top of page

Panduan Lengkap ERP (Enterprise Resource Planning)

Diperbarui: 5 Feb

Dalam era bisnis modern yang semakin kompleks, perusahaan perlu untuk menjaga agar operasinya tetap terorganisir dan efisien. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menggunakan sistem ERP (Enterprise Resource Planning). ERP adalah sebuah perangkat lunak yang didesain untuk membantu perusahaan mengelola proses bisnis dengan lebih efektif dan terpadu.


ERP memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan sistem manajemen informasi, operasi, dan sumber daya dengan satu platform terpadu. Hal ini memberikan perusahaan akses ke data dan informasi yang terpusat dan terintegrasi, sehingga memudahkan dalam pemantauan dan pengambilan keputusan.


ERP telah menjadi solusi populer bagi perusahaan yang mencari cara untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mengurangi biaya produksi. Selain itu, dengan kemampuannya untuk memfasilitasi integrasi dan kolaborasi antar departemen, ERP juga memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan akurat.


Dalam artikel ini, Prieds akan membahas lebih lanjut tentang ERP, mulai dari pengertian dasar hingga manfaat dan jenisnya beserta rekomendasi modul yang bisa perusahaan Anda gunakan.


Daftar Isi


Pengertian ERP


Tidak hanya bagi perusahaan besar, software ERP juga banyak membantu pelaku usaha dengan skala kecil hingga menengah melalui berbagai modul atau fitur yang disediakan oleh software ERP.


Apa itu ERP?

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang terintegrasi dan dirancang untuk membantu perusahaan mengelola berbagai aspek operasional perusahaan Anda, termasuk pengelolaan produksi, stok, persediaan, pengiriman, keuangan, sumber daya manusia, dan hubungan pelanggan.


Sistem ERP ini memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan fungsi dan data dari berbagai departemen menjadi satu platform terpadu, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengakses informasi secara real-time dan terpusat.


ERP juga dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mengurangi biaya produksi, serta mempermudah perusahaan dalam pemantauan dan pengambilan keputusan.



Tujuan ERP

Tujuan dari ERP (Enterprise Resource Planning) adalah untuk membantu perusahaan mengintegrasikan proses bisnis dan mengelola sumber daya dengan lebih efektif dan efisien. Dengan sistem ERP, perusahaan dapat mengoptimalkan operasi, meningkatkan produktivitas dan kualitas, serta mengurangi biaya produksi.


Selain itu, ERP juga bertujuan untuk memberikan visibilitas dan kontrol yang lebih baik pada aktivitas bisnis, serta membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan cepat.



Manfaat ERP untuk Perusahaan

ERP memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, meningkatkan visibilitas bisnis, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan keamanan data perusahaan. Berikut merupakan manfaat-manfaat dari penggunaan ERP untuk perusahaan Anda.


Integrasi Lintas Departemen dalam Perusahaan

Integrasi lintas departemen adalah kemampuan perusahaan untuk menghubungkan data dan proses bisnis antara departemen yang berbeda. Dengan ERP, perusahaan dapat mengintegrasikan departemen seperti keuangan, manufaktur, logistik, sumber daya manusia, dan penjualan dalam satu sistem terpadu.


Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengakses data yang akurat dan terbaru, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Selain itu, integrasi lintas departemen juga membantu perusahaan untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara departemen, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas kerja.


Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas dalam Operasional Pekerjaan

Penggunaan ERP dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam operasional pekerjaan. ERP dapat mempercepat proses bisnis, mengurangi kesalahan manusia, dan menghilangkan tumpang tindih pekerjaan.


ERP juga memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, seperti pengiriman faktur, penjadwalan produksi, dan penyelesaian pengiriman, sehingga memungkinkan pekerja untuk fokus pada tugas yang lebih strategis.


Memudahkan dalam Proses Monitoring

Proses monitoring adalah tindakan memantau aktivitas bisnis dan mengumpulkan data tentang kinerja perusahaan.


Dengan ERP, perusahaan dapat memudahkan proses monitoring dengan mengumpulkan data secara otomatis dari berbagai departemen dan memvisualisasikan data dalam bentuk laporan yang mudah dibaca.


Hal ini memungkinkan manajemen perusahaan untuk memantau kinerja bisnis secara real-time dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki performa bisnis.


Meningkatkan Mobilitas

Dalam era digital saat ini, mobilitas menjadi sangat penting bagi perusahaan. ERP memungkinkan perusahaan untuk mengakses data dan aplikasi bisnis dari mana saja dan kapan saja, baik melalui desktop maupun perangkat mobile.


Hal ini memungkinkan pekerja untuk tetap terhubung dengan perusahaan dan memantau pekerjaan tanpa harus berada di kantor, sehingga meningkatkan produktivitas kerja.


Mengoptimalkan Keamanan Data Perusahaan

Manfaat ERP selanjutnya adalah membantu memastikan keamanan data perusahaan. ERP memiliki sistem keamanan yang ketat untuk melindungi data sensitif perusahaan dari kebocoran atau serangan dari luar. ERP menerapkan akses kontrol yang ketat, sehingga hanya orang-orang yang diizinkan yang dapat mengakses data tertentu.


ERP juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan backup data dan pemulihan setelah terjadinya bencana atau kehilangan data. Hal ini dapat membantu perusahaan melindungi diri dari kerugian besar yang mungkin terjadi jika data penting hilang atau dicuri.


Selain itu, ERP juga memungkinkan perusahaan untuk mematuhi peraturan dan persyaratan keamanan data yang berlaku di industri Anda. Ini termasuk kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR atau HIPAA yang mengatur penyimpanan dan perlindungan data pribadi.


Membantu Perusahaan dalam Pengambilan Keputusan

Manfaat ERP yang lain adalah membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan cepat. Dengan sistem ERP, perusahaan memiliki akses ke informasi real-time yang terpusat dan terintegrasi mengenai kinerja bisnis seperti penjualan, pengiriman, persediaan, dan lain-lain.


Dalam ERP, data diolah dan diorganisir secara otomatis, yang mempermudah akses ke informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan. Dengan informasi yang akurat dan up-to-date, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan efektif.


