top of page

Goods-to-Person System: Arti, Fungsi, Cara Mengelola dan Optimalisasi

Operasional gudang yang baik membutuhkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan inventory. Salah satu teknologi yang kini banyak diadopsi oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional gudang yaitu Goods-to-Person System (G2P). Teknologi ini merubah cara kerja staf gudang, dengan menghadirkan barang langsung kepada staf, bukan sebaliknya.


Arti Goods-to-Person System dalam Pengelolaan Inventory

Arti Goods-to-Person System dalam Pengelolaan Inventory

Goods-to-Person System (G2P) merupakan sebuah sistem otomatis dalam pengelolaan inventory dimana barang diambil dari lokasi penyimpanan menggunakan sistem mekanis, lalu dibawa langsung ke staf gudang untuk diproses lebih lanjut.Ā 


Teknologi ini sangat bertolak belakang dengan metode pengelolaan inventory tradisional, yaitu Person-to-Goods, dimana staf harus berjalan menyusuri lorong dan rak untuk melakukan pencarian dan picking stok barang.


Agar Goods-to-Person System dapat berjalan, teknologi ini membutuhkan beberapa perangat, seperti Automated Storage and Retrieval Systems (AS/RS), conveyor belt, robotic shuttle, hingga lift vertikal, yang terintegrasi dalam satu alur kerja otomatis. G2P juga berkaitan dengan Inventory System, untuk memastikan alur pergerakan barang berjalan secara akurat, real-time dan efisien.


Fungsi Goods-to-Person System dalam Pengelolaan Inventory

Penerapan Goods-to-Person System memiliki berbagai fungsi penting dalam meningkatkan performa inventory management. Beberapa fungsi tersebut yaitu:


1. Meningkatkan Produktivitas

Dengan penerapan Goods-to-Person System, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas staf gudang. Hal ini dikarenakan stok barang yang perlu dikelola akan dikirimkan ke lokasi picking, sehingga waktu picking menjadi lebih cepat dan efisien.


2. Akurasi Picking Barang

Selain meningkatkan produktivitas, sistem ini juga dapat mengurangi kesalahan akibat proses manual. Dengan begitu perusahaan dapat memastikan akurasi proses picking sesuai dengan pesanan yang diterima.


3. Memaksimalkan Ruang Penyimpanan

Goods-to-Person System memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan kapasitas penyimpanan dengan cara menempatkan rak yang lebih tinggi dan rapat. Hal ini dikarenakan staf tidak perlu mengambil barang langsung dari rak.


4. Efisiensi Biaya Operasional

Menggunakan Goods-to-Person System dalam pengelolaan inventory menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan mempercepat proses pemenuhan pesanan.


5. Fleksibilitas Pengelolaan Inventory

Goods-to-Person System dapat disesuaikan dan diatur ulang sesuai kebutuhan bisnis. Hal ini termasuk memperluas area penyimpanan mengikuti pertumbuhan volume barang atau perubahan layout gudang.


Beberapa Tips untuk Menerapkan Goods-to-Person System yang Optimal

Agar perusahaan dapat memastikan Goods-to-Person System berjalan maksimal dalam proses pengelolaan inventory, berikut beberapa tips penerapan berikut:


1. Analisis Data Inventory Secara Menyeluruh

Untuk dapat memastikan Goods-to-Person System berjalan dengan baik, perusahaan perlu melakukan analisis terhadap data inventory. Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat menyusun strategi penempatan barang serta memantau pergerakan barang secara menyeluruh.


2. Segmentasi Penempatan BarangĀ 

Berdasarkan analisis data, perusahaan dapat membuat segmentasi ruang penyimpanan berdasarkan tingkat perputaran produk. Hal ini termasuk juga seperti menempatkan barang dengan frekuensi tinggi (fast-moving) pada lokasi yang lebih mudah dijangkau dalam sistem G2P.


3. Optimalkan Penataan Goods-to-Person System

Goods-to-Person System harus dirancang agar proses picking menjadi lebih efisien dan akurat. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan bahwa proses pengelolaan inventory dapat berjalan dengan optimal.


