top of page

Containment Area: Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri dan Teknologinya

Diperbarui: 19 Mei

Penting bagi perusahaan yang mengelola produk atau bahan yang berbahaya atau sensitif untuk memiliki ruangan penyimpanan khusus. Ruang penyimpanan ini dikenal dengan istilah ā€œcontainment areaā€, yang disediakan untuk menjaga kondisi bahan sesuai dengan cara penyimpanannya.


Containment Area yang menyimpan persediaan sensitif perlu dikelola dengan lebih cermat serta memiliki visibilitas yang lebih baik. Untuk itu, penerapan teknologi dalam pengelolaan gudang, termasuk containment area, penting bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan teknologi tersebut dapat meningkatkan visibilitas dan monitoring, serta mengoptimalkan pengelolaan gudang secara menyeluruh.


Pengertian Containment Area

Pengertian Containment Area

Dalam manajemen gudang, istilah "Containment Area" merujuk pada area khusus di dalam gudang yang digunakan untuk mengisolasi produk-produk tertentu agar tidak mempengaruhi barang lainnya atau agar bisa ditangani secara spesifik. Ruang khusus ini dapat membantu perusahaan untuk menjaga kualitas, keamanan, dan efisiensi pengelolaan produk yang disimpan didalamnya.


Penerapan containment area sangat penting dalam beberapa industri, seperti farmasi, makanan & minuman, bahan kimia, hingga manufaktur.


Tujuan Penerapan Containment Area pada Gudang

Penerapan Containment Area memiliki beberapa tujuan penting dalam menjaga kualitas dan operasional gudang. Beberapa tujuan dari penerapan ruangan ini yaitu:


1. Mencegah Kontaminasi Silang (Cross-contamination)

Produk-produk yang rentan terkontaminasi atau berisiko mencemari barang lain (seperti bahan kimia, makanan, atau obat-obatan) harus diisolasi.


2. Mengelola Barang Bermasalah (Non-conforming Products)

Produk yang rusak, kadaluarsa, hasil QC tidak lolos, atau menunggu hasil inspeksi ditempatkan di area ini agar tidak tercampur dengan stok normal.


3. Memudahkan Proses Penanganan Khusus

Barang yang memerlukan prosedur penanganan khusus (rework, disposal, quarantine) lebih mudah dikelola jika dipusatkan dalam containment area.


4. Keamanan & Kepatuhan Regulasi

Industri tertentu memiliki regulasi ketat (misal BPOM, ISO, GMP) yang mewajibkan pemisahan fisik untuk produk-produk khusus atau berbahaya.


Jenis-Jenis Containment Area pada Gudang

1. Area Karantina

Quarantine Area merupakan ruang khusus yang digunakan untuk menyimpan barang baru atau retur yang belum lolos inspeksi. Tujuannya agar barang tersebut tidak tercampur dengan stok lain yang sudah tersimpan dalam gudang.


2. Damaged Goods Area (Barang Rusak)

Seperti namanya, area ini digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara produk yang rusak secara fisik, seperti pecah, bocor, atau kadaluarsa. Barang yang disimpan pada area ini menunggu kebijakan selanjutnya untuk proses perbaikan, retur atau dimusnahkan.


3. Hazardous Materials Containment

Merupakan area khusus untuk bahan kimia berbahaya, mudah terbakar, atau beracun. Ruang penyimpanan ini dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan untuk mencegah risiko bagi staf maupun lingkungan sekitar.


4. Rejected and Disposal Area

Area ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan Damaged Good Area. Hal yang membedakan yaitu ruangan ini digunakan untuk menyimpan produk yang tidak lolos uji kualitas dan menunggu proses pemusnahan agar tidak tercampur dengan stok layak jual.


5. Recall and Investigation Area

Tempat ini digunakan untuk menyimpan produk yang ditarik dari pasar (recall) untuk keperluan investigasi dan dokumentasi sebelum diputuskan langkah penanganan selanjutnya.


Kriteria Containment Area yang Baik

Agar ruang penyimpanan dipergunakan dengan optimal, Containment Area pada gudang harus memenuhi beberapa kriteria berikut:


1. Tanda dan Label

Containment area perlu memiliki tanda pengenal dan label yang menunjukkan jenis area dan akses terbatas. Tujuannya untuk mempermudah staf dalam mengenali area dan membatasi akses agar tidak dimasuki sembarang orang.


2. Penghalang FisikĀ  atau Isolasi

Ruang containment harus dibatasi secara fisik, baik menggunakan pagar, sekat, atau ruang tertutup, sebagai ruang isolasi. Kriteria ini diterapkan dengan tujuan untuk memisahkan containment area dari ruang penyimpanan normal.