ERP juga dapat membantu perusahaan dalam memprediksi tren pasar dan kebutuhan pelanggan yang lebih baik. ERP dapat menghasilkan laporan dan analisis bisnis yang mendalam, seperti laporan penjualan, peramalan permintaan, dan analisis biaya. Dengan informasi ini, perusahaan dapat memahami pasar dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, serta membuat keputusan yang lebih bijaksana mengenai strategi bisnis, pemasaran, dan pengembangan produk.


Dengan mengoptimalkan pengambilan keputusan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan kompetitivitasnya di pasar yang semakin ketat dan dinamis.


Dapatkan berbagai manfaat dari penerapan enterprise resource planning (ERP) Prieds yang dilengkapi dengan keamanan yang baik serta kemudahan untuk integrasi sesuai kebutuhan bisnis anda melalui tim ahli Prieds.


Mengapa ERP Penting untuk Perusahaan

ERP (Enterprise Resource Planning) penting bagi perusahaan karena membantu mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan visibilitas bisnis dan pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan layanan pelanggan, serta mengurangi biaya dan risiko.



Semua manfaat tersebut bisa bisnis Anda dapatkan dengan menggunakan sistem ERP yang salah satunya juga disediakan di Prieds.


Dengan menggunakan software ERP dari Prieds, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia, meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan risiko, serta memperkuat posisi bisnisnya di pasar.


Jenis-Jenis ERP

Ada beberapa jenis ERP yang tersedia di pasaran, termasuk ERP on Premise, Open Source ERP, ERP Cloud, dan Hybrid ERP. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing jenis ERP tersebut.


ERP on Premise

ERP on Premise adalah jenis ERP yang diinstal dan dioperasikan di dalam infrastruktur IT perusahaan. Ini berarti perusahaan harus membeli lisensi perangkat lunak dan membangun infrastruktur IT yang diperlukan untuk menjalankan sistem.


Keuntungan utama dari ERP on Premise adalah kontrol penuh atas infrastruktur dan data perusahaan. Namun, biaya awal dan biaya pemeliharaan yang tinggi seringkali menjadi kendala bagi perusahaan yang ingin mengadopsi ERP on Premise.


Open Source ERP

Open Source ERP adalah jenis ERP yang dapat diakses dan digunakan secara gratis. Perangkat lunak Open Source ERP biasanya dikembangkan oleh komunitas pengembang yang terbuka dan dapat diunduh dan digunakan oleh siapa saja.


Keuntungan dari Open Source ERP adalah biaya yang lebih rendah dan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis. Namun, karena Open Source ERP umumnya tidak memiliki dukungan atau pemeliharaan yang dijamin, perusahaan perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mengelola sistem tersebut sendiri.


ERP Cloud

ERP Cloud adalah jenis ERP yang dioperasikan dan dihosting di lingkungan cloud. Ini berarti perusahaan tidak perlu membangun infrastruktur IT sendiri untuk menjalankan sistem, melainkan membayar biaya berlangganan kepada penyedia layanan cloud.


Keuntungan utama dari ERP Cloud adalah biaya yang lebih rendah, skala yang lebih mudah dan fleksibel, serta aksesibilitas yang lebih tinggi karena sistem dapat diakses dari mana saja. Namun, kelemahan dari ERP Cloud adalah keamanan data dan privasi.


Hybrid ERP

Hybrid ERP adalah jenis ERP yang menggabungkan beberapa jenis ERP yang berbeda, seperti ERP on Premise dan ERP Cloud. Hybrid ERP memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan kelebihan dari berbagai jenis ERP untuk mencapai solusi terbaik untuk bisnis.


Misalnya, perusahaan dapat menggunakan ERP on Premise untuk mengelola data sensitif, sementara menggunakan ERP Cloud untuk mengelola data non-sensitif. Keuntungan utama dari Hybrid ERP adalah fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih tinggi, serta peningkatan keamanan data dan privasi. Namun, penggunaan Hybrid ERP seringkali membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk mengintegrasikan berbagai jenis ERP dan infrastruktur IT yang berbeda.


Macam-Macam Modul ERP

Dalam sistem ERP, terdapat beberapa modul atau fitur dasar yang bisa Anda integrasikan dengan sistem lainnya. Modul-modul dasar ini terbagi menjadi 10 pilihan yang bisa Anda sesuaikan kembali dengan kebutuhan dari perusahaan Anda nantinya.



Dalam penggunaannya, perusahaan tidak harus memiliki seluruh modul yang tersedia pada sistem ERP. Namun, perusahaan dapat memilih beberapa modul yang diinginkan untuk mendukung proses operasional dari perusahaan. Berikut merupakan 10 modul dasar yang terdapat pada sistem ERP.


Accounting

Modul accounting dalam ERP digunakan untuk mengelola transaksi keuangan dan keuangan perusahaan, seperti pembelian, penjualan, pembayaran, dan pengeluaran. Modul ini dapat mempercepat dan memudahkan proses akuntansi dan membantu perusahaan dalam menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan terperinci.


Beberapa manfaat utama dari modul accounting dalam ERP termasuk kemampuan untuk mengelola siklus pendapatan dan pengeluaran, mempercepat proses penagihan, meningkatkan akurasi laporan keuangan, dan mengurangi risiko kesalahan dan penipuan.


Inventory

Modul inventory dalam ERP membantu perusahaan dalam mengelola persediaan barang dan memastikan bahwa stok selalu tersedia saat dibutuhkan. Dengan menggunakan modul inventory, perusahaan dapat mengelola pembelian, penerimaan, pengiriman, dan penjualan barang secara efisien dan terkoordinasi.


Beberapa manfaat utama dari modul inventory dalam ERP termasuk kemampuan untuk mengoptimalkan persediaan, memantau persediaan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi gudang, dan mengurangi biaya persediaan.


Purchasing

Modul purchasing dalam ERP dapat membantu perusahaan Anda dalam mengelola proses pembelian dan pengadaan bahan baku dan barang jadi. Dengan menggunakan modul purchasing, perusahaan Anda akan dapat membuat pesanan pembelian, memantau penerimaan barang, dan membayar pemasok secara efisien.


Manfaat utama dari modul purchasing dalam ERP termasuk kemampuan untuk mengoptimalkan proses pengadaan, mengurangi biaya pembelian, memantau ketersediaan stok, dan meningkatkan hubungan dengan pemasok.


Manufacturing

Modul manufacturing dalam ERP membantu perusahaan dalam mengelola proses produksi barang dan jasa. Penggunaan modul manufacturing di perusahaan dapat membantu Anda dalam mengelola perencanaan produksi, pemrosesan produksi, dan pengiriman produk ke pelanggan.

