Hybrid Inventory: Pengertian, Fungsi, dan Optimalisasi dengan WMS
- Kevin Ramadhani

- 3 hari yang lalu
- 3 menit membaca
Pengelolaan inventory merupakan salah satu aspek penting dalam operasional gudang dan supply chain sebuah perusahaan. Kebutuhan bisnis yang semakin berkembang, serta permintaan pasar yang kian dinamis, perusahaan dituntut untuk dapat mengelola inventory dengan lebih fleksibel, akurat, dan efisien.
Salah satu solusi agar perusahaan dapat dengan optimal mengelola persediaan serta beradaptasi dengan permintaan pasar yaitu melalui penerapanĀ Hybrid Inventory, sebuah metode pengelolaan persediaan yang menggabungkan berbagai teknik dan sistem inventory untuk meningkatkan visibilitas, akurasi, dan efisiensi operasional gudang.

Pengertian Hybrid Inventory
Hybrid Inventory merupakan sebuah metode dalam proses pengelolaan persediaan yang dilakukan dengan mengkombinasikan pengendalian stok manual, seperti cycle count, safety stok hingga stock opname dengan teknologi digital seperti WMS dan RFID, untuk menghasilkan proses pengelolaan yang lebih efektif dan efisien.
Metode pengelolaan ini tidak hanya fokus pada satu metode tertentu, tetapi menggabungkan beberapa teknik agar perusahaan dapat menyesuaikan pengelolaan dengan kebutuhan operasional, volume, jenis produk, dan permintaan pasar. Dengan begitu, perusahaan dapat meraih proses pengelolaan persediaan yang akurat, cepat, dan responsif.
Fungsi Hybrid Inventory
Penerapan Hybrid Inventory memiliki beberapa fungsi penting yang dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan operasional gudang, di antaranya seperti:
1. Pengelolaan Inventory lebih Akurat
Hybrid Inventory menggabungkan proses cycle counting, pelacakan, dan pengelolaan stok dengan sistem digital, sehingga perusahaan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam mengelola persediaan.
2. Mempercepat Proses Stock Opname
Stock opname umumnya memerlukan waktu lama dan diperlukan untuk menghentikan aktivitas pengelolaan stok dalam beberapa waktu. Melalui penerapan Hybrid Inventory, perusahaan dapat mempercepat proses stock opname dengan bantuan sistem.
3. Mengurangi Resiko Overstock dan Out of Stock
Hybrid Inventory dapat membantu perusahaan untuk menjaga keseimbangan jumlah stok dengan permintaan pasar, sehingga tidak terjadi overstock maupun out of stock dalam gudang. Hal ini dapat dilakukan berkat proses forecasting yang akurat.
4. Mendukung Skalabilitas Operasional
Ketika volume permintaan barang meningkat, metode Hybrid Inventory dapat beradaptasi dengan lonjakan tersebut, dan memastikan ketersediaan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan. Dengan begitu perusahaan dapat mengoptimalkan operasional gudang.
Tips Pengelolaan Hybrid Inventory yang Optimal
Agar penerapan Hybrid Inventory dalam gudang berjalan dengan optimal, perusahaan dapat mengikuti beberapa tips berikut:
1. Terapkan Prosedur Operasional Standar
Tetapkan SOP yang disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan stok untuk proses cycle count, penerimaan barang, penyimpanan, dan pencatatan manual agar dapat dilakukan dengan akurat dan otomatis melalui sistem digital.
2. Integrasikan Sistem Digital dengan Proses Manual
Pastikan setiap proses pengelolaan stok, mulai dari picking, receiving, hingga pengiriman dapat terintegrasi dengan sistem digital seperti WMS, sehingga setiap proses dapat terlacak dan tercatat langsung.
3. Menyusun Segmentasi Produk
Tidak semua jenis barang dikelola dengan metode kontrol yang sama. Perusahaan perlu menerapkan segmentasi atau pengelompokkan produk, seperti barang fast-moving, slow-moving dan high-value untuk menerapkan cara pengelolaan yang paling optimal.
4. Lakukan Evaluasi Kinerja secara Rutin
Agar penerapan Hybrid Inventory dapat membawa perubahan positif pada proses pengelolaan stok, perusahaan perlu melakukan evaluasi berkala dengan melakukan analisis tren permintaan, aging inventory, hingga evaluasi kinerja gudang untuk dapat menentukan langkah optimalisasi.
Optimalkan Hybrid Inventory dengan WMS
Dalam penerapan metode Hybrid Inventory, penggunaan teknologi, seperti WMS (Warehouse Management System) dapat meningkatkan kecepatan, akurasi, dan visibilitas operasional gudang. Berikut peran dan manfaat dari WMS dalam mengoptimalkan Hybrid Inventory:
1. Pelacakan Stok Secara Otomatis
WMS memungkinkan perusahaan untuk dapat identifikasi barang berkat pencatatan otomatis. Ketika barang bergerak masuk, keluar, atau dipindahkan, sistem WMS secara otomatis mencatat perubahan tersebut sehingga stok selalu update.
2. Pemantauan Lokasi Barang Secara Real-Time
Penerapan WMS dapat membantu perusahaan untuk memantau seluruh barang secara real-time, dan dapat memetakan lokasi barang dalam layout gudang. Dengan informasi ini, staf dapat dengan mudah menjalankan pengelolaan inventory secara akurat dan efisien.
3. Otomatisasi Pencatatan Inventory
Setiap pergerakan barang akan langsung tercatat dan diperbarui statusnya pada WMS. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan visibilitas, serta memudahkan analisis discrepancy, retur, dan mempercepat penanganan jika terjadi kendala operasional.
4. Analisis Kinerja Hybrid Inventory
Data inventory akan tercatat secara lengkap dan akurat pada WMS. Dengan begitu perusahaan dapat melakukan analisis kinerja operasional gudang, mengetahui evektifitas penerapan Hybrid Inventory, serta memastikan gudang menyimpan stok dengan jumlah yang tepat untuk memenuhi permintaan.
5. Mengurangi Kesalahan Input Data
WMS dapat mengotomatisasi pencatatan stok dan menjalankan proses stock opname secara rutin. dengan teknologi ini, perusahaan dapat menghindari kesalahan pada proses pengelolaan stok manual dan meningkatkan akurasi Hybrid Inventory secara keseluruhan.
Dapatkan Penerapan Hybrid Inventory yang Optimal dengan WMS Prieds
Hybrid Inventory merupakan solusi dalam mengoptimalkan pengelolaan inventory perusahaan melalui penggabungan proses manual dengan teknologi digital. Dengan penerapan WMS, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, serta membuat proses inventory lebih adaptif.
Sebagai penyedia WMS, Prieds menawarkan perangkat yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam menerapkan metode Hybrid Inventory dalam gudang. Teknologi ini mendukung pencatatan stok yang akurat, pelacakan barang secara real-time, serta memastikan ketersediaan produk, serta mengotomatisasi proses pengelolaan persediaan.
WMS dari PriedsĀ juga dapat diintegrasikan denganĀ Sistem RFID, sehingga memberikan perusahaan fleksibilitas dan kemudahan untuk menerapkan Hybrid Inventory. KonsultasiĀ dengan tim ahli Prieds untuk mengetahui solusi teknologi RFID dan WMS yang tepat bagi bisnis Anda.





