top of page

Supply Chain Management : Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat, Prinsip dan Praktik Terbaik

Diperbarui: 22 Apr

Agar bisa beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen dan bersaing dengan kompetitor, perusahaan perlu memperhatikan supply chain management (SCM).


Optimalisasi SCM dapat membantu meningkatkan produksi, memenuhi permintaan, serta merampingkan biaya dan proses manajemen. Oleh karena itu, mengetahui lebih dalam mengenai hal ini sangatlah penting untuk setiap usaha.


Daftar Isi


Apa itu Supply Chain Management?

Supply chain management (SCM) atau manajemen rantai pasok adalah sistem terstruktur yang mengatur kelancaran proses penyediaan barang atau jasa hingga sampai kepada tangan konsumen.

Alur Proses Supply Chain Management
Gambar: Alur Proses Supply Chain Management

Dalam hal ini, terdapat berbagai pihak yang terlibat dan juga berbagai proses yang dilalui. Para pihak yang terlibat bisa dari usaha manufaktur, distributor, retail hingga pelanggan itu sendiri. Kompleksitas dari supply chain management juga sangat bergantung pada model usaha itu sendiri.


Tujuan Penerapan Supply Chain Management

Penerapan SCM pada perusahaan bertujuan untuk melakukan menyeimbangkan supply dan demand secara efisien dan efektif. Didalamnya termasuk upaya untuk mengatasi berbagai tantangan seperti beberapa hal berikut :

  1. Manajemen pengadaan barang, pemasok, dan risiko

  2. Pengelolaan hubungan dengan pelanggan

  3. Pemenuhan permintaan yang masuk secara akurat dan tepat waktu


Selain itu, penerapan SCM juga memiliki tujuan strategis, yaitu membantu perusahaan bersaing di pasar dan menjalankan bisnis dengan lebih baik. Untuk menang dalam persaingan, supply chain harus memahami kebutuhan konsumen dan menghadirkan produk berkualitas sebagai solusi


Fungsi Supply Chain Management

Fungsi Supply Chain Management SCM

Salah satu fungsi dari Supply Chain Management yaitu untuk meningkatkan efisiensi proses pengelolaan, biaya dan pengiriman produk kepada pengguna akhir. Selain itu, ada beberapa fungsi umum dari penerapan supply chain management, diantaranya :


1. Fungsi Mediasi

Supply chain management berperan sebagai penghubung antara perusahaan dengan supplier dan distributor. Perusahaan perlu bekerja sama dengan pemasok untuk mendapatkan bahan baku berkualitas tepat waktu, serta menjalin kerja sama dengan distributor agar produk sampai ke konsumen.


2. Fungsi Fisik

Fungsi ini mencakup pengolahan bahan baku menjadi produk jadi, termasuk manajemen stok, tenaga kerja, dan biaya operasional selama proses produksi.


3. Fungsi Biaya

Setiap aktivitas dalam SCM, mulai dari riset pasar, desain produk, hingga produksi, memerlukan pendanaan. Seluruh pengelolaan dan penggunaan biaya tersebut masuk dalam fungsi biaya.


Manfaat Supply Chain Management

Penerapan supply chain management memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan, terutama dalam mengoptimalkan operasional, efisiensi biaya, dan kolaborasi antar pihak.


Dengan pengelolaan rantai pasokan yang baik, kepuasan pelanggan pun dapat meningkat. Berikut beberapa manfaat utama dari supply chain management:


1. Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas

SCM membantu perusahaan merencanakan dengan lebih matang, memastikan ketersediaan barang, produksi tepat waktu, dan mengurangi biaya yang tidak perlu. Koordinasi yang baik antara supplier, produsen, dan distributor juga mempercepat proses pengiriman.


2. Menerapkan Transparansi pada Proses Supply Chain

Supply chain management memungkinkan perusahaan memiliki visibilitas dan kontrol terhadap produk dan bahan baku, serta arus barang dari supplier hingga konsumen. Transparansi data ini meningkatkan hubungan antar pihak dalam rantai pasokan, memastikan kualitas produk dan pengiriman yang akurat.


3. Mengurangi Biaya Operasional

Dengan supply chain management yang efisien, biaya operasional dapat diminimalisir. Perencanaan supply chain yang matang, pengelolaan persediaan yang efisien, pengiriman cepat dan akurat, serta koordinasi antar pihak yang efektif membantu perusahaan mengurangi biaya.


4. Menanggulangi Risiko

SCM memungkinkan perusahaan untuk memantau dan menanggulangi risiko seperti keterlambatan pengiriman, kualitas produk yang buruk, kekurangan stok, hingga kendala saat produksi. Dengan sistem yang efisien, perusahaan dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.


5. Memenuhi Kebutuhan Konsumen yang Dinamis

Kebutuhan konsumen yang terus berubah menuntut perusahaan untuk beradaptasi. Supply chain management memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan proses produksi, pengadaan, dan pengiriman, serta menyusun perkiraan permintaan pasar dengan data yang akurat.


6. Meningkatkan dan Menjaga Kepercayaan Pelanggan

Supply chain management yang efektif membantu perusahaan memenuhi kebutuhan pasar dengan produk berkualitas dan pengiriman tepat waktu, sehingga meningkatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan.