Manfaat yang akan perusahaan Anda dapatkan dari penggunaan modul manufacturing dalam ERP termasuk kemampuan untuk mengoptimalkan proses produksi, mengurangi waktu produksi dan biaya produksi, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta meningkatkan kualitas produk.


Human Resource Management (HRM)

Modul HRM dapat membantu perusahaan Anda dalam mengelola aspek SDM, seperti perekrutan, pelatihan, manajemen kinerja, manajemen absensi, dan administrasi karyawan. Dengan menggunakan modul HRM, perusahaan dapat memantau kinerja karyawan, membuat laporan karyawan, dan mengelola jadwal kerja.


Manfaat utama dari modul HRM yang bisa Anda dapatkan terdiri dari kemampuan untuk mengoptimalkan proses SDM, meningkatkan efisiensi operasional, memantau kinerja karyawan, serta meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan.


Sales

Modul sales dalam ERP membantu perusahaan dalam mengelola proses penjualan, mulai dari pembuatan penawaran harga hingga pengiriman produk ke pelanggan. Dengan menggunakan modul sales, perusahaan dapat memantau status penjualan, membuat laporan penjualan, dan mengelola proses pengiriman produk.


Apabila Anda menggunakan modul ini, manfaat yang akan perusahaan Anda dapatkan yaitu kemampuan untuk meningkatkan efisiensi proses penjualan, memantau proses penjualan dengan lebih baik, mempercepat waktu respon terhadap pelanggan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.


Customer Relationship Management (CRM)

Modul CRM dalam ERP membantu perusahaan dalam mengelola hubungan dengan pelanggan, termasuk proses penjualan, pelayanan pelanggan, dan pengelolaan hubungan pelanggan.


Dengan menggunakan modul CRM, perusahaan dapat memantau perilaku pelanggan, memperoleh wawasan tentang preferensi pelanggan, dan mengelola interaksi dengan pelanggan secara efektif.


Manfaat-manfaat yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan modul CRM yaitu dapat meningkatkan kualitas layanan pelanggan, meningkatkan retensi pelanggan, memperkuat brand awareness, serta meningkatkan loyalitas pelanggan.


Supply Chain Management

Modul supply chain management dalam ERP membantu perusahaan dalam mengelola rantai pasok, mulai dari pemasok hingga pelanggan. Dengan menggunakan modul supply chain management, perusahaan dapat mengelola inventaris, memantau pengiriman, memantau ketersediaan stok, dan memastikan ketersediaan barang secara tepat waktu.


Beberapa manfaat utama dari modul supply chain management dalam ERP termasuk kemampuan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok, mempercepat waktu respons terhadap permintaan pelanggan, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.


Warehouse Management

Selanjutnya, modul warehouse management dalam ERP membantu perusahaan dalam mengelola operasi gudang, seperti penerimaan barang, pengelolaan inventaris, pemrosesan pesanan, pengiriman, dan pelacakan barang.


Penggunaan modul warehouse management dapat membantu perusahaan dalam mempercepat proses pengiriman barang, memantau persediaan, dan mengurangi biaya operasional.


Manfaat utama dari modul ini yaitu kemampuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan persediaan, meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses pengiriman barang, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.


Project Management

Terakhir, modul project management akan membantu Anda dalam mengelola proyek, mulai dari perencanaan hingga pengiriman. Dengan menggunakan modul project management, perusahaan Anda akan dapat memantau anggaran, mengelola sumber daya, memantau kemajuan proyek, dan mengelola risiko.


Beberapa manfaat utama dari modul project management dalam ERP termasuk kemampuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengurangi risiko proyek, memastikan kepatuhan terhadap tenggat waktu dan anggaran, serta meningkatkan kualitas produk dan layanan.



Tantangan dalam Penggunaan ERP

Meskipun Enterprise Resource Planning (ERP) dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola berbagai aspek bisnis, termasuk operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan lainnya.


Namun, seperti kebanyakan teknologi, dalam penggunaan ERP, Anda juga masih dihadapkan oleh beberapa tantangan. Berikut merupakan tantangan dari sistem ERP yang harus Anda pahami.


Biaya Implementasi yang Mahal

Salah satu kekurangan ERP adalah biaya implementasi yang mahal. Biaya ini meliputi biaya lisensi, biaya konsultasi, biaya instalasi, dan biaya pelatihan. Bagi organisasi yang kecil, biaya ini dapat terlalu tinggi dan sulit untuk dikelola. Oleh karena itu, organisasi perlu mempertimbangkan keuntungan jangka panjang dari ERP sebelum mengambil keputusan.


Keterampilan Teknis dan SDM yang Harus Kompeten

ERP memerlukan keterampilan teknis dan SDM yang kompeten untuk mengimplementasikannya dengan benar.


Perusahaan Anda perlu mempekerjakan staf yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan mengelola ERP atau memberikan pelatihan kepada karyawan Anda.


Waktu yang Lama untuk Implementasi dan Pelatihan

Implementasi dan pelatihan ERP dapat memakan waktu yang lama. Ini karena ERP melibatkan integrasi berbagai sistem dan departemen. Perusahaan perlu mempersiapkan waktu yang cukup untuk mengimplementasikan ERP dan memberikan pelatihan yang diperlukan kepada staf.



Cara Memilih Modul ERP untuk Perusahaan

ERP membantu perusahaan untuk mengintegrasikan berbagai sistem dan proses bisnis, sehingga memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien, efektif, dan produktif. Dengan ERP, perusahaan dapat memantau, mengelola, dan mengendalikan seluruh operasi bisnis dari satu lokasi. ERP juga membantu perusahaan untuk menghemat waktu, uang, dan sumber daya manusia.


Berikut merupakan langkah-langkah yang bisa digunakan oleh perusahaan Anda dalam memilih modul-modul yang nantinya akan Anda gunakan dalam membantu proses operasional bisnis Anda menjadi lebih efisien.


Tahapan dalam Memilih Modul ERP

  1. Identifikasi Kebutuhan Perusahaan: Dalam memilih modul ERP yang tepat adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan perusahaan. Perusahaan perlu mengetahui apa yang diinginkan dari modul ERP dan apa yang diharapkan untuk dicapai dengan memperkenalkan teknologi ERP dalam operasi bisnis Anda.

