Untuk mempermudah proses identifikasi seluruh produk yang tersimpan di dalam gudang, perusahaan perlu menerapkan penanda atau kode tertentu. Tujuan dari kode pada setiap produk yaitu untuk dapat mengetahui jenis produk yang tersimpan dalam gudang, mengetahui letak penyimpanan hingga jumlahnya.
Kode unik yang disematkan pada setiap produk untuk mempermudah proses identifikasi dikenal dengan Stock Keeping Unit (SKU). penggunaan SKU memiliki berbagai manfaat dan fungsi penting bagi manajemen inventory perusahaan agar dapat berjalan dengan lebih optimal dan akurat.
Pengertian Bisnis Ritel
Bisnis ritel merupakan aktivitas penjualan stok barang langsung kepada konsumen atau pengguna akhir. Dalam bisnis ini, barang dijual dalam jumlah sedikit, dan biasanya melalui berbagai saluran distribusi seperti toko fisik, e-commerce, ataupun gerai khusus.
Bisnis ritel mencakup berbagai jenis bisnis, mulai dari supermarket, minimarket, toko pakaian, hingga penjualan online. Selain itu, ritel biasanya menyediakan berbagai jenis produk, dan memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.
Ciri-ciri Bisnis Ritel
Terdapat ciri khusus yang dapat membedakan aktivitas pada bisnis ritel dengan bisnis lain, seperti distribusi. Berikut beberapa ciri-ciri bisnis ritel:
1. Berfokus pada Konsumen
Umumnya bisnis ritel menyediakan produk atau jasa yang dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan individu.
2. JumlahPembelian Kecil
Bisnis ritel menjual berbagai kategori produk dalam jumlah kecil, atau per item.
3. Menyediakan Beragam Jenis Produk
Toko ritel biasanya menyediakan pilihan produk dari berbagai merek dan kategori, seperti makanan, pakaian, elektronik, hingga perlengkapan rumah tangga.
4. Lokasi Strategis
Salah satu tujuan dari bisnis ritel yaitu untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk itu, bisnis ritel umumnya berada di lokasi yang mudah dijangkau konsumen.
Jenis dan Contoh Bisnis Ritel
Bisnis ritel memiliki beberapa jenis yang membedakan antara toko ritel satu dengan lainnya. Berikut beberapa contoh bisnis ritel yang terbagi berdasarkan kategori:
1. Retail Fisik
Jenis pertama yaitu toko atau outlet ritel yang menjual produk secara langsung di lokasi fisik, seperti supermarket, minimarket, toko pakaian, toko elektronik, toko kecantikan.
2. Retail Online (E-commerce)
Pada jenis ini, ritel menjadi platform digital yang menyediakan produk ataupun jasa kepada konsumen melalui internet, seperti marketplace atau specialized retailer yang menjual kategori produk tertentu dari berbagai merk.
3. Retail Berbasis Langganan (Subscription-based)
Jenis bisnis ritel yang menyediakan layanan berlangganan untuk konsumen dapat menikmati produk produk atau jasa tertentu. Jenis ini umumnya menjual produk pada kategori makanan dan minuman, ataupun hiburan seperti platform streaming.
4. Retail Direct Selling
Bisnis ritel ini melakukan penjualan langsung tanpa memiliki toko fisik. Ritel direct selling biasanya menjual produknya melalui agen atau reseller. Jenis ini umumnya digunakan pada produk kecantikan dan kesehatan, maupun peralatan makan.
5. Retail Khusus (Specialty Stores)
Jenis bisnis ritel ini menggunakan toko yang memiliki lokasi strategis, dan berfokus ada penjualan kategori produk tertentu. Seperti toko buku, toko perlengkapan olahraga dan toko mainan
6. Retail Pop-Up Store atau Bazaar
Bisnis ritel jenis ini menggunakan toko non-permanen yang digunakan untuk menjual barang dalam periode tertentu. Jenis pop-up store atau bazar sering ditemukan di pusat perbelanjaan atau event pameran.
7. Retail Layanan
Bisnis ritel jenis ini hanya menawarkan jasa sebagai produk utama. Beberapa contoh ritel layanan yaitu salon dan layanan kebersihan.
Setiap kategori ritel memiliki cara tersendiri untuk menjangkau konsumennya, baik melalui strategi penjualan fisik ataupun melalui platform digital.
Hubungan Bisnis Ritel dengan Supply Chain
Bisnis ritel adalah bagian akhir dari proses supply chain, yang bertujuan untuk melakukan penjualan produk dari produsen ke tangan konsumen. Kaitan ini sangat erat karena bisnis ritel mempengaruhi efisiensi, efektivitas, dan kepuasan konsumen dalam supply chain. Berikut adalah beberapa keterkaitan antara bisnis ritel dan supply chain:
1. Distribusi Barang
Supply chain berperan dalam memastikan stok barang sampai ke retailer dengan tepat waktu, kuantitas, dan kualitas. Ritel membutuhkan sistem distribusi yang baik untuk menjaga ketersediaan dan mencegah stockout.
2. Manajemen Stok Barang
Penting bagi bisnis ritel untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan persediaan barang. Dengan integrasi supply chain, retailer dapat menggunakan data seperti tingkat permintaan, tren konsumen, atau musim untuk mengatur jumlah stok barang secara efisien.
3. Peningkatan Efisiensi Operasional
Teknologi supply chain seperti sistem manajemen gudang (WMS), pelacakan RFID, dan otomasi logistik membantu bisnis ritel untuk mengelola stok barang, mempercepat pengiriman stok barang, dan meningkatkan efisiensi penggunaan biaya operasional.
4. Monitoring dan Evaluasi
Bisnis ritel berfungsi sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Data dari penjualan ritel (seperti produk yang paling laris atau yang tidak terjual) menjadi masukan penting untuk memonitor seluruh aktivitas supply chain. Sehingga setiap pihak dalam supply chain dapat mengevaluasi dan mengoptimalkan perencanaan produksi, distribusi, dan pengelolaan stok barang.
5. Kepuasan Konsumen
Supply chain yang efisien membantu bisnis ritel untuk dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Menyediakan layanan yang baik seperti pengiriman cepat, ketersediaan produk, dan harga kompetitif dapat meningkatkan pengalaman konsumen secara keseluruhan.
Optimalisasi Bisnis Ritel dengan Supply Chain Management Software
Bisnis ritel dan supply chain merupakan dua komponen yang saling berhubungan. Ritel menjadi pihak terakhir dalam proses supply chain yang menghubungkan produk ke konsumen. Disisi lain, supply chain memastikan proses mulai dari produksi hingga distribusi berjalan dengan lancar.
Manajemen supply chain yang baik akan mempermudah bisnis ritel untuk meningkatkan efisiensi, memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik, dan menciptakan nilai kompetitif di pasar. Salah satu solusi untuk dapat mengoptimalkan kinerja bisnis ritel dalam supply chain yaitu melalui penerapan software supply chain, seperti Sistem Smart Retail yang memanfaatkan perangkat teknologi, ataupun WMS yang terhubung dengan RFID.
Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan semua sistem tersebut, Prieds menawarkan sistem yang dilengkapi berbagai fitur penting untuk dapat mengoptimalkan performa bisnis ritel dalam supply chain. Dengan sistem yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan, WMS Prieds juga dapat diintegrasikan dengan perangkat lain, seperti RFID untuk membantu perusahaan ritel menjalankan operasionalnya dengan lebih efisien dan akurat.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait optimalisasi bisnis ritel pada proses supply chain dengan software supply chain melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan sistem yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.
Comments