Semua manfaat tersebut bisa perusahaan Anda dapatkan dengan menggunakan Supply Chain Managemet Software Prieds. Dengan software ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan risiko, serta memperkuat posisi bisnis di pasar.


Prinsip Supply Chain Management

Supply chain management memiliki beberapa prinsip yang berkaitan dengan alur koordinasi, baik saat proses produksi, hubungan dengan supplier hingga distribusi produk sampai ke tangan konsumen. Di bawah ini adalah prinsip-prinsip dalam manajemen rantai pasokan yaitu :

  1. Memetakan kebutuhan atau permintaan dari konsumen.

  2. Membangun relasi yang baik dengan supplier untuk menyediakan bahan yang berkualitas.

  3. Menerapkan teknologi dalam seluruh proses supply chain management.

  4. Melakukan analisa pasar sebagai bahan perencanaan dan pengembangan produk.

  5. Manajemen informasi dan data yang transparan dengan menjaga akurasi data.

  6. Melakukan evaluasi dan optimalisasi supply chain management.


Praktik Terbaik Supply Chain Management

supply chain management praktik terbaik

Terdapat berbagai cara untuk dapat meningkatkan supply chain management pada perusahaan. Mulai dari efisiensi operasional, meminimalisir biaya dan meningkatkan kepuasan konsumen.


Berikut beberapa praktik terbaik yang bisa diterapkan pada perusahaan untuk meningkatkan supply chain management, diantaranya :


1. Penyelarasan Antar Pihak dalam Supply Chain Management

Kerjasama yang efektif antar pihak dalam supply chain sangat penting, namun sering kali mereka bekerja terpisah dengan prioritas dan manajemen yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan celah informasi, komunikasi yang lambat, dan proses yang tidak konsisten.


Sebagai solusinya, perusahaan dappat membuat posisi khusus untuk mengkoordinasikan aktivitas antar pihak. Dengan itu, perusahaan dapat meningkatkan kerjasama dan efisiensi operasional.


2. Mengoptimalkan Perkiraan Permintaan

Kelebihan atau kekurangan stok barang dapat merugikan perusahaan. Perkiraan permintaan yang tidak akurat sering kali menjadi penyebab masalah ini. Hal ini dapat diminimalisir dengan meningkatkan akurasi perkiraan permintaan melalui pencatatan data yang akurat dan analisa yang dilakukan berdasarkan data tersebut. Dengan itu, perusahaan dapat mengelola stok dan kerjasama sesuai dengan kebutuhan pasar, serta mempersiapkan supply chain untuk permintaan musiman.


3. Meningkatkan Kinerja Manajemen Inventory

Manajemen inventory yang efisien sangat penting seiring dengan perkiraan permintaan yang akurat. Selain itu, pengelolaan inventory harus disesuaikan dengan kebutuhan operasional supply chain untuk memastikan kelancaran proses. Peningkatan kinerja inventory management dapat dilakukan baik dari sisi SDM seperti dengan melakukan pelatihan, maupu peningkatan teknologi dengan menggunakan software khusus manajemen inventory.


4. Menciptakan Visibilitas yang Baik pada Supply Chain Management

Komunikasi yang lancar, pembaruan rutin, dan manajemen dokumen yang akurat sangat penting untuk menciptakan supply chain yang efisien. Visibilitas menyeluruh dalam proses supply chain membantu perusahaan memastikan perkembangan bisnis dan kerjasama yang optimal. Dengan visibilitas yang baik, perusahaan dapat memastikan produk sampai ke konsumen secara cepat dan akurat, sehingga kepuasan pelanggan meningkat.


5. Manajemen Dokumen dan Data Terpusat

Mengelola purchase order, laporan inspeksi, tagihan, dan dokumen supply chain lainnya adalah proses yang kompleks dan membutuhkan ketelitian. Karena melibatkan banyak pihak, sering kali muncul kendala seperti data yang tidak konsisten dan kurangnya penyelarasan, yang dapat memicu kebingungan, memperlambat respon, dan menimbulkan masalah lainnya.


Dengan menerapkan teknologi untuk pengelolaan dokumen secara terpusat, perusahaan dapat lebih mudah mengontrol seluruh aktivitas supply chain, meningkatkan visibilitas end-to-end, serta mempermudah evaluasi dan pengambilan keputusan dalam menghadapi kendala.


Penggunaan Software Supply Chain Management

Dengan kemajuan teknologi seperti adanya software yang dirancang khusus untuk manajemen supply chain, perusahaan dapat lebih mudah untuk mengumpulkan informasi kinerja supply chain. Sehingga perusahaan dapat melakukan evaluasi kinerja dan meningkatkan penjualan produk.


Sebagai startup penyedia Software Manajemen Suply Chain, Prieds hadir sebagai solusi melalui software Manajemen Inventory atau yang dikenal dengan WMS, software dari Prieds juga dapat digunakan dengan Hardware seperti Barcode maupun RFID.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait solusi manajemen supply chain melalui konsultasi dengan tim ahli Prieds. Dapatkan kemudahan saat mengukur kinerja manajemen supply chain dan rasakan beragam keuntungan dengan menerapkan Software Manajemen Suply Chain Prieds pada bisnis Anda.

Comentarios


bottom of page