  2. Buat Daftar Vendor ERP: Perusahaan perlu memastikan bahwa vendor ERP dapat memberikan solusi terbaik untuk masalah dan kebutuhan bisnis perusahaan Anda.

  3. Evaluasi Fitur dan Kemampuan Vendor ERP: Perusahaan perlu memastikan bahwa modul ERP yang ditawarkan oleh vendor memiliki fitur yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan bisnis.

  4. Evaluasi Biaya dan Anggaran: Perusahaan juga perlu untuk memastikan bahwa modul ERP yang dipilih sesuai dengan anggaran yang tersedia dan tidak melebihi biaya yang dianggarkan.

  5. Pertimbangkan Dukungan dan Layanan Pelanggan: Vendor ERP perlu untuk memberikan dukungan dan layanan pelanggan yang memadai untuk membantu Anda dalam mengatasi masalah dan masalah yang muncul dalam penggunaan teknologi ERP.

  6. Evaluasi Integrasi dan Interoperabilitas: Anda juga perlu memastikan bahwa modul ERP yang dipilih dapat berintegrasi dengan sistem yang sudah ada untuk menghindari masalah dan hambatan teknis dalam penggunaan teknologi ERP.

  7. Evaluasi Keamanan Data: Terakhir, perusahaan perlu memastikan bahwa modul ERP yang dipilih memiliki fitur keamanan data yang memadai untuk melindungi data bisnis yang sensitif dan penting.


Faktor-faktor yang Perlu Perusahaan Pertimbangkan dalam Memilih Modul ERP

Selain tujuh langkah di atas, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih modul ERP yang tepat bagi perusahaan. Beberapa faktor ini termasuk:


  1. Skalabilitas: Perusahaan perlu mempertimbangkan skala bisnis saat ini dan di masa depan, dan memastikan bahwa modul ERP yang dipilih dapat mengakomodasi pertumbuhan bisnis.

  2. Kemudahan Penggunaan: Modul ERP yang dipilih perlu mudah digunakan oleh karyawan perusahaan tanpa memerlukan pelatihan khusus. Hal ini dapat membantu perusahaan mengurangi biaya pelatihan dan mempercepat pengadopsian teknologi.

  3. Penyesuaian dan Fleksibilitas: Modul ERP yang dipilih perlu memiliki kemampuan untuk disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan teknologi ERP dengan proses bisnis yang Anda miliki.

  4. Ketersediaan Modul yang Relevan: Perusahaan perlu memastikan bahwa modul ERP yang dipilih memiliki modul yang relevan dengan proses bisnis Anda, sehingga dapat membantu Anda memaksimalkan penggunaan teknologi ERP.

  5. Kompatibilitas dengan Sistem yang Sudah Ada: Modul ERP yang dipilih perlu kompatibel dengan sistem yang sudah ada di perusahaan, seperti sistem manajemen basis data, sistem keamanan, dan sistem perangkat keras. Hal ini dapat membantu perusahaan menghindari masalah teknis dalam penggunaan teknologi ERP.



Cara dalam Mengimplementasikan ERP di Perusahaan

Setelah Anda melakukan analisis terhadap kebutuhan perusahaan, modul yang akan Anda gunakan dan vendor dari ERP yang akan Anda pilih. Terdapat beberapa langkah dalam mengimplementasikan ERP di perusahaan Anda.



Berikut merupakan 8 langkah dalam melakukan implementasi ERP di perusahaan Anda:


Desain Sistem ERP

Pada tahap ini, tim implementasi ERP merancang sistem ERP dengan mempertimbangkan kebutuhan bisnis dan tujuan implementasi ERP.


Tim implementasi ERP harus menyusun rencana desain ERP yang lengkap dan spesifik, yang mencakup kebutuhan fungsional, arsitektur teknis, dan desain basis data.


Konfigurasi ERP

Pada tahap ini, tim implementasi ERP mengkonfigurasi sistem ERP sesuai dengan desain sistem ERP yang sudah dibuat. Konfigurasi sistem ERP meliputi konfigurasi modul ERP, konfigurasi basis data, dan konfigurasi integrasi dengan aplikasi lain.


Pengujian Sistem ERP

Pada tahap ini, tim implementasi ERP menguji sistem ERP untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Pengujian sistem ERP meliputi pengujian fungsional, pengujian kinerja, pengujian integrasi, dan pengujian keamanan.


Pelatihan Penggunaan ERP

Pada tahap ini, tim implementasi ERP melatih pengguna ERP tentang cara menggunakan sistem ERP. Pelatihan pengguna ERP harus mencakup pelatihan dasar, pelatihan tingkat lanjut, dan pelatihan khusus sesuai dengan kebutuhan bisnis.


Migrasi data

Pada tahap ini, tim implementasi ERP akan melakukan migrasi data dari sistem lama ke sistem ERP baru. Migrasi data harus dilakukan dengan hati-hati dan memastikan bahwa data yang diimpor ke sistem ERP sesuai dengan kebutuhan bisnis.


Go-Live dan Pemeliharaan

Setelah tahap implementasi ERP selesai, perusahaan dapat meluncurkan sistem ERP. Namun, implementasi ERP bukanlah akhir dari proses. Perusahaan harus melakukan pemeliharaan dan perbaikan untuk memastikan sistem ERP berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pemeliharaan sistem ERP:


Peluncuran Sistem ERP

Pada tahap ini, sistem ERP diaktifkan untuk operasi bisnis. Peluncuran sistem ERP harus diatur dengan hati-hati dan memastikan bahwa sistem berjalan dengan lancar.


Monitoring dan Evaluasi

Pada tahap ini, perusahaan harus memonitor kinerja sistem ERP dan mengevaluasi apakah sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis. Monitoring dan evaluasi meliputi pengukuran kinerja, pengawasan keamanan, dan pelaporan.


Pemeliharaan dan Peningkatan Sistem

Pada tahap ini, perusahaan harus melakukan pemeliharaan dan perbaikan sistem ERP. Pemeliharaan meliputi perbaikan bug, pembaruan perangkat lunak, dan pemeliharaan basis data. Pemeliharaan dan peningkatan sistem ERP harus dilakukan secara teratur untuk memastikan sistem selalu berjalan optimal.



