Inventory Management System: Pengertian, Fungsi, dan Metode
Inventory Management System atau manajemen inventaris telah menjadi bagian penting dalam suatu bisnis, karena berhubungan langsung dengan pengelolaan barang dan persediaan.
Oleh karena itu, setiap bisnis harus memiliki sistem manajemen inventaris yang baik dan efektif agar dapat meningkatkan efisiensi dan meminimalkan kerugian yang bisa ditanggung oleh perusahaan.
Pada artikel ini, Prieds akan membahas lebih lanjut mengenai inventory management system beserta fungsi dan beberapa metode yang biasanya digunakan dalam manajemen inventaris di perusahaan.
Pengertian Inventory Management System
Inventory Management System adalah suatu sistem manajemen persediaan yang digunakan untuk mengontrol, mengelola, dan memantau persediaan suatu bisnis. Sistem ini membantu bisnis dalam mengoptimalkan kegiatan pengadaan, pengolahan, dan pengiriman barang.
Inventory Management System memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah sistem pengolahan manual, sistem komputerisasi, dan sistem dengan teknologi RFID (Radio Frequency Identification).
Komponen dalam Inventory Management System
Sebelum kita membahas tentang fungsi, metode, dan keuntungan dari Inventory Management System (IMS), ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa saja komponen utama yang membentuk sistem pengelolaan persediaan ini. IMS terdiri dari beberapa komponen, antara lain:
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak digunakan untuk memproses data persediaan dan membantu pengambilan keputusan bisnis. Perangkat lunak IMS memiliki fitur-fitur yang berbeda, tergantung dari kebutuhan bisnis.
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras digunakan untuk menyimpan dan mengakses data persediaan. Perangkat keras IMS meliputi barcode scanner, komputer, printer, dan perangkat mobile.
Database
Database digunakan untuk menyimpan data persediaan, transaksi, dan laporan bisnis. Database IMS biasanya terintegrasi dengan perangkat lunak dan perangkat keras.
Permasalahan dalam Inventory Management bagi Perusahaan
Permasalahan dalam inventory management dapat menjadi kendala serius bagi keberlangsungan bisnis perusahaan. Tanpa manajemen yang baik, perusahaan dapat mengalami masalah seperti overstock, stockout, kerugian finansial, dan penurunan kualitas produk.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami masalah yang mungkin timbul dalam inventory management dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya. Berikut merupakan permasalahan dalam Inventory Management System yang biasa dihadapi oleh perusahaan.
Overstock
Salah satu masalah dalam inventory management adalah overstock, yaitu ketika perusahaan memiliki terlalu banyak stok barang yang tidak terjual.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti prediksi permintaan yang tidak akurat, kurangnya pengetahuan tentang barang yang paling laris, dan kurangnya pemantauan terhadap stok barang.
Overstock dapat menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan karena biaya penyimpanan, perawatan, dan risiko barang rusak atau kadaluarsa.
Stockout
Di sisi lain, stockout atau kehabisan stok juga merupakan masalah serius dalam inventory management.
Stockout dapat terjadi ketika perusahaan tidak memiliki stok barang yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan atau ketika perusahaan tidak mampu mengevaluasi ketersediaan stok dengan cepat dan akurat.