top of page

Segregated Storage: Arti, Manfaat, Tantangan, Cara Kerja dan Optimalisasinya

Efisiensi dan akurasi merupakan dua faktor penting dalam manajemen gudang untuk memastikan kelancaran operasional. Salah satu strategi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi tersebut yaitu melalui Segregated Storage.Ā 


Meskipun terdengar teknis, konsep ini memiliki peran penting dalam mengelola stok gudang, terutama untuk perusahaan dengan banyak jenis produk. Dengan Segregated Storage, perusahaan dapat memastikan setiap barang tidak tercampur, sehingga pengelolaan dapat dilakukan dengan optimal.


Arti Segregated Storage

Arti Segregated Storage

Secara sederhana, Segregated Storage merupakan metode penyimpanan stok dengan cara memisahkan barang berdasarkan kategori tertentu, baik itu jenis barang, kondisi, ukuran atau bahkan status kepemilikan.Ā 


Istilah ā€œsegregatedā€ sendiri memiliki arti terpisah atau dipisahkan. Dalam konteks manajemen gudang, istilah ini menandakan bahwa barang yang berbeda tidak dicampur dalam area penyimpanan yang sama. Beberapa contoh dari penerapan segregated storage adalah pemisahan barang seperti:

  1. Barang jadi dengan bahan baku

  2. Produk baru dengan barang retur

  3. Dead stock dan produk layak jual


Manfaat Penerapan Segregated Storage

Pemisahan barang melalui penerapan segregated storage memiliki beberapa manfaat agar operasional gudang lebih optimal, diantaranya seperti:


1. Menghindari Kerusakan Barang

Beberapa barang memiliki sifat sensitif atau mudah rusak, terutama barang yang membutuhkan kondisi penyimpanan tertentu. Disinilah peran segregated storage untuk memisahkan barang yang membutuhkan pengelolaan lebih ketat agar kualitas terjaga.


2. Mempermudah Picking

Penyimpanan stok yang terpisah dan terorganisir akan mempermudah staf gudang untuk menemukan dan melakukan picking barang sesuai pesanan. Hal ini secara langsung berdampak pada operasional gudang secara keseluruhan.


3. Meningkatkan Akurasi Stok

Dengan pemisahan yang jelas, perusahaan dapat mencatat stok secara akurat. Hal ini juga membantu untuk meminimalisir kesalahan input, dan memastikan setiap stok tercatat secara menyeluruh tanpa terlewat.


3. Mendukung Kepatuhan Regulasi

Beberapa industri dengan produk yang membutuhkan regulasi, seperti farmasi, makanan, dan bahan berbahaya memiliki aturan ketat terkait penyimpanan. Segregated storage menjadi kunci untuk mematuhi standar keamanan dan menjaga kualitas produk.


5. Pelaporan dan Audit yang Baik

Setiap barang disimpan secara terpisah pada segregated storage. Sehingga hal ini akan mempermudah proses pelaporan keuangan, audit kepemilikan stok, atau penelusuran barang.


Tantangan dalam Penerapan Segregated Storage

Dibalik manfaat yang ditawarkan dalam penerapan Segregated Storage, terdapat beberapa tantangan yang mungkin banyak dialami perusahaan, seperti:


1. Membutuhkan Gudang Lebih Luas

Penyimpanan barang yang dilakukan secara terpisah pada segregated storage membuat perusahaan perlu memiliki area gudang yang luas. Hal ini membuat Segregated Storage menjadi tidak fleksibel di lahan yang terbatas.


2. Perlu Teknologi Pendukung

Pengelolaan segregated storage membutuhkan pencatatan dan monitoring yang akurat. Tanpa dukungan teknologi seperti WMS, proses ini dapat mengakibatkan resiko kerugian dan proses yang tidak efisien, terutama pada volume stok yang besar.


3. Biaya Implementasi yang Tinggi

Implementasi awal membutuhkan investasi pada layout gudang, peralatan tambahan, dan teknologi seperti RFID atau WMS. Meskipun memiliki manfaat jangka panjang, dibutuhkan biaya awal yang besar agar Segregated Storage berjalan dengan optimal.


4. Resiko Kesalahan Manual

Jika tidak diawasi dengan baik, staf gudang bisa menempatkan barang di zona yang salah. Hal ini tentu dapat menyebabkan kesalahan data, keterlambatan pengiriman, bahkan kesalahan pengelolaan pada barang sensitif.


Cara Kerja Segregated Storage

Secara umum, penerapan segregated storage memiliki tahap yang berbeda dengan gudang biasa. Berikut cara kerja segregated storage:

1. Identifikasi Barang

Langkah pertama dalam Segregated Storage yaitu melakukan identifikasi jenis barang yang memerlukan pemisahan. Identifikasi ini dilakukan untuk memilah produk berdasarkan jenis produk, kondisi, hingga kualitas.