Rekomendasi Modul ERP untuk Perusahaan Anda

Pada dasarnya, semua perusahaan dapat menggunakan berbagai modul yang tersedia di sistem ERP. Hal tersebut karena ERP dapat Anda modifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Namun, terdapat beberapa modul yang Prieds rekomendasikan untuk beberapa perusahaan yang bergerak di bidang-bidang tertentu.


Berikut merupakan rekomendasi modul yang bisa Anda gunakan sesuai dengan bidang perusahaan Anda:


Perusahaan Properti dan Real Estate

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) memungkinkan perusahaan properti dan real estate untuk dapat mengelola operasi bisnis secara efisien.


ERP dapat membantu perusahaan Anda untuk menjadikan proses operasional menjadi lebih efisien dengan menggunakan modul-modul yang tersedia.


Berikut merupakan modul-modul sistem ERP yang dapat digunakan oleh perusahaan properti dan real estate:


Modul Accounting

Modul keuangan dalam sistem ERP digunakan untuk mengelola akuntansi, pembayaran, faktur, penggajian, dan laporan keuangan. Dalam industri properti dan real estate, modul keuangan dapat membantu memonitor arus kas, mengelola biaya proyek, dan memperkirakan laba rugi.


Modul keuangan dapat membantu perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.


Modul Project Management

Modul manajemen proyek dalam sistem ERP membantu perusahaan properti dan real estate dalam mengelola proyek mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian. Modul ini dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan waktu dan sumber daya yang digunakan dalam proyek.


Fitur-fitur modul manajemen proyek yang berguna untuk perusahaan properti dan real estate antara lain manajemen risiko, pengelolaan anggaran, manajemen persediaan, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen kontrak.


Dalam industri properti dan real estate, modul manajemen proyek dapat membantu mengoptimalkan efisiensi dalam pengembangan properti, meningkatkan kualitas proyek, dan mengurangi biaya proyek.


Modul Sales

Modul penjualan dan pemasaran dalam sistem ERP digunakan untuk mengelola penjualan properti dan real estate. Modul ini dapat membantu perusahaan untuk mempercepat siklus penjualan dan memperluas pangsa pasar.


Fitur-fitur modul penjualan dan pemasaran yang berguna untuk perusahaan properti dan real estate antara lain manajemen klien, manajemen kampanye pemasaran, manajemen penawaran, dan manajemen kontrak.


Dalam industri properti dan real estate, modul penjualan dan pemasaran dapat membantu perusahaan untuk menjual properti lebih cepat dan mengurangi biaya pemasaran.


Modul Manajemen Aset

Modul manajemen aset dalam sistem ERP digunakan untuk mengelola properti dan real estate yang dimiliki oleh perusahaan. Modul ini dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaan properti, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi biaya.


Fitur-fitur modul manajemen aset yang berguna untuk perusahaan properti dan real estate antara lain manajemen penyewaan, manajemen pemeliharaan properti, manajemen renovasi, dan manajemen perawatan.


Dalam industri properti dan real estate, modul manajemen aset dapat membantu perusahaan untuk mengelola properti lebih efisien dan meningkatkan pengalaman penyewa.


Industri F&B

Industri F&B adalah salah satu industri yang sangat kompetitif dan dinamis. Persaingan yang sengit dalam industri ini mengharuskan perusahaan F&B untuk selalu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.


Oleh karena itu, perusahaan F&B harus memanfaatkan teknologi dan sistem informasi yang tepat untuk memperbaiki proses bisnis dan meningkatkan kinerja operasional. Salah satu solusi yang dapat membantu perusahaan F&B untuk mencapai tujuan ini adalah sistem ERP.


Dalam industri F&B, sistem ERP dapat membantu perusahaan mengoptimalkan manajemen produksi, manajemen persediaan, manajemen pelanggan, dan manajemen keuangan.


Berikut merupakan modul-modul yang dapat Anda gunakan untuk mendukung operasional di industri F&B Anda.


Modul Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah salah satu aspek kunci dalam industri F&B. Kualitas produk dan efisiensi produksi sangat penting dalam menentukan keberhasilan bisnis F&B. Oleh karena itu, perusahaan F&B harus memanfaatkan modul ERP yang tepat untuk mengelola manajemen produksi.


Modul ERP untuk manajemen produksi dapat membantu perusahaan F&B untuk mengelola jadwal produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengelola persyaratan khusus pelanggan, dan mengurangi biaya produksi. Modul ini juga dapat membantu perusahaan F&B untuk meningkatkan kualitas produk dan mempercepat waktu respon terhadap permintaan pelanggan.


Fitur dan fungsionalitas modul ERP untuk manajemen produksi meliputi perencanaan produksi, pengaturan jadwal produksi, pemantauan dan pengawasan produksi, manajemen kualitas, manajemen waktu produksi, dan pelacakan biaya produksi. Dengan menggunakan modul ERP untuk manajemen produksi, perusahaan F&B dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memperbaiki kualitas produk.


Modul Supply Chain Management

Manajemen persediaan adalah aspek penting dari operasi bisnis F&B. Persediaan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mempengaruhi kinerja bisnis dan mengakibatkan biaya yang tidak perlu. Oleh karena itu, perusahaan F&B harus memanfaatkan modul ERP yang tepat untuk mengelola persediaan.


Modul ERP untuk manajemen persediaan dapat membantu perusahaan F&B untuk mengoptimalkan persediaan dengan mengelola permintaan, pemesanan, penerimaan, pengiriman, dan pengembalian produk. Modul ini juga dapat membantu perusahaan F&B untuk memperkirakan permintaan pelanggan, mengidentifikasi produk yang perlu diproduksi lebih banyak, dan menghindari persediaan yang tidak perlu.


Fitur dan fungsionalitas modul ERP untuk manajemen persediaan meliputi manajemen persediaan yang terintegrasi, manajemen gudang, manajemen pemesanan dan pengiriman, serta manajemen inventaris. Dengan menggunakan modul ERP untuk manajemen persediaan, perusahaan F&B dapat meningkatkan efisiensi persediaan dan memastikan ketersediaan produk yang tepat pada waktu yang tepat.


Modul Customer Relationship Management (CRM)

Manajemen pelanggan adalah kunci keberhasilan bisnis F&B. Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan memberikan pengalaman yang memuaskan adalah kunci untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas pangsa pasar. Oleh karena itu, perusahaan F&B harus memanfaatkan modul ERP yang tepat untuk mengelola manajemen pelanggan.


