Perishable Stock: Definisi, Fungsi, Tantangan dan Cara Optimalisasi
- Kevin Ramadhani

- 29 Okt
- 4 menit membaca
Dalam manajemen inventori, tidak semua jenis barang memiliki usia simpan yang panjang. Beberapa produk memiliki masa berlaku yang terbatas dan memerlukan pengelolaan khusus agar tidak usang dan mengalami kerusakan sebelum mencapai konsumen. Jenis stok tersebut biasanya disebut Perishable Stock.Ā
Mengelola Perishable Stock dengan efektif menjadi tantangan bagi perusahaan, terutama dalam industri makanan, farmasi, dan bahan kimia. Agar pengelolaan stok jenis ini berhasil dan memiliki kualitas terjaga, digitalisasi dalam manajemen inventori dibutuhkan.

Definisi Perishable Stock dalam Manajemen Inventori
Perishable Stock merupakan jenis persediaan yang memiliki usia simpan terbatas dan dapat mengalami penurunan kualitas atau kerusakan seiring waktu. Beberapa contoh dari Perishable Stock diantaranya seperti produk makanan segar, minuman, obat-obatan, bunga, hingga bahan kimia yang sensitif terhadap suhu.
Dalam manajemen inventori, Perishable Stock perlu dikelola secara terpisah dengan memperhatikan umur simpan (shelf life), tanggal kadaluarsa (expiry date), serta kondisi penyimpanan. Tujuan dari penanganan khusus ini agar barang memiliki kualitas terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.
Fungsi Perishable Stock dalam Manajemen Inventori
Pengelolaan Perishable Stock yang tepat memiliki beberapa fungsi penting dalam mengoptimalkan manajemen inventori, di antaranya yaitu:
1. Menjaga Kualitas Stok
Mengelola Perishable Stock dengan baik dapat membantu perusahaan untuk memastikan setiap produk tetap dalam kondisi optimal hingga digunakan atau dijual kepada konsumen.
2. Mengurangi Kerugian
Dengan memahami cara pengelolaan Perishable Stock, perusahaan dapat mengurangi kerugian, baik secara kemampuan dalam memenuhi permintaan maupun kerugian finansial akibat barang rusak atau kadaluarsa.
3. Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi
Beberapa contoh produk dalam kategori Perishable Stock memiliki regulasi yang ketat dalam pengelolaan dan distribusinya. Dengan manajemen inventori yang baik, perusahaan dapat menjaga kualitas produk sekaligus mematuhi regulasi yang berlaku.
4. Meningkatkan Efisiensi Stok
Pengelolaan Perishable Stock yang optimal membantu perusahaan untuk memastikan perputaran stok (stock rotation) berjalan dengan baik. Hal ini tentu juga berdampak pada efisiensi manajemen inventori, serta memastikan ketersediaan produk.
5. Menjaga Kepuasan Konsumen
Perishable Stock yang dikelola dengan baik akan menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan ketersediaan produk berkualitas, perusahaan dapat menjaga dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Tantangan Pengelolaan Perishable Stock dalam Manajemen Inventori
Beberapa tantangan utama yang umum terjadi dalam mengelola Perishable Stock di antaranya seperti:
1. Perubahan Suhu dan Kelembaban
Perishable Stock membutuhkan penanganan dan kondisi ruang penyimpanan khusus. Jika tidak di simpan di kondisi yang tepat, perubahan suhu dan kelembaban dapat mempercepat kerusakan produk.
2. Metode Rotasi Stok yang Tidak Tepat
Kesalahan dalam menerapkan metode rotasi stok dapat menyebabkan produk yang tersimpan lama tidak segera dijual. Jika tidak segera ditangani maka akan menumpuk produk kadaluarsa dalam gudang.
3. Pencatatan Stok yang Tidak Akurat
Proses pencatatan stok yang tidak akurat dapat menghambat perusahaan untuk dapat memantau seluruh stok yang tersimpan, sehingga sulit mengetahui produk mana yang mendekati tanggal kadaluarsa.
4. Distribusi Tidak Efisien
keterlambatan saat proses pengiriman dan proses distribusi yang tidak efisien dapat menyebabkan produk mengalami kerusakan atau kadaluarsa sebelum tiba di lokasi tujuan.Ā
Beberapa Tips untuk Mengoptimalkan Pengelolaan Perishable Stock
Untuk dapat mengelola Perishable Stock secara optimal, perusahaan dapat menerapkan beberapa tips berikut:
1. Gunakan Metode FIFO (First In, First Out)
Untuk dapat memastikan Perishable Stock memiliki kualitas terjaga, perusahaan perlu menerapkan metode rotasi barang FIFl agar barang yang masuk lebih dulu digunakan atau dijual lebih dulu agar stok lama tidak tertinggal.