2. Desain Tata Letak Gudang

Buat layout gudang yang disesuaikan dengan kebutuhan pemisahan produk. Pada tahap ini, tata letak dapat diatur dengan rak, zona, atau bahkan ruangan khusus jika diperlukan.


3. Memberikan Label

Agar proses putaway dan picking tidak salah, perusahaan perlu memberikan label di setiap area. Selain jadi penanda, pemberian label yang jelas akan mempermudah staf gudang untuk mengontrol setiap produk.


4. Penerapan Teknologi RFID dan WMS

Implementasi segregated storage akan berjalan lebih baik jika didukung oleh teknologi yang tepat. Penerapan RFID yang terintegrasi dengan WMS dapat melacak dan mencatat barang di lokasi penyimpanan secara spesifik.


5. Pelatihan Staf Gudang

Pastikan seluruh staf memahami cara kerja Segregated Storage serta teknologi penunjangnya. Pelatihan rutin dapat membantu meminimalisir terjadinya kesalahan operasional yang berakibat pada kerusakan barang atau kesalahan pencatatan.


Peran Teknologi untuk Optimalisasi Pengelolaan Segregated Storage

Penerapan teknologi yang tepat merupakan langkah strategis agar pengelolaan Segregated Storage berjalan dengan optimal. Berikut peran teknologi RFID dan WMS dalam pengelolaan Segregated Storage:Ā 


1. RFID (Radio Frequency Identification)

RFID dapat mempercepat dan mempermudah proses pelacakan barang dalam segregated storage. Teknologi ini memungkinkan identifikasi otomatis barang menggunakan gelombang radio, tanpa perlu membaca barcode satu per satu, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan gudang.


Fungsi RFID dalam Segregated Storage yaitu:

  1. Identifikasi Lokasi:Ā Setiap barang atau palet diberi tag RFID yang dapat merekam lokasi dan kategori barang secara real-time, sehingga identifikasi lokasi menjadi mudah.

  2. Peringatan Otomatis:Ā Jika terjadi kesalahan dalam proses penyimpanan barang, sistem dapat memberikan peringatan secara otomatis, menghindari penumpukan barang yang tidak sesuai.

  3. Pembacaan Data Massal:Ā Staf gudang tidak perlu membuka kemasan atau membaca kode satu persatu untuk melakukan stock opname. Dengan RFID, proses pembacaan data dapat dilakukan secara masal, sehingga efisiensi operasional dapat diraih.


2. WMS (Warehouse Management System)

WMS adalah software yang mengelola seluruh aktivitas gudang secara digital. Penerapan segregated storage dengan WMS memberikan perusahaan kontrol menyeluruh dan visibilitas secara real-time. Hal ini membuat pengelolaan produk di area tertentu menjadi lebih akurat dan efisien.


Fungsi WMS dalam Segregated Storage diantaranya yaitu:

  1. Penentuan Lokasi Penyimpanan:Ā WMS secara otomatis mengarahkan staf gudang untuk menyimpan barang di area yang telah ditentukan.

  2. Pencatatan Real-Time:Ā Setiap pergerakan keluar masuk barang dicatat dan diperbarui secara langsung di dalam sistem.

  3. Integrasi dengan RFID:Ā WMS dapat diintegrasikan dengan RFID untuk pemantauan dan pencatatan otomatis dan akurat.

  4. Pelacakan dan Audit:Ā Semua aktivitas (penyimpanan, pengambilan, mutasi) tercatat dalam sistem, memudahkan pelacakan barang jika terjadi kesalahan.


Gunakan RFID dan WMS Prieds untuk Optimalkan Segregated Storage

Penerapan Segregated Storage tidak hanya memisahkan barang, tetapi juga mempermudah pengelolaan gudang. Pemisahan barang dalam gudang memiliki banyak manfaat, mulai dari kontrol kualitas yang akurat, alur manajemen yang lebih efisien, hingga pencatatan dan evaluasi kinerja yang tepat.Ā 


Tentunya, agar Segregated Storage dapat berjalan dengan optimal, perusahaan dapat mempertimbangkan penerapan teknologi seperti RFID dan WMS, agar pengelolaan stok secara terpisah menjadi lebih akurat, cepat, dan efisien.


Sebagai penyedia teknologi RFID, PriedsĀ menawarkan perangkat yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan untuk menerapkan Segregated Storage secara optimal. Teknologi ini mendukung otomatisasi pencatatan barang, pelacakan dan pengelolaan stok terpisah, hingga meningkatkan visibilitas perusahaan terhadap proses operasional.


RFID dari Prieds juga dilengkapi fitur integrasi dengan WMS, memberikan fleksibilitas tinggi untuk disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan. KonsultasiĀ dengan tim ahli Prieds untuk mengetahui solusi teknologi RFID dan WMS yang tepat bagi bisnis Anda.

Comments


bottom of page