Salah satu permasalahan yang umum terjadi pada manajemen gudang perusahaan yaitu adalah backorder. Kendala ini bisa memicu dampak negatif bagi tingkat kepuasan konsumen dan mengganggu efisiensi operasional.
Untuk dapat mengatasi backorder, perusahaan dapat menerapkan teknologi seperti software gudang yang dilengkapi beragam fungsi untuk meningkatkan pengelolaan stok barang. Selain itu, software gudang juga memberikan visibilitas menyeluruh pada operasional, sehingga mempermudah perusahaan untuk mengetahui penyebab terjadinya back order.
Apa itu Backorder dalam Manajemen Stok?
Istilah backorder dalam manajemen stok barang adalah situasi saat perusahaan menerima pesanan, tetapi stok barang yang dibutuhkan sedang tidak tersedia. Hal ini membuat konsumen harus menunggu hingga stok barang yang dipesan tersedia kembali agar pesanan dapat diproses.
Umumnya backorder terjadi diakibatkan ketidaksesuaian antara jumlah persediaan stok barang dengan pesanan. Jika permasalahan ini tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada kepuasan konsumen dan juga membuat operasional gudang menjadi tidak optimal.
5 Penyebab Backorder
Forecasting Permintaan tidak Akurat
Salah satu penyebab utama backorder adalah forecasting permintaan yang tidak akurat. Informasi terkait perkiraan permintaan sangat penting bagi perusahaan untuk menentukan jumlah yang tepat saat akan mengisi stok barang. Hasil forecasting yang lebih rendah dari permintaan akan menyebabkan backorder.
Keterlambatan Pengiriman dari Supplier
Keterlambatan pengiriman stok barang atau bahan baku dari supplier juga menjadi salah satu penyebab terjadinya backorder. Jika pihak supplier tidak dapat memenuhi jadwal pengiriman, maka stok barang yang dibutuhkan tidak akan tersedia tepat waktu. Hal ini berdampak pada keterlambatan saat proses pemenuhan pesanan, yang mengakibatkan kepuasan konsumen menjadi menurun.
Manajemen Stok Barang kurang Optimal
Proses manajemen stok barang yang kurang optimal, seperti tidak ada pencatatan secara berkala, ataupun visibilitas perusahaan terhadap gudang kurang baik, maka dapat menyebabkan terjadinya out of stock. Hal ini kemudian yang dapat berpotensi menyebabkan backorder.
Kendala dalam Operasional Gudang
Permasalahan dalam proses gudang, seperti picking atau putaway stok barang yang tidak akurat dapat mengakibatkan kesalahan stok. Kesalahan saat meletakkan stok barang berpotensi terjadinya kesalahan pencatatan, yang membuat barang yang sebenarnya tersedia menjadi tidak terdeteksi dan pada akhirnya bisa mengakibatkan kendala dalam pemenuhan pesanan konsumen.
Permintaan Pasar yang Dinamis
Perubahan permintaan pasar yang semakin dinamis dan tidak dapat diprediksi juga menjadi penyebab utama dari backorder. Lonjakan ataupun penurunan jumlah permintaan stok barang tiba-tiba membuat perusahaan mungkin tidak dapat memenuhi seluruh pesanan dengan tepat waktu.
5 Tips Atasi Backorder dengan Software Gudang
Implementasi Teknologi pada Manajemen Gudang
Penerapan software gudang yang menyediakan pemantauan stok barang secara real-time berperan penting untuk mengatasi kendala backorder. Dengan sistem ini, perusahaan dapat melacak ketersediaan stok barang dengan lebih akurat dan visibilitas yang baik, sehingga perusahaan dapat memproyeksikan permintaan pasar dan mempersiapkan jumlah stok yang sesuai.
Otomatisasi Proses Pengelolaan Stok Barang
Otomatisasi merupakan salah satu keunggulan yang ditawarkan software gudang. Sehingga perusahaan dapat mengelola seluruh operasional gudang dengan lebih efisien dan akurat. Kelebihan dari adanya otomatisasi yaitu dapat meminimalisir resiko akibat proses manual dalam pencatatan dan memastikan data stok barang selalu terupdate.
Integrasi dengan Sistem Bisnis Lain
Software gudang dapat diintegrasikan dengan beragam sistem bisnis lain seperti ERP, POS maupun Sistem Supply Chain Management. Integrasi ini memungkinkan aliran informasi yang lebih lancar antar pihak, sehingga data yang terkumpul menjadi lengkap dan tersimpan pada sistem terpusat. Hal ini sangat membantu perusahaan untuk merencanakan dan mengelola stok dengan lebih baik.
Forecasting lebih Akurat dengan Data Real-time
Software gudang dapat menyimpan seluruh data yang berkaitan dengan stok barang dengan akurat dan terupdate secara real-time. Hal ini tentu mempermudah proses penyusunan forecasting permintaan pasar dan memperkirakan kebutuhan stok barang. Dengan memahami pola permintaan dan memproyeksikan tingkat kebutuhan stok, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pengadaan dengan lebih optimal, sekaligus mengurangi terjadinya backorder.
Informasi Transparan dan Akurat
Software gudang memiliki kemampuan sebagai pusat data dari seluruh proses pengelolaan stok barang. Data yang tersimpan secara akurat ini juga dapat dibagikan dengan pihak lain agar proses bisnis menjadi lancar, salah satunya dengan memberikan akses transparan terhadap data tertentu kepada pihak supplier. Sistem yang terintegrasi memungkinkan perusahaan untuk saling bertukar informasi, seperti memantau pengiriman dan informasi stok barang yang akan diterima, sehingga proses pengelolaan persediaan menjadi optimal dan meminimalisir terjadinya kelangkaan stok barang dalam gudang.
Gunakan Software Gudang dari Prieds untuk Atasi Backorder
Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan Software Gudang, Prieds menawarkan teknologi yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan untuk mengelola stok barang dengan optimal dan meminimalisir terjadinya backorder melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari Software Gudang Prieds dapat membantu perusahaan untuk mengelola stok barang dalam gudang dengan lebih optimal.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait solusi atasi backorder dengan menerapkan WMS melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan Software yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.
Comments