top of page

Mengenal Internet of Things (IoT): Kunci di Era New Normal

Mengenal Internet of Things (IoT): Kunci di Era New Normal. Seperti yang dicatat oleh The Economist, salah satu konsekuensi paling jelas dari COVID-19 saat ini pandemi akan menjadi “the infusion of data-enabled services into ever more aspects of life.” Transformasi digital menjadi ‘kewajiban’ yang bahkan lebih besar bagi organisasi saat ini. Pandemi COVID-19 mengajarkan kepada kita bahwa tanpa adanya dasar teknologi yang kuat dalam bisnis sulit untuk beradaptasi di era new normal.

Ketika COVID-19 terus menyebar di seluruh dunia, semakin banyak orang yang tinggal di rumah dalam upaya untuk mengatasi wabah tersebut. Dengan toko-toko brick & mortar ditutup dan orang-orang diminta untuk #StayAtHome, delivery online semakin meningkat.

“Coronavirus Is a Wake-Up Call for Supply Chain Management”Thomas Y. Choi, Dale Rogers and Bindiya Vakil

Analisis terbaru yang dilakukan oleh Adobe menunjukkan bahwa pembelian pembersih tangan, sarung tangan, masker, dan semprotan antibakteri di e-commerce melonjak sebesar 817% selama bulan Februari 2020, dan kemungkinan kategori produk lain akan mengikuti. Untuk memenuhi tuntutan baru yang ditimbulkan oleh virus, bisnis perlu memastikan mereka memberikan pengalaman yang baik. Ini akan ditentukan oleh komunikasi proaktif tentang status pengiriman, serta pengiriman cepat.

Mengenal Internet of Things (IoT)

Anda mungkin sering mendengar atau sudah mengenal tentang Internet of Things (IoT). IoT adalah interkonektivitas data menggunakan internet. Seringkali, banyak hal yang tidak kita sadari bahwa IoT sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Misalnya, handphone Anda adalah IoT device. IoT pun sudah berkembang di rumah-rumah dengan kontrol Smart Home atau Smart office. Lalu apakah ini ‘primary needs’, atau hanya ‘nice-to-have’?

Dalam segment bisnis, Internet of Things (IoT) memberikan kenyamanan dan kemudahan, misalnya billing listrik memberikan efisiensi lebih dan pengeluaran lebih rendah. Dalam hal ini, kita harus berpikir dengan konsep economies of scale. Jika hanya satu orang yang menghemat mungkin kecil dampaknya. Tapi kalo satu kota, satu negara, satu dunia? Misalnya, smart lighting utk LED dari tadinya halogen, memberi penghematan listrik sampai 80% dan alokasi budgetnya bisa untuk yang lain. Saat ini, Sistem IoT mungkin masih terbatas penggunaannya di Indonesia, tetapi potensinya mencapai $6T pada tahun 2025 di seluruh dunia.

Mengenal Internet of things

Lampu Kota yang dikoneksikan dengan IoT dapat menghemat ennergri hingga 80% (Sumber: unsplash.com)

Berikut beberapa cara Internet of Things (IoT) dapat membantu upaya selama masa kritis ini.

Pelacakan Lokasi Akurat

Karena pengiriman menjadi lebih penting karena orang tinggal di rumah untuk menghindari virus, ekspektasi pelanggan akan pengiriman tepat waktu bahkan lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan beralih ke perangkat yang mendukung IoT, organisasi dapat mengamankan wawasan tentang keberadaan pengiriman yang akan membantu mereka mendapatkan informasi terkini tentang perkiraan pengiriman dan pembaruan lokasi berkala saat mereka menunggu paket mereka.

Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT juga dapat memberdayakan pengecer untuk mengoptimalkan rute pengiriman untuk pengiriman yang lebih cepat, meningkatkan operasi dan, sekali lagi, memperkuat pengalaman pelanggan. Mengidentifikasi keterlambatan gudang, mengatasi hubungan yang lemah dalam rantai pasokan, dan mendorong efisiensi secara keseluruhan adalah manfaat tambahan dari penerapan IoT.

Dengan penyebaran virus, informasi semacam itu bisa menyelamatkan jiwa. Mungkin pemasok memperhatikan bahwa pada rute tertentu, pengirimannya mengenai hambatan dalam rantai pasokan, menyebabkan keterlambatan pengiriman. Dengan menerapkan teknik pembelajaran mesin pada data yang dikumpulkan menggunakan perangkat IoT, pemasok dapat menghindari rute yang bergerak maju, dan mempercepat pengiriman barang-barang penting seperti sarung tangan dan masker wajah.

Mengenal Internet of things

Mengenal Internet of Things (IoT) (Sumber: unsplash.com)

Pemantauan Kondisi

Selain melacak lokasi pengiriman, kondisi wadah harus dipertimbangkan. Dengan mengumpulkan, menghitung, dan mengirimkan pembaruan tentang kondisi lingkungan wadah, sensor yang diaktifkan IoT dapat menanamkan kepercayaan bahwa barang-barang yang terlampir terpelihara dengan baik.

Ini sangat penting bagi penyedia barang yang mudah rusak atau rapuh, karena wadah berpindah dari pemasok ke distributor ke pelanggan. Misalnya, kegagalan pengiriman yang mengandung obat-obatan atau makanan untuk mempertahankan suhu yang tepat sepanjang perjalanannya dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Selain menodai reputasi merek penjual, itu dapat menyebabkan risiko kesehatan potensial bagi pelanggan yang mungkin bergantung pada barang atau obat untuk membawanya melalui tempat penampungan.

Dengan sensor yang diaktifkan