2. Pastikan Kondisi Ruang Penyimpanan yang Optimal
Perusahaan perlu memantau area penyimpanan dengan menyeluruh melalui sensor atau alat pemantau agar area produk yang tersimpan dalam gudang memiliki kualitas terjaga sesuai dengan standar penyimpanan produk.
3. Gunakan Label yang Jelas
Agar pelacakan dan pengelolaan Perishable Stock lebih optimal, perusahaan dapat menggunakan label yang berisi informasi terkait jenis, tanggal kedatangan dan masa kadaluarsa produk.
4. Lakukan Stock Opname Rutin
Lakukan pemeriksaan rutin dengan proses stock opname untuk meningkatkan visibilitas perusahaan terhadap Perishable Stock dan membantu mendeteksi potensi kerusakan lebih cepat.
5. Implementasi Teknologi pada Manajemen Inventori
Gunakan teknologi dalam pengelolaan Perishable Stock, seperti Sistem Manajemen Inventori yang dapat meningkatkan visibilitas dan mengirimkan peringatan jika produk mendekati batas waktu kadaluarsa.
Peran Sistem Manajemen Inventori dalam Pengelolaan Perishable Stock
Sistem Manajemen Inventori dapat membantu perusahaan dalam pengelolaan Perishable Stock agar tetap efisien dan terkontrol. Teknologi ini memiliki beberapa peran penting seperti:
1. Pemantauan dan Pelacakan Perishable Stock
Sistem Manajemen Inventori dapat mencatat tanggal produksi dan kadaluarsa secara otomatis, sehingga perusahaan dapat memiliki visibilitas terhadap Perishable Stock. Teknologi ini juga akan memberikan peringatan ketika masa simpan produk hampir habis.
2. Optimalisasi Metode Rotasi Stok
Dengan Sistem Manajemen Inventori, perusahaan dapat mengatur pengelolaan Perishable Stock menggunakan metode FIFO, sehingga stok yang pertama kali masuk dapat digunakan terlebih dahulu, menghindari waktu simpan yang lama.
3. Manajemen Inventori lebih Efisien
Setiap Perishable Stock akan tercatat dalam Sistem Manajemen Inventori secara lengkap, termasuk area penyimpanan, tanggal kedatangan dan masa kadaluarsa. Hal ini tentu memudahkan perusahaan untuk menerapkan pengelolaan stok yang lebih efisien.
4. Integrasi dengan Sensor dan Perangkat RFID
Sistem Manajemen Inventori modern memiliki fitur integrasi, sehingga sistem dapat terhubung dengan sensor suhu maupun RFID untuk memastikan kondisi penyimpanan sesuai standar dan pelacakan stok yang lebih akurat.
5. Analisis dan Perencanaan Stok yang Optimal
Melalui Sistem Manajemen Inventori, perusahaan dapat melakukan analisis tren permintaan dan memperkirakan kebutuhan stok, sehingga jumlah barang yang mudah rusak dapat dikelola secara optimal tanpa menimbulkan penumpukan stok dalam gudang.
Optimalkan Pengelolaan Perishable Stock dengan Sistem Manajemen Inventori Prieds
Pengelolaan Perishable Stock membutuhkan ketelitian serta dukungan teknologi yang tepat. Dengan menerapkan strategi pengelolaan yang optimal, dan juga memanfaatkan teknologi seperti Sistem Manajemen Inventori, perusahaan dapat meminimalkan resiko kerusakan barang, meningkatkan efisiensi manajemen inventori, serta menjaga kualitas produk hingga sampai ke tangan konsumen.
Sebagai penyedia Sistem Manajemen Inventori, Prieds hadir menawarkan sebuah teknologi yang mempermudah perusahaan untuk mengelola Perishable Stock. Teknologi ini dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan pengelolaan stok dengan masa simpan terbatas, meningkatkan akurasi data persediaan, memberikan visibilitas menyeluruh terhadap manajemen inventori, hingga membantu menjaga kualitas produk.
Sistem Manajemen Inventori Prieds juga dibekali dengan fitur integrasi dengan perangkat seperti RFID, sehinggaĀ pengelolaan Perishable Stock menjadi optimal. Konsultasikan kebutuhan perusahaan AndaĀ dengan tim ahli Prieds, dan temukan solusi penggunaan sistem yang tepat, mudah digunakan, dan siap mendukung pertumbuhan bisnis Anda.





