top of page

Visual Picking: Definisi, Fungsi, Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapan

Dalam operasional gudang, efisiensi dan akurasi pengambilan barang atau picking menjadi aspek penting, yang berdampak pada seluruh proses pemenuhan pesanan. Salah satu metode yang mulai banyak digunakan dalam proses ini yaitu adalah Visual Picking.Ā 


Melalui metode ini, staf dapat mencari dan melakukan proses picking barang secara akurat dengan bantuan visual. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan akurasi pemenuhan pesanan, serta meningkatkan kepuasan konsumen.


Pengertian Visual Picking

Pengertian Visual Picking

Visual Picking merupakan salah satu metode dalam proses pengambilan barang atau picking yang memanfaatkan bantuan visual, baik berupa layar digital, augmented reality (AR), smart glasses, atau perangkat visual lain. Pada metode ini, gambar berfungsi untuk memandu staf gudang ke lokasi penyimpanan barang dan menunjukkan item yang harus diambil.


Berbeda dengan metode tradisional seperti paper-based picking atau bahkan barcode scanning, visual picking memanfaatkan antarmuka grafis yang dapat memberikan instruksi langsung secara visual untuk mempercepat dan menyederhanakan proses picking.


Fungsi Visual Picking dalam Manajemen Inventory

Penerapan Visual Picking memiliki beberapa fungsi penting yang dapat mengoptimalkan proses manajemen inventory. Berikut fungsi utama dari Visual Picking:


1. Menyediakan Data Real-Time

Metode visual picking dapat dihubungkan dengan sistem gudang secara langsung. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk dapat memantau status picking secara real-time, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan operasional gudang.


2. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Melalui tampilan visual yang jelas, proses picking dapat dilakukan dengan lebih cepat. Staf gudang tidak perlu membaca kode atau instruksi tertulis secara manual, karena mereka akan dipandu secara langsung melalui perangkat visual.


3. Mengurangi Kesalahan Picking

Visual picking membantu meminimalkan kesalahan dalam proses pengambilan barang. Instruksi yang ditampilkan secara visual membuat staf gudang lebih mudah memahami barang yang perlu diambil, meminimalisir terjadinya kesalahan picking dan pemenuhan pesanan.


4. Memaksimalkan Performa Staf Gudang

tampilan visual yang mudah dipahami akan meningkatkan kenyamanan kerja dan efisiensi staf untuk menjalankan operasional gudang. Hal ini, tentu berdampak langsung pada peningkatan performa operasional perusahaan secara keseluruhan.


5. Mempercepat Pelatihan Staf

Visual picking mempersingkat waktu pelatihan bagi staf baru. Hal ini dikarenakan adanya panduan berbasis visual, sehingga staf dapat dengan cepat memahami alur kerja tanpa perlu penjelasan teknis yang kompleks.


Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Visual Picking

Sebelum memutuskan untuk menerapkan Visual Picking dalam manajemen inventory perusahaan tentu perlu mempertimbangkan kelebihan dan juga kekurangannya. Berikut penjelasan dari kelebihan dan kekurangan dari Visual Picking:


Kelebihan Visual Picking dalam Manajemen Inventory

1. Meningkatkan Akurasi Manajemen Inventory

Visual picking menawarkan akurasi melalui instruksi mudah yang ditampilkan secara jelas dan langsung di perangkat visual. Hal ini tentu dapat mengurangi resiko kesalahan dalam proses picking, terutama bagi perusahaan yang memiliki SKU beragam.


2. Efisiensi Proses Picking

Dengan panduan berbasis visual, staf tidak perlu lagi membaca label atau mencocokkan kode secara manual. Proses picking akan menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga proses pemenuhan pesanan dapat berjalan dengan lebih optimal.


3. Metode yang Mudah Digunakan

Tampilan visual pada metode ini membuatnya mudah digunakan oleh staf gudang dengan berbagai latar belakang tingkat pengalaman. Visual Picking membantu perusahaan untuk mempercepat adaptasi dan peningkatan produktivitas staf gudang.


4. Integrasi dengan Sistem Manajemen Inventory

Visual picking dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen inventory. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk dapat memantau data stok dan status picking secara otomatis dan real-time.


5. Skalabilitas Tinggi

Metode Visual Picking dapat diterapkan di berbagai skala bisnis, baik pada gudang kecil maupun gudang besar dengan volume transaksi tinggi. Fleksibilitas ini membuat visual picking menjadi solusi jangka panjang bagi pertumbuhan bisnis.


Kekurangan Visual Picking dalam Manajemen Inventory

1. Investasi Awal yang Tinggi

Penerapan visual picking membutuhkan investasi awal yang cukup besar, terutama untuk perangkat berbasis visual beserta perangkat lunaknya. Hal ini cukup menjadi tantangan bagi perusahaan, terutama dengan anggaran operasional terbatas.


2. Ketergantungan pada Teknologi

Karena sistem ini sangat bergantung pada teknologi, adanya gangguan teknis seperti pada perangkat dapat menghambat proses picking dan mempengaruhi operasional gudang secara keseluruhan.


3. Membutuhkan Infrastruktur Pendukung

Visual picking memerlukan infrastruktur yang memadai, seperti jaringan internet yang stabil, server yang andal, dan teknologi pendukung yang kompatibel. Tanpa adanya dukungan infrastruktur ini, metode visual picking tidak dapat berjalan secara optimal.


