Kemampuan pemenuhan pesanan tidak hanya sebatas meningkatkan jumlah produk dan memenuhi seluruh pesanan konsumen. Selain meningkatkan jumlah pesanan yang terpenuhi, perusahaan juga perlu menjaga akurasi pesanan.
Dengan mengukur akurasi pengemasan (packing accuracy), perusahaan dapat memastikan pesanan yang dikirimkan kepada konsumen sesuai. Perhitungan packing accuracy dapat juga dilakukan dengan penerapan teknologi seperti RFID dan software gudang, sehingga proses verifikasi produk saat pengemasan dapat dilakukan secara otomatis.

Definisi Packing Accuracy
Packing Accuracy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tingkat keakuratan dalam proses pengemasan (packing), baik itu dalam konteks manufaktur, logistik, atau pergudangan. Packing accuracy menunjukkan sejauh mana produk atau barang yang dikemas sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, seperti jenis barang, jumlah, dan kualitasnya.
Faktor Penting yang Mempengaruhi Packing Accuracy
Akurasi pada proses packing dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
1. Proses Operasional yang Efektif
Prosedur kerja yang jelas dan terdokumentasi merupakan salah satu elemen penting dalam memastikan keakuratan proses pengemasan. Sistem operasional yang baik melibatkan penggunaan teknologi modern seperti RFID maupun software gudang (WMS). Teknologi ini membantu memastikan akurasi pengemasan.
2. Produktivitas Staf
Kualitas dan produktivitas staf gudang berperan penting dalam menjaga tingkat keakuratan pengemasan. Perusahaan perlu melakukan pelatihan yang memadai agar staf dapat memahami standar pengemasan yang ditetapkan. Selain itu, pengawasan yang konsisten selama proses pengemasan juga diperlukan untuk mencegah terjadinya kesalahan.
3. Kondisi Peralatan Penunjang
Ketersediaan dan kondisi alat untuk proses pengemasan juga memiliki pengaruh terhadap packing accuracy. Staf perlu melakukan pengecekan pada peralatan untuk memastikan kondisi baik dan siap digunakan. Alat-alat yang tidak berfungsi dengan optimal dapat menyebabkan kesalahan dalam proses pengemasan.
4. Kompleksitas Pesanan
Pesanan yang rumit, seperti pengemasan berbagai jenis barang dalam satu paket, akan cenderung lebih sulit untuk dikelola. Tingkat risiko kesalahan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan pesanan yang hanya melibatkan satu jenis barang. Oleh karena itu, proses pengemasan untuk pesanan kompleks membutuhkan pengawasan lebih.
5. Volume dan Efisiensi Pesanan
Lonjakan volume pesanan dapat mempengaruhi performa pengemasan. Untuk itu perusahaan perlu mengalokasikan sumber daya yang sesuai untuk menyelesaikan banyak pesanan dalam waktu dan menjaga tingkat keakuratan pengemasan.
Rumus Packing Accuracy
Untuk dapat mengukur tingkat akurasi pada proses packing, perusahaan dapat menggunakan beberapa metode perhitungan packing accuracy berikut:
1. Menggunakan Rumus Packing Accuracy
Packing accuracy umumnya diukur dengan membandingkan jumlah dan jenis barang yang dikirim dengan dokumen pesanan.
Packing Accuracy (%) = (Jumlah Pesanan yang Tepat/Total Pesanan) x 100%
Contoh penggunaan rumus:
Sebuah perusahaan menerima sebanyak 5,000 pesanan yang datang dari konsumen. Dan setelah dilakukan pengecekan, ternyata terdapat kesalahan pesanan sebanyak 120 pesanan. Maka perhitungannya sebagai berikut:
Packing Accuracy (%) = (4880/5000) x 100% = 97.60%
Dari rumus tersebut, diketahui sebanyak 4,880 paket berhasil dikemas dengan akurat, sehingga jika dibandingkan dengan total pesanan (5000 pesanan), maka akurasi pengemasan dari perusahaan tersebut adalah 97.60%
2. Melakukan Audit secara Acak
Untuk mengetahui kesesuaian dalam pengemasan produk, perusahaan juga dapat menerapkan pengecekan secara acak pada beberapa paket. Tujuan dari melakukan audit acak ini untuk mengambil sampel dari beberapa pesanan dan memastikan kesesuaian produk yang dikemas dengan pesanannya.
