top of page

Batch Tracking: Pengertian, Fungsi, Tantangan dan Implementasinya

kevramadhani

Dalam warehouse management, pelacakan dan pengelolaan stok barang dapat dilakukan dengan berbagai metode, yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satunya dengan menggunakan batch tracking untuk mengetahui kumpulan stok barang dalam waktu bersamaan.


Penerapan batch tracking ini membutuhkan ketelitian serta data yang akurat. Untuk itu, penerapan teknologi merupakan salah satu opsi bagi perusahaan agar pelacakan serta monitoring pada batch tracking dapat dilakukan dengan akurat dan lebih efisien.


Pengertian Batch Tracking

Batch Tracking merupakan sebuah metode dalam warehouse management yang diterapkan untuk mempermudah proses melacak dan mengelola produk berdasarkan kelompok atau "batch" tertentu.


Pengertian Batch Tracking

Setiap batch atau kelompok memiliki identifikasi unik (batch number atau lot number) yang digunakan untuk memonitor pergerakan, status, dan informasi terkait produk tersebut dalam seluruh proses warehouse management. Sehingga perusahaan dapat melacak batch produk, mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, hingga pengiriman ke konsumen.


Fungsi dan Tujuan dari Batch Tracking dalam Warehouse Management

Penerapan Batch Tracking memiliki beberapa fungsi dan tujuan bagi warehouse management, agar seluruh proses berjalan dengan optimal. Berikut beberapa fungsi dan tujuan dari batch tracking:


1. Pelacakan Produk

Mempermudah identifikasi dan pelacakan barang berdasarkan batch tertentu, termasuk sumber bahan baku, tanggal produksi, dan tanggal kadaluarsa.


2. Manajemen Mutu

Membantu memastikan bahwa produk yang disimpan atau dikirimkan tetap sesuai dengan standar kualitas, terutama untuk barang yang sensitif seperti makanan, obat-obatan, atau barang elektronik.


3. Penyelesaian Masalah Cepat

Dalam kasus produk yang cacat atau penarikan kembali (recall), batch tracking memungkinkan perusahaan untuk menemukan dan menarik batch tertentu tanpa harus menarik seluruh produk.


4. Kepatuhan Regulasi

Banyak industri, seperti farmasi dan makanan, mewajibkan perusahaan untuk melacak batch guna memenuhi standar keamanan dan kesehatan.


5. Optimalisasi Penyimpanan

Membantu menentukan prioritas penanganan barang berdasarkan informasi seperti tanggal kedaluwarsa (FIFO: First In, First Out atau FEFO: First Expired, First Out).


Komponen Penting dalam Batch Tracking

Perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal berikut agar penerapan dan pengelolaan gudang menggunakan metode batch tracking dapat berjalan dengan optimal. Berikut komponen penting dalam batch tracking:


  1. Nomor Batch/Lot: Identifikasi unik untuk setiap kelompok produk yang diproduksi atau diterima.

  2. Tanggal Produksi: Informasi tentang kapan batch tersebut diproduksi.

  3. Tanggal Kadaluarsa: Jika relevan, mencatat batas waktu produk dapat digunakan atau dijual.

  4. Lokasi Penyimpanan: Informasi tentang lokasi batch tertentu di dalam gudang.

  5. Riwayat Pergerakan: Catatan tentang kapan dan kemana batch tertentu dikirim atau dipindahkan.


Tantangan Batch Tracking dalam Warehouse Management

Tentunya, penerapan batch tracking dalam warehouse management tidak terlepas dari hambatan dan kendala. Berikut beberapa tantangan yang umum dijumpai saat menerapkan batch tracking:


1. Kesalahan Manusia

Salah satu tantangan utama dalam proses batch tracking yaitu ketergantungan pada proses pelacakan secara manual, yang berisiko mengakibatkan kesalahan data. Ketidaktelitian, kelelahan, atau kurangnya pelatihan staf gudang dapat menyebabkan informasi batch yang dicatat menjadi tidak akurat. 


2. Penggunaan Sistem yang Rumit

Implementasi teknologi baru untuk menjalankan batch tracking sering kali menyebabkan tantangan bagi perusahaan, terutama dalam hal waktu dan biaya. Sistem yang kompleks memerlukan memakan waktu yang lama dan melibatkan pengeluaran tambahan yang signifikan, sehingga menjadi hambatan, terutama bagi perusahaan dengan sumber daya terbatas.


