First Count Accuracy (FCA): Arti, Fungsi, Cara Mengelola dan Optimalisasi
- Kevin Ramadhani
- 21 Jun
- 4 menit membaca
Manajemen stok gudang menuntut efisiensi dan akurasi yang tinggi agar perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen dengan lebih cepat. Untuk mendapatkan pengelolaan stok yang akurat, perusahaan perlu mengukur indikator First Count Accuracy (FCA), yang dapat memberikan gambaran terkait keberhasilan proses stock opname.Ā
Pencatatan stok pada hitungan pertama yang akurat berpengaruh terhadap efisiensi operasional dan keputusan bisnis yang berbasis data. Agar perhitungan stok dapat menjadi akurat setiap saat, perusahaan dapat menerapkan software gudang, yang menawarkan otomatisasi dalam proses stock opname dan pengelolaan stok secara keseluruhan.

Arti First Count Accuracy (FCA) dalam Manajemen Stok Gudang
First Count Accuracy (FCA) merupakan salah satu indikator dalam manajemen stok gudang yang digunakan untuk mengukur tingkat akurasi dari hasil penghitungan pertama pada proses stock opname. Untuk mengetahui akurasi, hasil perhitungan pertama akan dibandingkan dengan data sistem atau hasil verifikasi akhir. Dengan kata lain, FCA menunjukkan seberapa tepat hasil hitungan awal terhadap jumlah stok sebenarnya.
Rumus perhitungan First Count Accuracy (FCA)
Untuk dapat mengukur tingkat akurasi dari perhitungan stok pertama kali, perusahaan dapat menggunakan rumus FCA berikut:
Sebagai gambaran penggunaan rumus FCA, diibaratkan sebuah perusahaan memiliki 100 item yang telah dihitung. Kemudian dari hasil perhitungan, terdapat 89 item yang hasil hitungan pertamanya sesuai dengan jumlah aktual, maka persentase First Count Accuracy (FCA) perusahaan tersebut sebesar 89%.
Fungsi First Count Accuracy (FCA) dalam Proses Manajemen Stok Gudang
Mengukur First Count Accuracy (FCA) memiliki beberapa fungsi penting bagi perusahaan untuk dapat mengoptimalkan proses manajemen stok gudang, diantaranya seperti:
1. Mengukur Akurasi Operasional
First Count Accuracy (FCA) dapat digunakan sebagai indikator penting untuk menilai kualitas proses pencatatan dan pengelolaan stok. Dengan memiliki persentase FCA yang tinggi, perusahaan berhasil menciptakan sistem pencatatan stok yang akurat dan optimal.
2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Tingkat First Count Accuracy (FCA) yang tinggi menandakan bahwa perusahaan dapat mengurangi kebutuhan untuk melakukan proses recount. Hal ini tentu berpengaruh pada penggunaan waktu dan biaya tenaga kerja yang lebih efisien untuk menjalankan operasional gudang.
3. Menurunkan Resiko Kesalahan Data
Kesalahan dalam penghitungan stok bisa berakibat fatal pada proses pemesanan, perencanaan produksi, hingga layanan pelanggan. FCA membantu mengidentifikasi celah ini lebih awal.
4. Sebagai Pertimbangan Evaluasi Kinerja
Jika perusahaan memiliki persentase First Count Accuracy (FCA) yang rendah, perusahaan dapat melakukan evaluasi pada proses manajemen stok gudang. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil seperti memberikan pelatihan staf, pengoptimalan layout gudang, atau pertimbangan untuk menerapkan software gudang.
Tips Penerapan First Count Accuracy (FCA) dalam Manajemen Stok Gudang
Untuk dapat mengukur First Count Accuracy (FCA) dalam manajemen stok gudang dengan tepat, perusahaan dapat mengikuti beberapa tips berikut:
1. Pelatihan Tim Gudang
Proses stock opname atau perhitungan persediaan tentu dilakukan oleh staf gudang. Maka dari itu, perusahaan perlu memastikan setiap staf gudang memahami SOP stock opname yang baik, sehingga perhitungan stok pertama kali dapat menjadi lebih akurat.
2. Memberikan Label pada Persediaan dan Gudang
Untuk mempermudah perhitungan persediaan, perusahaan dapat menerapkan sistem labeling pada setiap stok yang masuk dalam gudang, dan juga memberikan tanda pada area penyimpanan seperti menggunakan location stamping, agar staf gudang dapat melakukan stock opname dengan lebih efisien dan akurat.