3. Verifikasi Otomatis dengan Perangkat Teknologi
Menggunakan sistem otomatis seperti scanner RFID yang terhubung dengan software gudang merupakan salah satu solusi untuk dapat mengukur dan menjaga akurasi pengemasan produk. Teknologi ini mampu membaca data dan memverifikasi barang selama proses pengemasan, sehingga staf dapat meningkatkan packing accuracy.
Dampak dari Packing Accuracy yang Baik
Packing accuracy yang rendah dapat menyebabkan berbagai konsekuensi, termasuk:
1. Penurunan Kepuasan Konsumen
Konsumen tentu telah menunggu pesanan hingga tiba. Ketika mereka menerima barang yang salah atau tidak sesuai, baik dari sisi jenis produk ataupun jumlahnya, maka hal ini dapat memicu ketidakpuasan.
2. Kerugian Secara Finansial
Produk yang salah memerlukan proses penanganan melalui kebijakan return atau pengembalian barang. Tentunya hal ini akan menambah biaya pada pengiriman ulang (re-shipping) dan menghilangkan potensi penjualan perusahaan.
3. Proses Operasional Terhambat
Proses pengemasan yang tidak akurat akan menambah proses dalam pengelolaan gudang. Hal ini tentu dapat memicu hambatan waktu dan sumber daya perusahaan yang akan terbuang untuk memperbaiki kesalahan pengemasan.
Strategi Meningkatkan Packing Accuracy
Beberapa strategi berikut dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan packing accuracy dalam pengelolaan gudang:
1. Penerapan RFID dan Software Gudang
Implementasi teknologi dalam proses pengelolaan barang merupakan solusi yang saat ini banyak diterapkan. Penggunaan sistem otomatis seperti software gudang yang terintegrasi dengan RFID dapat meminimalkan kesalahan pada proses packing.
2. Pelatihan Staf Gudang
Perusahaan juga perlu memberikan pelatihan secara rutin kepada staf gudang tentang prosedur pengemasan dan pentingnya akurasi. Selain itu, pelatihan terhadap penggunaan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktivitas staf gudang.
3. Monitoring dan Evaluasi Rutin
Untuk dapat meminimalisir kesalahan dalam pengemasan, perusahaan dapat melakukan pengawasan dan evaluasi secara rutin pada seluruh proses manajemen gudang. Hal ini bertujuan untuk dapat mengetahui jika terjadi hambatan, seperti pengemasan yang tidak sesuai, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan untuk meminimalisir kesalahan serta meningkatkan packing accuracy.
4. Penggunaan Sistem Checklist
Salah satu cara untuk dapat memonitor pesanan dan pengemasan, perusahaan dapat menerapkan daftar periksa atau sistem checklist pada saat sebelum proses pengemasan dan setelah pengemasan. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua elemen pesanan sudah sesuai sebelum pengemasan.
RFID Prieds Bantu Perusahaan untuk Meningkatkan Packing Accuracy
Penerapan teknologi RFID pada proses pengelolaan stok barang akan mempermudah perusahaan untuk dapat meningkatkan akurasi pengemasan (packing accuracy). Perangkat RFID yang bisa diintegrasikan dengan Software Gudang memberikan perusahaan kemampuan untuk mengotomatisasi proses manajemen gudang, mulai dari penerimaan stok, proses stock opname, picking, hingga pemantauan saat proses packing agar proses pemenuhan pesanan menjadi lebih akurat.
Beberapa kelebihan dari penggunaan RFID Prieds pada proses pengelolaan stok barang diantaranya yaitu pelacakan barang secara real-time, pengurangan kesalahan manual, meningkatkan efisiensi operasional gudang, manajemen stok yang lebih baik, memaksimalkan ruang penyimpanan di berbagai lokasi gudang, hingga memastikan tingkat akurasi pengemasan dan pemenuhan pesanan.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait peningkatan akurasi pengemasan dengan penerapan RFID dan software gudang melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan Software dan Hardware yang dilengkapi dengan beragam fitur, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.
Comments