Modul ERP untuk manajemen pelanggan dapat membantu perusahaan F&B untuk mengelola data pelanggan, memantau preferensi pelanggan, dan memproses pesanan pelanggan dengan cepat. Modul ini juga dapat membantu perusahaan F&B untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menyediakan informasi yang relevan dan personalisasi konten.


Fitur dan fungsionalitas modul ERP untuk manajemen pelanggan meliputi manajemen data pelanggan, manajemen layanan pelanggan, manajemen hubungan pelanggan, dan manajemen penjualan. Dengan menggunakan modul ERP untuk manajemen pelanggan, perusahaan F&B dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperbaiki citra merek.


Modul Accounting

Manajemen keuangan adalah aspek penting dari operasi bisnis F&B. Keberhasilan bisnis F&B tergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengelola keuangan dengan baik dan memantau kinerja keuangan. Oleh karena itu, perusahaan F&B harus memanfaatkan modul ERP yang tepat untuk mengelola manajemen keuangan.


Modul ERP untuk manajemen keuangan dapat membantu perusahaan F&B untuk memantau arus kas, memperkirakan anggaran, dan memantau biaya produksi. Modul ini juga dapat membantu perusahaan F&B untuk mengelola aset dan kewajiban, serta menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan relevan.


Fitur dan fungsionalitas modul ERP untuk manajemen keuangan meliputi manajemen akuntansi, manajemen keuangan, manajemen anggaran, dan pelaporan keuangan. Dengan menggunakan modul ERP untuk manajemen keuangan, perusahaan F&B dapat meningkatkan pengelolaan keuangan dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.


Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan juga dapat memanfaatkan sistem ERP untuk membantu mengelola berbagai aspek operasional, mulai dari keuangan, sumber daya manusia, hingga administrasi dan manajemen siswa.


Dengan menggunakan sistem ERP, lembaga pendidikan dapat mengintegrasikan semua data dan proses administratif ke dalam satu platform terpadu, sehingga memungkinkan akses informasi yang lebih mudah dan akurat. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas lembaga pendidikan, serta memudahkan dalam pengambilan keputusan.


Selain itu, sistem ERP juga dapat membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan administrasi lembaga pendidikan. Berikut merupakan modul-modul yang bisa digunakan oleh lembaga pendidikan.


Modul Manajemen Accounting

Modul ERP untuk manajemen keuangan mencakup fungsi akuntansi, manajemen aset, pengelolaan faktur, manajemen proyek, dan laporan keuangan. Modul ini dapat membantu lembaga pendidikan dalam hal mengelola anggaran, membayar tagihan, dan memproses laporan keuangan. Fungsi akuntansi dapat membantu dalam mengelola rekening bank, menyelesaikan buku besar, dan melacak transaksi keuangan.


Fungsi manajemen aset dapat membantu dalam mengelola dan melacak aset lembaga pendidikan, seperti bangunan, kendaraan, dan peralatan. Fungsi pengelolaan faktur dapat membantu dalam mengelola dan membayar tagihan dari vendor.


Modul Human Resource Management (HRM)

Modul ERP untuk manajemen SDM dapat membantu lembaga pendidikan dalam manajemen data karyawan, administrasi gaji, manajemen kinerja, manajemen absensi, dan manajemen pelatihan.


Fungsi manajemen data karyawan dapat membantu dalam memelihara informasi penting tentang karyawan, seperti data pribadi, data pekerjaan, dan riwayat pelatihan. Fungsi administrasi gaji dapat membantu dalam mengelola gaji dan tunjangan karyawan, serta memastikan bahwa karyawan menerima gaji secara tepat waktu.


Fungsi manajemen kinerja dapat membantu dalam mengelola kinerja karyawan, termasuk menetapkan tujuan, memberikan umpan balik, dan melakukan evaluasi kinerja. Fungsi manajemen absensi dapat membantu dalam mengelola absensi karyawan, termasuk izin, cuti, dan ketidakhadiran. Fungsi manajemen pelatihan dapat membantu dalam mengelola pelatihan karyawan dan mengikuti kemajuan dan pencapaian pelatihan.


Modul Manajemen Akademik

Modul ERP untuk manajemen akademik dapat membantu lembaga pendidikan dalam manajemen penjadwalan, kredit dan kelulusan, penerimaan siswa, manajemen kurikulum, manajemen kelas, dan manajemen konseling.

Fungsi manajemen penjadwalan dapat membantu dalam menentukan jadwal pelajaran dan jadwal ujian. Fungsi kredit dan kelulusan dapat membantu dalam mengelola pengakuan kredit, kelulusan, dan transkrip siswa. Fungsi penerimaan siswa dapat membantu dalam mengelola proses penerimaan siswa, termasuk pendaftaran, pengujian, dan wawancara.


Fungsi manajemen kurikulum dapat membantu dalam mengelola kurikulum, termasuk menetapkan kurikulum, menentukan tujuan, dan memantau kemajuan siswa dalam mencapai kurikulum tersebut.


Fungsi manajemen kelas dapat membantu dalam mengelola kelas dan jadwal pengajaran, serta mengatur kelas yang dihadiri oleh siswa dan pengajar. Fungsi manajemen konseling dapat membantu dalam mengelola jadwal konseling, menjadwalkan pertemuan antara siswa dan konselor, serta menyediakan catatan dan informasi mengenai konseling.


Modul Inventory

Modul ERP untuk manajemen inventaris dan logistik dapat membantu lembaga pendidikan dalam hal manajemen persediaan, manajemen pembelian, manajemen pengiriman, dan manajemen pergudangan.


Fungsi manajemen persediaan dapat membantu dalam mengelola persediaan barang dan peralatan, serta memastikan bahwa barang dan peralatan yang diperlukan selalu tersedia. Fungsi manajemen pembelian dapat membantu dalam mengelola proses pembelian, termasuk mengelola pembelian dari vendor dan proses persetujuan pembelian.


Fungsi manajemen pengiriman dapat membantu dalam mengelola pengiriman barang dan dokumen antar departemen atau lokasi. Fungsi manajemen pergudangan dapat membantu dalam mengelola pergudangan, termasuk manajemen tempat penyimpanan, pengambilan barang, dan pemindahan barang.


Modul Customer Relationship Management (CRM)

Modul ERP untuk manajemen pelanggan dapat membantu lembaga pendidikan dalam hal manajemen pelayanan pelanggan, manajemen hubungan pelanggan, manajemen pemasaran, dan manajemen penjualan.