4. Butuh Pemeliharaan Berkala

Agar tetap berfungsi dengan baik, perangkat visual membutuhkan pemeriksaan danĀ  pemeliharaan berkala. Hal ini akan menambah beban operasional dan memerlukan tim IT atau teknisi khusus untuk menjaga seluruh perangkat agar tetap dalam kondisi optimal.


Cara Penerapan Visual Picking dalam Manajemen Inventory

Agar penerapan Visual Picking dalam proses manajemen inventory menjadi lebih optimal, perusahaan dapat mengikuti beberapa langkah berikut:


1. Analisis Kebutuhan Gudang

Langkah awal yang penting untuk dilakukan sebelum memutuskan untuk menerapkan Visual Picking pada manajemen inventory adalah mengevaluasi kebutuhan operasional gudang. Analisis kebutuhan dapat membantu perusahaan untuk menentukan skala dan kompleksitas sistem visual picking yang diperlukan.


2. Pilih Teknologi yang Tepat

Setelah memahami kebutuhan operasional gudang, pemilihan perangkat teknologi visual yang sesuai juga perlu diperhatikan. Beragam jenis perangkat, seperti tablet, layar interaktif, smart glasses, atau sistem augmented reality (AR) dapat menjadi opsi yang disesuaikan dengan budget dan tingkat kebutuhan perusahaan.


3. Integrasi dengan Sistem Manajemen Inventory

Agar sistem visual picking berjalan efektif, penting bagi perusahaan untuk melakukan integrasi dengan Sistem Manajemen Inventory. Integrasi ini memastikan bahwa data lokasi, jenis dan jumlah stok, serta status picking tersedia secara real-time.


4. Pelatihan Staf Gudang

Sebelum melakukan implementasi menyeluruh, perusahaan perlu melakukan pelatihan staf gudang agar mereka memahami cara menggunakan metode visual picking. Pelatihan ini bertujuan mempercepat adaptasi dan mengurangi kesalahan pada operasional gudang.


5. Uji Coba dan Evaluasi

Lakukan uji coba sistem di area gudang tertentu untuk menguji efektivitas sistem. Perusahaan dapat melihat hasil penerapan visual picking, mulai dari kecepatan picking, akurasi, dan respons pengguna, untuk mengetahui apakah sistem perlu disesuaikan sebelum diterapkan secara menyeluruh.


6. Implementasi Bertahap

Setelah sistem diuji dan disesuaikan, terapkan visual picking secara bertahap di seluruh gudang. Pendekatan ini membantu mengurangi adanya resiko gangguan operasional dan memastikan transisi berjalan dengan baik.


Peran Sistem Manajemen Inventory dalam Mengoptimalkan Visual Picking

Visual picking menjadi lebih optimal jika perusahaan juga memanfaatkan sistem manajemen inventory. Berikut beberapa peran sistem manajemen inventory dalam mengoptimalkan visual picking:


1. Data Real-Time

Penerapan metode Visual Picking melalui Sistem Manajemen Inventory memungkinkan pembacaan informasi lokasi dan stok barang secara real-time. Hal ini memastikan instruksi picking yang ditampilkan kepada staf selalu akurat, sehingga menghindari kesalahan dalam proses picking.


2. Routing Otomatis

Sistem manajemen inventory juga dapat menentukan jalur picking paling efisien berdasarkan tata letak gudang dan urutan pengiriman secara otomatis. Hal ini membantu mempercepat proses picking sekaligus mengurangi waktu pengambilan barang.


3. Monitoring Kinerja

Seluruh aktivitas gudang, termasuk waktu dan proses picking akan terekam secara detail pada Sistem Manajemen Inventory. Data ini dapat digunakan perusahaan untuk mengidentifikasi jika terdapat hambatan operasional, mengevaluasi kinerja, serta menerapkan optimalisasi pada proses gudang.


4. Pencegahan Selisih Stok

Akurasi visual picking yang tinggi dapat mengurangi kesalahan dalam pengambilan dan penempatan barang. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mencegah terjadinya kehilangan stok atau selisih data antara sistem dan kondisi stok fisik dalam gudang.


Gunakan Sistem Manajemen Inventory Prieds untuk Proses Visual Picking yang Optimal

Visual Picking merupakan solusi penting dalam meningkatkan proses operasional gudang. Metode ini dapat membantu staf gudang untuk mencari dan mengambil barang dengan lebih cepat dan akurat, sehingga proses pemenuhan pesanan dapat ditingkatkan.


Penerapan Visual Picking melalui teknologi, seperti Sistem Manajemen Inventory juga menawarkan beragam kelebihan. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, akurasi proses manajemen inventory, hingga meningkatkan kepuasan konsumen.


Sebagai penyedia sistem manajemen inventory, Prieds hadir menawarkan sebuah software yang mempermudah perusahaan untuk menerapkan Visual Picking dalam gudang. Teknologi ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan operasional gudang sehingga seluruh tahapnya dapat berjalan secara real-time dan akurat.


Sistem Manajemen Inventory dari Prieds juga dibekali dengan fitur integrasi dengan perangkat keras seperti RFID, sehingga mempermudah penerapan Visual Picking maupun meningkatkan manajemen stok menjadi lebih akurat dan efisien. Konsultasikan kebutuhan perusahaan AndaĀ dengan tim ahli Prieds, dan temukan solusi penggunaan sistem manajemen inventory yang optimal, mudah digunakan, dan siap mendukung pertumbuhan bisnis Anda.

Comments


bottom of page