3. Jadwalkan Stock Opname secara Berkala
Agar proses peningkatan First Count Accuracy (FCA) tidak mengganggu operasional gudang, perusahaan perlu menyusun jadwal stock opname secara rutin di waktu yang tepat. Dengan begitu, staf gudang dapat lebih berfokus pada perhitungan tanpa terganggu adanya pergerakan stok secara masif saat proses stock opname.
4. Melakukan Verifikasi Perhitungan
Perusahaan perlu menerapkan proses verifikasi setelah stock opname dilakukan. Dengan menyediakan staf yang khusus untuk melakukan verifikasi, perusahaan dapat meminimalkan bias dan meningkatkan akurasi data persediaan.
5. Evaluasi Secara Rutin
Melakukan evaluasi terhadap pengelolaan stok secara berkala akan membantu mengidentifikasi pola kesalahan. Selain itu, dengan menerapkan evaluasi, perusahaan dapat menyusun langkah perbaikan proses untuk meningkatkan persentase First Count Accuracy (FCA).
Peran WMS dalam Penerapan First Count Accuracy (FCA)
Meningkatkan hasil First Count Accuracy akan sulit dilakukan jika proses manajemen stok gudang masih dilakukan secara manual. Untuk itu, penggunaan Software Gudang merupakan solusi tepat bagi perusahaan untuk meningkatkan akurasi data stok dan performa operasional gudang yang efisien. Beberapa peran WMS dalam penerapan dan peningkatan hasil First Count Accuracy (FCA) diantaranya yaitu:
1. Pencatatan Data Otomatis
Dengan software gudang, data hasil stock opname akan langsung tercatat di dalam sistem tanpa perlu input manual. Hal ini dapat mengurangi resiko kesalahan duplikasi data atau terjadi selisih jumlah stok.
2. Integrasi dengan RFID
Software gudang memiliki fitur integrasi sehingga sistem dapat dihubungkan dengan perangkat seperti RFID. Teknologi ini mempercepat proses stock opname dan memastikan akurasi data saat verifikasi stok.
3. Rekonsiliasi Data Real-Time
WMS memungkinkan perbandingan antara hasil hitungan pertama dengan data sistem secara real-time. Hal ini tentu membantu perusahaan untuk melakukan identifikasi selisih dengan cepat, serta mengurangi kebutuhan untuk melakukan proses recount.
4. Riwayat Perhitungan Tersimpan Lengkap
Setiap proses stock opname dilakukan, seluruh data akan tersimpan dalam sistem, termasuk data staf yang menghitung, kapan dilakukan, dan berapa selisih yang tercatat. Informasi ini dapat digunakan untuk evaluasi dan analisis performa gudang.
5. Notifikasi Kesalahan Data
Software gudang dapat dikonfigurasi untuk memberikan peringatan otomatis bila terjadi perbedaan data antara hitungan pertama dengan data pada sistem. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengecekan dan tindakan korektif secara cepat dan tepat.
Optimalkan First Count Accuracy (FCA) dengan WMS Prieds
First Count Accuracy (FCA) merupakan salah satu indikator penting dalam proses manajemen stok gudang,Ā yang berfungsi untuk menunjukkan tingkat akurasi hasil penghitungan pertama. FCA yang tinggi mencerminkan efisiensi dan akurasi sistem gudang yang baik.
Untuk mencapai dan mempertahankan persentase FCA yang optimal, perusahaan perlu meminimalisir pengelolaan stok secara manual dan beralih menggunakan Software Gudang yang menawarkan otomatisasi. Kombinasi antara proses yang efisien dan teknologi yang tepat membuat perusahaan dapat meningkatkan akurasi data stok, menekan biaya operasional, dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.
Sebagai penyedia Software Gudang, Prieds hadir menawarkan sebuah software yang mempermudah perusahaan untuk mengukur First Count Accuracy (FCA). Teknologi ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan manajemen stok barang secara real-time, meningkatkan akurasi stock opname, dan juga menjaga kualitas produk hingga sampai kepada konsumen.
Software Gudang Prieds juga dibekali dengan fitur integrasi dengan perangkat seperti RFID, sehingga penerapan First Count Accuracy (FCA) dalam proses manajemen stok gudang menjadi lebih optimal. Konsultasikan kebutuhan perusahaan AndaĀ dengan tim ahli Prieds, dan temukan solusi penggunaan sistem inventory yang optimal, mudah digunakan, dan siap mendukung pertumbuhan bisnis Anda.