Fungsi manajemen pelayanan pelanggan dapat membantu dalam mengelola interaksi antara pelanggan dan staf layanan pelanggan, termasuk memantau pertanyaan dan keluhan pelanggan. Fungsi manajemen hubungan pelanggan dapat membantu dalam membangun hubungan dengan pelanggan, termasuk menyediakan layanan purna jual, mengumpulkan umpan balik, dan memberikan promosi khusus untuk pelanggan setia.


Fungsi manajemen pemasaran dapat membantu dalam mengelola kampanye pemasaran, termasuk memilih target pasar, mengembangkan pesan, dan melacak kinerja kampanye. Fungsi manajemen penjualan dapat membantu dalam mengelola proses penjualan, termasuk membuat penawaran, melakukan penjualan, dan mengirimkan pesanan.


Perusahaan Ritel dan Grosir

Grosir dan ritel dapat memanfaatkan sistem ERP untuk membantu mengelola persediaan dan stok barang, pengiriman, dan manajemen keuangan. Dengan menggunakan sistem ERP, grosir dan ritel dapat mengintegrasikan data dari berbagai departemen ke dalam satu platform terpadu, sehingga memungkinkan akses informasi yang lebih mudah dan terpusat. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas grosir dan ritel, serta mempermudah dalam pemantauan stok dan pengiriman barang.


Diantara modul-modul yang tersedia, modul ERP yang bisa Anda gunakan untuk perusahaan ritel dan grosir antara lain:


Modul Inventory

Modul ini memungkinkan Anda untuk memantau jumlah barang yang tersedia dan mengatur proses pemesanan, pengiriman, dan pengembalian barang.


Modul ini dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan jumlah persediaan yang tepat, menghindari kekurangan stok atau overstock, dan memantau pergerakan barang.


Modul ini juga dapat membantu Anda memperoleh informasi mengenai persediaan, termasuk laporan mengenai persediaan produk, umur persediaan, dan persediaan yang dijamin.


Modul ERP Purchasing & Sales

Modul ini memungkinkan Anda untuk mengelola pesanan dari awal hingga akhir, termasuk membuat penawaran harga, melakukan pemesanan, mengatur pengiriman, dan fakturasi.


Modul ini juga dapat membantu Anda untuk memantau status pesanan, pengiriman barang, dan memungkinkan pelanggan untuk melakukan pelacakan status pesanan secara online. Modul ini juga dapat membantu Anda untuk membuat laporan penjualan, memantau performa penjualan, dan menganalisis tren penjualan.


Modul Accounting

Modul ini memungkinkan Anda untuk mengelola seluruh proses keuangan dan akuntansi, termasuk mengelola pembayaran dan faktur, mengoptimalkan pengeluaran, memantau hutang dan piutang, serta memantau arus kas perusahaan.


Modul ini dapat membantu Anda membuat laporan keuangan, memonitor profitabilitas, dan mengelola proses audit.


Modul Customer Relationship Management (CRM)

Modul ini memungkinkan Anda untuk mengelola hubungan dengan pelanggan, termasuk riwayat pembelian, preferensi, dan data kontak.


Modul ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan retensi pelanggan dengan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik, memahami kebutuhan pelanggan, dan mengembangkan kampanye pemasaran yang efektif.


Modul ini juga dapat membantu Anda untuk memantau penjualan dan kepuasan pelanggan.


Modul Supply Chain Management

Modul ini memungkinkan Anda untuk mengelola seluruh proses rantai pasokan, termasuk perencanaan produksi, pengiriman, dan aliran barang.


Modul ini dapat membantu Anda memperoleh informasi mengenai inventaris dan persediaan, memantau produksi, mengoptimalkan biaya pengiriman, dan menemukan solusi pengiriman yang terbaik.


Modul ini juga dapat membantu Anda mengoptimalkan operasi rantai pasokan dengan memantau performa dan memperoleh informasi mengenai performa vendor dan pemasok.


Perusahaan Manufaktur

Dalam perusahaan manufaktur, sistem ERP juga dapat Anda gunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, misalnya dengan melalui integrasi dan otomatisasi dalam berbagai pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan manufaktur.


Berikut merupakan modul-modul yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di perusahaan manufaktur.


Modul Inventory & Manufacturing

Salah satu kebutuhan perusahaan manufaktur merupakan kontrol pada operasional produksi dan memastikan bahwa produk perusahaan Anda selalu tersedia saat dibutuhkan.


Dengan menggunakan modul inventory dan manufacturing, hal ini membantu perusahaan dalam mengelola produksi dan persediaan pada perusahaan manufaktur secara efisien.


Tidak hanya itu, modul ini juga membantu perusahaan dalam memonitor persediaan dan mengoptimalkan proses produksi.


Modul Supply Chain Management

Selanjutnya, dalam perusahaan manufaktur Anda juga dapat menggunakan modul supply chain management atau modul manajemen rantai pasok.


Modul ini membantu perusahaan dalam memantau dan mengelola rantai pasok secara efisien. Modul ini juga membantu perusahaan dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja rantai pasok.


Modul Accounting

Manajemen keuangan merupakan salah satu modul yang juga dapat digunakan oleh perusahaan manufaktur.


Modul accounting ini akan membantu perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan Anda secara efisien serta dapat memantau arus kas dan mengoptimalkan pengeluaran pada perusahaan manufaktur.


Modul Human Resource Management (HRM)

Modul Manajemen Sumber Daya Manusia dalam sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia dengan lebih efisien.


Modul ini mencakup fitur-fitur seperti manajemen karyawan, manajemen gaji, manajemen kinerja, dan analisis sumber daya manusia. Dengan menggunakan modul ini, perusahaan dapat memantau kinerja karyawan, membayar gaji dengan lebih tepat waktu, dan mengambil keputusan tentang rekrutmen dan pelatihan karyawan berdasarkan data yang tersedia.


Dalam semua modul, informasi dan data terkait akan dikumpulkan dan disimpan dalam basis data pusat, sehingga seluruh departemen dan bagian dalam perusahaan dapat mengakses data secara terpusat dan up-to-date.


Oleh karena itu, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan produktivitas karyawan.


Modul Warehouse Management

Modul warehouse management dalam sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk mengelola persediaan yang terdapat di gudang dengan lebih efisien.