4. Pemeliharaan Rutin

Seperti halnya alat pengelolaan barang lain, perusahaan perlu memastikan komponen dari Goods-to-Person System diperiksa secara rutin untuk mencegah downtime. Selain itu, melakukan pemeliharaan rutin juga berdampak pada performa pengelolaan inventory yang stabil.


5. Memberikan Pelatihan

Meskipun Goods-to-Person System bersifat otomatis, staf gudang tetap perlu memahami cara kerja pengelolaan inventory dan cara menangani gangguan teknis. Sehingga perusahaan dapat meminimalisir terjadinya gangguan pada proses pengelolaan inventory.


Peran Sistem Inventory dalam Penerapan Goods-to-Person System

Integrasi antara Goods-to-Person System dan Sistem Inventory adalah merupakan faktor penting bagi pengelolaan stok yang optimal. Berikut beberapa cara sistem inventory membantu optimalisasi sistem G2P:


1. Otomatisasi Alur Picking dan Penempatan Barang

Sistem inventory membantu perusahaan untuk mengatur urutan barang yang akan diambil, menetapkan lokasi pengambilan, dan mengkoordinasikan conveyor secara otomatis. Hal ini tentu akan berdampak kepada proses pemenuhan pesanan yang efisien dan akurat.


2. Tracking dan Pencatatan Data Real-Time

Setiap barang yang keluar atau masuk dalam gudang menggunakan Goods-to-Person System akan dengan mudah dilacak secara langsung melalui Sistem Inventory. Dengan begitu perusahaan dapat meningkatkan visibilitas terhadap proses pengelolaan barang.


3. Analisis Data lebih Akurat

Dengan memanfaatkan sistem inventory, perusahaan dapat melakukan analisis performa pengelolaan barang, memprediksi tingkat perputaran barang serta memberikan rekomendasi penyimpanan yang optimal.


4. Integrasi dengan RFID

Sistem Inventory juga dibekali dengan fitur integrasi untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaan barang. Salah satu integrasi dapat dilakukan dengan RFID yang dapat meningkatkan efisiensi dalam pelacakan barang.


5. Peringatan Otomatis

Jika terdapat gangguan teknis pada Goods-to-Person System, sistem inventory dapat secara otomatis memberikan notifikasi ke tim teknis serta menyediakan laporan analisis kegagalan. Hal ini tentu mempercepat waktu pemeliharaan dan menghindari terjadinya hambatan dalam pemenuhan pesanan.


Dapatkan Penerapan Goods-to-Person System yang Optimal dengan Sistem Inventory Prieds

Penerapan Goods-to-Person System merupakan solusi untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan akurasi pengelolaan inventory. Dengan dukungan Sistem Inventory yang, G2P tidak hanya meminimalisir proses pengelolaan secara manual, tetapi juga memberikan visibilitas menyeluruh terhadap pergerakan barang.


Investasi dalam teknologi G2P tidak hanya soal efisiensi operasional, tetapi juga merupakan keunggulan kompetitif dalam meningkatkan performa pengelolaan inventory. Mulailah dengan menilai kebutuhan gudang dan gunakan Sistem Inventory yang mendukung integrasi otomatisasi untuk mengoptimalkan operasional gudang Anda.


Sebagai penyedia Sistem Inventory, Prieds hadir menawarkan sebuah software yang mempermudah perusahaan untuk menerapkan Goods-to-Person System dalam proses pengelolaan stok. Teknologi ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan manajemen stok barang secara real-time, meningkatkan kontrol terhadap persediaan dengan akurat, serta membantu meningkatkan kepuasan konsumen.


Sistem Inventory Prieds juga dibekali dengan fitur integrasi dengan perangkat seperti RFID, sehingga penerapan Goods-to-Person System menjadi lebih optimal. Konsultasikan kebutuhan perusahaan AndaĀ dengan tim ahli Prieds, dan temukan solusi penggunaan Sistem Inventory yang optimal, mudah digunakan, dan siap mendukung pertumbuhan bisnis Anda.

bottom of page