3. Kehilangan Data

Sistem yang rumit dapat menjadi tantangan bagi proses batch tracking, begitu pula jika pelacakan dilakukan secara manual, yang mana perusahaan akan rentan terhadap kehilangan data. Hal ini bisa terjadi akibat kerusakan fisik dokumen, kesalahan manusia dalam menyimpan catatan, atau pengelolaan data yang tidak baik.


Kehilangan informasi penting mengenai batch dapat mengganggu proses warehouse management, terutama ketika data tersebut diperlukan untuk pelacakan atau evaluasi kinerja.


4. Pengelolaan Batch yang Lebih Lama Tersimpan

Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa batch yang lebih lama tersimpan, tidak terlewatkan dalam sistem, terutama jika tidak ada mekanisme monitoring yang efektif. Tanpa pengawasan yang baik, batch yang lebih dahulu tersimpan bisa tertinggal di gudang hingga melewati usia pakai atau tidak layak digunakan. Tentunya hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial serta mengganggu proses warehouse management.


Implementasi Teknologi RFID pada Batch Tracking

Untuk dapat memaksimalkan batch tracking, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melakukan implementasi teknologi RFID dan warehouse management software. Kedua teknologi ini dapat dihubungkan, sehingga perusahaan memiliki kontrol penuh terhadap seluruh proses dalam gudang.


Untuk melakukan implementasi teknologi RFID dan warehouse management software pada batch tracking, perusahaan dapat mengikuti langkah berikut:


1. Analisis Kebutuhan

Sebelum mengimplementasikan teknologi RFID, perusahaan perlu menganalisis kebutuhan dalam proses warehouse management-nya. Analisis ini mencakup evaluasi jenis barang yang disimpan, tingkat akurasi pelacakan yang dibutuhkan, serta potensi peningkatan efisiensi operasional.


2. Uji Coba Sistem

Setelah memiliki analisis yang tepat, dan memutuskan untuk menggunakan teknologi RFID, perusahaan perlu melakukan uji coba di area gudang tertentu. Hal ini bertujuan untuk menguji efektivitas RFID dalam operasional warehouse management, serta mengidentifikasi potensi tantangan yang mungkin timbul. Sehingga perusahaan dapat mengambil langkah tepat untuk mengatasi kendala kendala tersebut.


3. Pelatihan Staf Gudang

Keberhasilan dari teknologi RFID juga bergantung pada pemahaman dan keterampilan staf dalam mengoperasikan sistem ini. Pelatihan diperlukan untuk memastikan staf gudang memahami cara kerja RFID, mulai dari pemasangan tag, penggunaan reader, hingga pemantauan data melalui warehouse management software (WMS). Dengan pelatihan yang memadai, staf gudang dapat lebih efektif dalam mengelola batch tracking dan meminimalkan kendala operasional.


4. Monitoring dan Evaluasi

Setelah teknologi RFID diterapkan, langkah selanjutnya yaitu untuk melakukan monitoring terhadap operasional, serta melakukan evaluasi secara rutin. Perusahaan perlu mengukur efektivitas penerapan teknologi untuk meningkatkan akurasi data, efisiensi operasional, serta keuntungan perusahaan. Melalui analisis data yang akurat pada warehouse management software dan teknologi RFID, perusahaan dapat mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan serta mengoptimalkan operasional gudang.


5. Skalabilitas

Penerapan teknologi RFID dan warehouse management software  memiliki potensi untuk dapat memperluas  dan mendukung peningkatan operasional gudang. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa teknologi RFID yang digunakan memiliki fleksibilitas untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.


Teknologi RFID Prieds Bantu Perusahaan Mengoptimalkan Batch Tracking

Penerapan Teknologi RFID pada proses warehouse management mempermudah perusahaan untuk dapat meningkatkan pelacakan stok melalui metode batch tracking. Perangkat RFID yang bisa diintegrasikan dengan Warehouse Management Software memberikan perusahaan kemampuan untuk mengotomatisasi proses manajemen gudang, mulai dari penerimaan stok, proses stock opname, picking, hingga pemantauan saat proses batch tracking agar proses pelacakan stok barang menjadi lebih akurat.


Beberapa kelebihan dari penggunaan RFID Prieds pada proses pengelolaan stok barang diantaranya yaitu pelacakan barang secara real-time, pengurangan kesalahan manual, meningkatkan efisiensi warehouse management, pengelolaan stok yang lebih baik, memaksimalkan ruang penyimpanan di berbagai lokasi gudang, hingga memastikan tingkat akurasi pelacakan stok melalui metode batch tracking.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait cara mengoptimalkan batch tracking dengan penerapan teknologi RFID dan warehouse management software melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan Software dan Hardware yang dilengkapi dengan beragam fitur, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.

7 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page