3. Sistem Akses Terbatas

Containment area sebaiknya memiliki sistem akses untuk membatasi personel yang dapat memasuki. Sistem akses diberlakukan untuk menjaga keamanan dan kualitas barang yang tersimpan didalamnya.


4. Ventilasi yang Baik

Ruang containment perlu memiliki ventilasi yang baik untuk menjaga area agar tetap bersih dan sirkulasi udara optimal. Setiap area containment perlu memiliki ventilasi yang disesuaikan dengan produk yang tersimpan, seperti barang berbahaya atau makanan.


5. Software Manajemen Gudang (WMS)

Seluruh area penyimpanan, termasuk containment area perlu dihubungkan dengan Software Manajemen Gudang(WMS) untuk mempermudah pengelolaan, seperti tracking status dan posisi barang yang tersimpan dalam setiap area.


6. SOP (Standard Operating Procedure)

Produk yang tersimpan dalam containment area memiliki cara penanganan khusus. Untuk itu, perusahaan perlu memiliki prosedur operasional standar terkait penempatan, pencatatan, hingga proses keluar-masuk barang di containment area.


Teknologi untuk Optimalkan Pengelolaan Containment Area

Kebutuhan efisiensi dan akurasi dalam manajemen gudang, mendorong perusahaan untuk dapat mengelola Containment Area dengan optimal. Untuk itu, penerapan teknologi dibutuhkan untuk membantu memastikan bahwa setiap barang yang tersimpan dalam Containment Area dikelola dengan aman, rapi, dan sesuai standar regulasi.


Beberapa teknologi yang sering digunakan pada pengelolaan containment area seperti:


1ļø. Software Manajemen Gudang (WMS)

WMS membantu melacak status barang, mengatur lokasi containment area, dan mengotomatisasi alur kerja. Sistem ini mampu mengoptimalkan proses pencatatan lebih akurat, visibilitas stok real-time, serta memudahkan audit stok.


2. RFID (Radio Frequency Identification)

RFID memungkinkan pelacakan otomatis barang tanpa scanning manual. Teknologi ini mempercepat stock opname, memastikan posisi barang yang tersimpan dalam containment terpantau real-time, dan mengurangi resiko kerusakan atau kehilangan barang.


3. CCTV & Access Control System

CCTV dan akses kontrol menjaga keamanan containment area dengan memantau aktivitas dan membatasi akses. Sistem ini membantu mencegah pelanggaran dan menyediakan bukti untuk investigasi dan audit.


4. IoT Sensor (Internet of Things)

Sensor IoT memantau suhu, kelembaban, dan potensi bahaya di containment area. Teknologi ini melindungi barang sensitif, mencegah kerusakan, dan memastikan standar keamanan terpenuhi.


Containment Area pada Gudang dengan Sistem RFID dan WMS Prieds

Containment Area merupakan area isolasi terpisah yang ada dalam gudang, yang berfungsi untuk mengelola barang yang memerlukan perhatian dan pemantauan ketat. Penerapan ruang penyimpanan khusus ini berfungsi untuk mencegah kontaminasi, mengelola barang rusak, hingga menjaga kepatuhan regulasi. Containment area ini sangat vital dalam memastikan kelancaran operasional gudang.


Penerapan Containment Area yang baik dapat dilakukan dengan penerapan teknologi seperti Sistem RFID dan WMS. Penerapan teknologi ini dapat mempermudah perusahaan untuk mengelola seluruh area gudang, serta meningkatkan visibilitas terhadap seluruh barang secara real-time. Selain itu, penggunaan RFID dan WMS juga membantu memastikan ruang containment tidak mengganggu area penyimpanan utama dan memastikan setiap barang memiliki kualitas terjaga.


Sebagai penyedia teknologi RFID, PriedsĀ menawarkan perangkat yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan untuk mengelola gudang secara optimal, salah satunya seperti mengelola Containment Area. Teknologi ini mendukung otomatisasi pencatatan barang, pelacakan pergerakan stok, pengelolaan data, hingga meningkatkan visibilitas perusahaan terhadap proses operasional, sehingga manajemen gudang berjalan dengan optimal.


RFID dari Prieds juga dilengkapi fitur integrasi dengan sistem WMS, memberikan fleksibilitas tinggi untuk disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan. KonsultasiĀ dengan tim ahli Prieds untuk mengetahui solusi teknologi RFID dan WMS yang tepat bagi bisnis Anda.

Ā 
Ā 
Ā 

Commentaires


bottom of page