top of page

Reorder Point : Pengertian, Manfaat dan Fungsinya dalam Manajemen Gudang

Diperbarui: 9 Des 2023

Pada dasarnya, reorder point adalah salah satu manajemen persediaan yang memiliki tujuan utama untuk meminimalisir atau menekan terjadinya situasi kehabisan stok.


Dengan melakukan perhitungan reorder point yang tepat, maka Anda tidak perlu lagi khawatir akan terjadinya penumpukan barang di gudang karena sudah memesan banyak yang terlalu banyak, atau harus menghadapi kekecewaan konsumen karena kehabisan stok.


Perhitungan reorder point yang baik akan membuat pemesanan barang Anda menjadi lebih lancar tanpa harus diikuti rasa khawatir.


Definisi Reorder Point dalam Manajemen Gudang

Definisi Reorder Point

Pengertian lengkap dari reorder point adalah suatu titik yang mana suatu barang di dalam gudang harus ditambah lagi persediaannya sebelum mengalami kehabisan persediaan.


Kebanyakan pebisnis retail pemula hanya mengandalkan insting nya untuk menambah persediaan produknya. Ketika mereka melihat ada permintaan produk yang meningkat, maka mereka akan segera menambah jumlah produk barang nya di gudang. Sebaliknya, ketika ada permintaan yang sedikit, maka mereka tidak akan melakukan reorder karena memang persediaannya di gudang masih sangat banyak.


Untuk mereka yang sudah berjalan cukup lama, mereka akan melakukan penumpukan barang digudang guna mengantisipasi adanya high season atau musim tertentu, seperti lebaran, musim dingin, musim hujan, ataupun tahun baru. Prinsipnya sederhana, habis atau tidaknya produk barang bukanlah masalah, karena yang penting mereka sudah memenuhi kuota penjualan.


Namun untuk beberapa kondisi barang, cara seperti ini dapat menimbulkan penumpukkan dead stock ataupun barang yang menjadi kadaluarsa. Lantas pertanyaannya adalah kapan waktu terbaik untuk melakukan pemesanan barang tersebut?


Sebenarnya, cara yang lebih tepat untuk menghitung jumlah barang yang harus dipesan dari pihak pemasok, lengkap dengan kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan reorder adalah dengan menggunakan rumus reorder point.


Cara Menghitung Reorder Point (ROP)

Dalam menentukan reorder point, pemilik perusahaan tidak bisa sembarangan melakukannya. Diperlukan metode khusus untuk menghitung dengan rumus tertentu. Rumus reorder point adalah:


Reorder point = lead time demand + safety stock


Lead time adalah rentang waktu antara pemesanan sampai barang tersebut tiba di tangan konsumen. Sedangkan, lead time demand yang biasanya terdapat di dalam reorder point adalah jumlah perkiraan permintaan yang ada dalam jeda waktu tersebut.


Lamanya reorder point akan sangat bergantung pada jumlah produk barang, tingkat kesulitan barang tersebut, tempat, dll.


Safety stock adalah jumlah stok barang yang dipersiapkan oleh pihak perusahaan dengan tujuan untuk bisa mengantisipasi potensi jumlah permintaan barang yang meningkat tinggi atau proses pengiriman barang yang cukup lama.


Pentingnya Reorder Point (ROP)

Pentingnya Reorder Point saat Manajemen Gudang

Kira-kira kenapa ya reorder point adalah hal penting yang berkaitan dengan kelancaran bisnis? Karena memang ada beberapa keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan rumus reorder point, seperti menghemat biaya persediaan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.


Selain itu, keuntungan menggunakan metode reorder point adalah bisa memungkinkan perusahaan dalam memiliki persediaan yang cukup dan bisa digunakan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan memastikan pesanan diterima tepat waktu.


Bisa juga membantu perusahaan untuk menghindari melimpahnya persediaan di gudang, yang dapat mengakibatkan biaya penyimpanan ekstra dan secara otomatis akan memotong margin keuntungan.


Keuntungan menerapkan Reorder Point (ROP) saat Mengelola Gudang

Reorder Point (ROP) memiliki keuntungan sebagai berikut:


  1. Salah satu manfaat utama dari sistem ini adalah memungkinkan aliran inventaris yang lancar tanpa jeda di antaranya. Ini selanjutnya membangun disiplin inventaris bisnis Anda.

  2. ROP membuat ruang untuk mengidentifikasi masalah pengadaan dan membantu menyelesaikannya, yang mengarah ke proses yang lebih lancar.

  3. Memastikan bahwa stok tersedia dan dengan demikian menghindari gangguan produksi.

  4. Pengeluaran yang tidak perlu dalam menyimpan dan memelihara persediaan berkurang.

  5. ROP membantu bisnis untuk membuat keputusan yang tepat dengan membantu melacak seluruh prosedur pengadaan.


Terapkan Reorder Point saat Mengelola Gudang dengan WMS Prieds

Untuk dapat memenuhi beragam permintaan pasar, perusahaan perlu menyimpan stok barang dengan jumlah yang cukup, tidak lebih dan tidak kurang. Karena, jika perusahaan memiliki kelebihan stok barang, dapat menimbulkan beberapa masalah, seperti biaya penyimpanan yang bertambah ataupun kemungkinan terjadinya dead stock. Begitu pula sebaliknya.


Maka dari itu untuk dapat memiliki jumlah stok barang yang sesuai dengan permintaan pasar, perusahaan dapat menerapkan perhitungan Reorder Point saat mengelola gudang. Untuk mendapatkan hasil perhitungan Reorder Point yang akurat, dapat dilakukan dengan implementasi Warehouse Management System (WMS).


Sebagai startup penyedia WMS yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis, Prieds Technology hadir sebagai solusi efisiensi pengelolaan dan manajemen gudang perusahaan melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari yang ditawarkan WMS Prieds dapat membantu perusahaan untuk mengelola stok barang gudang, mulai menghitung jumlah pengadaan bahan baku yang diperlukan, penggunaan ruang penyimpanan dalam gudang, hingga melakukan perhitungan reorder point yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait reorder point dengan menggunakan manajemen gudang pada perusahaan anda melalui konsultasi dengan tim ahli Prieds. Dapatkan sistem WMS dengan keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan Anda.

1.245 tampilan0 komentar
bottom of page