Just in Time: Pengertian, Cara Kerja, dan Tips Implementasinya
- Kevin Ramadhani
- 14 Okt 2024
- 4 menit membaca
Setiap perusahaan tentu memiliki metode atau cara tersendiri dalam melakukan proses manajemen inventory. Salah satu metode yang banyak diterapkan dalam manajemen inventory yaitu metode Just in Time.
Melalui penerapan metode ini, perusahaan tidak perlu menyimpan stok barang dalam gudang, tetapi melakukan pengadaan stok barang ketika perusahaan menerima pesanan. Hal ini tentu akan membantu perusahaan untuk meminimalisir biaya dan penggunaan sumber daya.
Pengertian Just in Time dalam Manajemen Inventory

Just in Time (JIT) merupakan metode dalam manajemen inventory yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan penyimpanan stok barang dengan cara mendatangkan bahan baku, komponen, atau stok barang lain hanya pada saat diperlukan. Dengan menggunakan metode JIT, penyimpanan stok barang hanya dilakukan ketika perusahaan mendapat permintaan, sehingga mengurangi biaya penyimpanan dan pemborosan sumber daya.
Tujuan utama dari metode JIT dalam manajemen inventory yaitu untuk mencapai efisiensi, mengurangi risiko kerusakan atau penumpukan stok barang, dan mempercepat alur pengelolaan gudang dengan menyesuaikan kebutuhan persediaan pada waktu yang tepat.
Cara Kerja Metode Just in Time dalam Manajemen Inventory
1. Permintaan Memicu Produksi
Metode JIT bekerja berdasarkan pesanan yang dibuat oleh konsumen. Ketika ada pesanan masuk, staff gudang akan melakukan pengadaan stok barang yang diperlukan untuk memenuhi permintaan tersebut.
2. Kerjasama dengan Pemasok
Perusahaan yang menerapkan JIT sering kali bekerja sama erat dengan pemasok untuk memastikan bahwa bahan baku dapat dikirim tepat waktu. Ini bisa termasuk pengiriman harian atau bahkan pengiriman beberapa kali dalam sehari.
3. Aliran Produksi yang Lancar
Setiap tahap produksi hanya menerima bahan yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya. Ini mengurangi kebutuhan untuk menyimpan bahan dalam jumlah besar di setiap tahap.
4. Pengurangan inventory
inventory bahan baku, barang setengah jadi, dan produk jadi diminimalisasi. Semua barang langsung digunakan atau dijual begitu mereka selesai diproduksi.
Kelebihan Metode Just in Time
1. Mengurangi Biaya Penyimpanan
Karena barang hanya dipesan saat dibutuhkan, biaya untuk menyimpan barang di gudang dapat dikurangi secara signifikan.
2. Mengurangi Pemborosan
Dengan meminimalisasi persediaan berlebih, perusahaan dapat menghindari pemborosan bahan baku yang mungkin kadaluarsa atau rusak.
3. Peningkatan Arus Kas
Dengan persediaan yang lebih sedikit, perusahaan dapat mengalokasikan dana yang biasanya terikat pada stok menjadi investasi di area lain yang lebih produktif.
4. Peningkatan Efisiensi Produksi
Proses produksi yang lebih terfokus dan sejalan dengan permintaan membuat waktu produksi lebih cepat dan efisien.
5. Kualitas yang Lebih Baik
JIT seringkali melibatkan pemasok yang dapat memberikan produk berkualitas tinggi secara konsisten, karena produksi dibuat berdasarkan permintaan yang spesifik.
TantanganĀ Metode Just in Time
Meskipun Metode Just in Time memiliki beberapa keunggulan bagi optimalisasi manajemen inventory, namun dalam penerapannya juga terdapat beberapa tantangan. Berikut tantangan dari penerapan metode just in time :
1. Ketergantungan pada Supplier
Salah satu kelemahan JIT adalah ketergantungan yang tinggi terhadap pemasok. Keterlambatan dalam pengiriman bahan baku dari pemasok dapat menyebabkan keterlambatan dalam produksi atau distribusi barang.
2. Kurangnya Persediaan Cadangan (Safety Stock)
Karena fokus pada minimalisasi stok, perusahaan mungkin tidak memiliki persediaan cadangan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang tidak terduga.
3. Risiko Gangguan Rantai Pasokan
Dalam situasi di mana terjadi gangguan rantai pasokan, seperti bencana alam, mogok kerja, atau krisis global (misalnya pandemi), metode JIT bisa membuat perusahaan sulit untuk beroperasi karena kurangnya stok barang.
4. Fleksibilitas yang Terbatas
JIT kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan mendadak dalam permintaan pelanggan, terutama jika ada lonjakan permintaan yang tak terduga.
Bahan Baku atau Produk yang Cocok Menggunakan Metode Just In Time
Agar manajemen inventory perusahaan menjadi optimal, berikut beberapa produk atau bahan baku yang cocok dikelola dengan metode just in time :Ā
1. Stok Barang dengan Permintaan yang Konsisten
Bahan baku atau produk yang memiliki volume permintaan stabil dan dapat diprediksi merupakan salah satu stok barang yang cocok jika dikelola dengan metode JIT. hal ini dikarenakan waktu pengiriman dapatĀ diatur sesuai dengan waktu pemenuhan pesanan.
2. Stok Barang dengan Siklus Hidup yang Panjang
Produk atau Bahan baku yang memiliki siklus hidup panjang cenderung lebih cocok dikelola dengan metode just in time. Siklus hidup produk yang panjang menandakan jumlah permintaan yang tidak terlalu fluktuatif.
3. Stok Barang yang Mudah Diperoleh dari Supplier
Jika supplier bahan baku atau produk berada dalam jarak dekat atau memiliki waktu pengiriman yang cepat, maka JIT dapat diimplementasikan dengan lebih efektif. Karena pada dasarnya metode just in time sangat bergantung dengan performa supplier.
4. Barang dengan Biaya Penyimpanan Tinggi
Bahan baku ataupun produk yang memiliki biaya penyimpanan tinggi dan rentan terhadap kerusakan merupakan jenis stok barang yang paling cocok untuk dikelola menggunakan metode just in time. Perusahaan tidak perlu direpotkan dengan biaya penyimpanan dan hanya memesan stok barang apabila mendapat pesanan. Sehingga perusahaan juga tidak menghadapi risiko dead stock.
Tips Implementasi Metode Just in Time dengan Software Inventory
1. Perencanaan yang Matang
Perusahaan perlu memiliki perencanaan dan penjadwalan yang matang guna memastikan proses pengadaan bahan baku atau produk berjalan sesuai dengan pesanan tanpa terjadi penundaan.
2. Penerapan Software Inventory
Penggunaan teknologi seperti software inventory memberikan dampak besar bagi pengelolaan persediaan stok barang perusahaan. Software ini dapat melacak seluruh operasional gudang secara real-time, memantau jumlah stok barang, dan memastikan aliran stok barang dalam gudang berjalan dengan efisien dan efektif.
3. Kolaborasi dengan Pemasok
Metode just in time yang bergantung dengan pihak supplier membuat perusahaan harus membangun hubungan baik dengan pemasok. Relasi dan komunikasi yang baik antar pihak ini berguna untuk memastikan pengiriman stok barang dapat dilakukan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan Software Inventory, Prieds menawarkan teknologi yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan, seperti menerapkan metode just in time pada pengelolaan gudang melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari Software Inventory PriedsĀ dapat membantu perusahaan untuk mengelola gudang dengan lebih optimal.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait penerapan metode just in time dengan software inventory melalui konsultasiĀ dengan tim ahli. Dapatkan Software yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.
Comments