Modul ini mencakup fitur-fitur seperti manajemen inventaris, pemantauan persediaan, manajemen pesanan, manajemen pengiriman, dan analisis persediaan.


Dengan menggunakan modul ini, perusahaan dapat mengoptimalkan persediaan, menghindari kelebihan stok dan kekurangan persediaan, serta mengurangi biaya pengelolaan persediaan.


Modul Sales

Modul Manajemen Penjualan dalam sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk mengelola penjualan dengan lebih efisien.


Modul ini mencakup fitur-fitur seperti manajemen penawaran, manajemen kontrak, pemantauan penjualan, manajemen faktur, dan analisis penjualan.


Dengan menggunakan modul ini, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, mengelola kontrak dan faktur dengan lebih efisien, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan data yang tersedia.


Jasa Profesional

Tidak hanya dapat digunakan oleh perusahaan, sistem ERP juga bisa digunakan untuk Anda yang memiliki usaha dibidang jasa profesional, salah satu contohnya adalah agensi marketing.


Modul-modul yang bisa Anda gunakan untuk mendukung operasional dari pekerjaan di bidang jasa profesional antara lain:


Modul Project Management

Modul Manajemen Proyek dalam sistem ERP sangat berguna bagi perusahaan jasa profesional yang melibatkan proyek-proyek besar dan kompleks.


Modul ini mencakup fitur-fitur seperti perencanaan proyek, manajemen anggaran, pemantauan kemajuan proyek, manajemen tugas, dan analisis proyek.


Dengan modul ini, perusahaan dapat memantau proyek secara terpusat, menghindari kelebihan anggaran, dan penyelesaian proyek yang terlambat.


Dalam modul ini, perusahaan dapat membuat rencana proyek yang terperinci, mengalokasikan sumber daya, memantau kemajuan proyek, serta memperbarui rencana jika ada perubahan.


Selain itu, perusahaan juga dapat menganalisis kemajuan proyek secara real-time dan membuat laporan proyek yang berguna untuk evaluasi dan perbaikan pada proyek berikutnya.


Modul ini memastikan bahwa semua proyek berjalan dengan baik, dan perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya.


Modul Accounting

Selanjutnya, untuk membantu perusahaan jasa profesional dalam mengelola keuangan, Anda dapat menggunakan modul manajemen keuangan.


Modul tersebut memiliki fitur-fitur seperti manajemen arus kas, manajemen hutang, manajemen piutang, manajemen anggaran, dan analisis keuangan. Dengan menggunakan modul ini, perusahaan dapat mengoptimalkan keuangan dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.


Modul Manajemen Keuangan memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengelola arus kas, menetapkan anggaran, dan mengelola piutang dan hutang. Dalam perusahaan jasa profesional, manajemen keuangan sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan membuat keputusan bisnis yang baik.


Dalam modul ini, perusahaan dapat memperoleh laporan keuangan secara real-time dan menganalisis kinerja keuangan. Dengan menganalisis laporan keuangan secara teratur, perusahaan dapat mengetahui aspek-aspek mana yang mengalami peningkatan atau penurunan. Perusahaan juga dapat membuat keputusan yang tepat terkait investasi, pengurangan biaya, dan sumber daya keuangan lainnya.


Modul Customer Relationship Management (CRM)

Modul Manajemen Pelanggan (CRM) dalam sistem ERP sangat berguna bagi perusahaan jasa profesional yang mengandalkan pelanggan sebagai sumber pendapatan. Modul ini mencakup fitur-fitur seperti manajemen kontak, manajemen peluang, manajemen penjualan, manajemen layanan, dan analisis pelanggan. Dengan menggunakan modul ini, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperluas jaringan pelanggan.


Dalam modul ini, perusahaan dapat memantau dan mengelola data pelanggan, seperti profil pelanggan, aktivitas pembelian, preferensi pelanggan, dan lainnya. Selain itu, perusahaan juga dapat melacak peluang penjualan baru, memantau proses penjualan, dan meningkatkan layanan pelanggan. Dengan modul ini, perusahaan dapat mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan memperoleh feedback dari pelanggan.


Perusahaan Konstruksi dan Engineering

Perusahaan konstruksi dan engineering memiliki kebutuhan yang unik dalam pengelolaan proyek dan bisnis, mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga pengelolaan keuangan yang canggih. Oleh karena itu, perusahaan semacam ini membutuhkan sistem ERP yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan.


Berikut adalah beberapa modul penting dalam sistem ERP untuk perusahaan konstruksi dan engineering:


Modul Project Management

Modul ini membantu perusahaan untuk mengelola semua aspek dari proyek, mulai dari perencanaan dan jadwal hingga pengelolaan inventaris dan biaya proyek. Manajemen proyek melibatkan banyak pihak, mulai dari karyawan hingga vendor dan subkontraktor.


Oleh karena itu, modul ini memungkinkan perusahaan untuk memonitor setiap tahap proyek, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, serta melacak inventaris, waktu dan biaya yang digunakan.


Modul Human Resource Management (HRM)

Modul ini membantu perusahaan konstruksi dan engineering dalam mengelola sumber daya manusia di perusahaan Anda.


Dalam bisnis ini, karyawan adalah salah satu aset paling berharga. Modul ini membantu perusahaan dalam pengelolaan karyawan, termasuk penggajian, pelatihan, dan pengembangan.


Dengan mengotomatisasi proses penggajian, perusahaan dapat menghindari kesalahan penggajian dan menyelesaikan proses penggajian dengan cepat dan efisien.


Modul Accounting

Perusahaan konstruksi dan engineering membutuhkan manajemen keuangan yang canggih karena sering terlibat dalam proyek-proyek yang besar dan kompleks. Modul manajemen keuangan dalam sistem ERP membantu perusahaan dalam mengelola anggaran, piutang dan hutang, serta pengelolaan kas dan bank.


Dengan modul ini, perusahaan dapat memantau semua aspek keuangan dalam satu sistem yang terintegrasi, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang tepat.


Sebagai startup penyedia Software ERP, Prieds Technology hadir sebagai solusi perusahaan melalui software yang dapat terhubung dengan hardware seperti teknologi IoT. Beragam kelebihan dan fitur yang ditawarkan oleh Software ERP Prieds dapat membantu bisnis anda untuk melakukan optimalisasi proses bisnis secara efisien, efektif dan akurat.

848 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page