount Accuracy Rate. Konsultasi dengan tim ahli Prieds untuk mengetahui solusi RFID dan Sistem Inventory yang tepat bagi bisnis Anda.


