Unit Handling Rate: Arti, Rumus, Fungsi, Cara Penerapan dan Cara Optimalisasi

Penting bagi perusahaan untuk dapat menjalankan proses manajemen inventory dengan akurat dan efisien. Salah satu cara untuk dapat mengetahui efisiensi proses ini yaitu dengan menggunakan indikator Unit Handling Rate. Semakin efisien manajemen inventory, maka akan semakin rendah biaya operasional yang dikeluarkan, dan semakin cepat layanan kepada konsumen.

Arti Unit Handling Rate dalam Manajemen Inventory

Unit Handling Rate merupakan salah satu indikator dalam manajemen inventory yang digunakan untuk mengetahui jumlah unit barang yang dapat ditangani oleh staf gudang, peralatan, atau sistem dalam periode waktu tertentu. Indikator ini dapat menilai kemampuan operasional dalam memindahkan atau memproses barang mulai dari inbound, putaway, picking, replenishment, hingga outbound.

Perhitungan Unit Handling Rate memiliki fleksibilitas yang tinggi sehingga perusahaan dapat mengukur operasional berdasarkan jumlah unit per jam, jumlah unit per staf gudang hingga jumlah unit per peralatan operasional, seperti forklift atau conveyor.

Rumus Perhitungan Unit Handling Rate

Secara umum, Unit Handling Rate digunakan untuk mengetahui berapa banyak unit barang yang dapat ditangani dalam periode waktu tertentu, baik oleh operator, maupun alat material handling. Berikut rumus perhitungan Unit Handling Rate:

Unit Handling Rate = Total Unit yang Ditangani / Total Waktu Penanganan

Sebagai contoh, manajemen inventory sebuah perusahaan dapat mengelola barang sebanyak 15,000 unit dalam waktu 5 jam. Maka Unit Handling Rate pada perusahaan tersebut yaitu:

UHR = 15,000 / 5 = 3,000 unit/jam

Rumus ini juga dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, seperti membagi unit yang ditangani oleh staf gudang, hingga dipakai untuk mengukur produktivitas harian, mingguan, atau shift.

Fungsi Penerapan Unit Handling Rate dalam Manajemen Inventory

Menerapkan perhitungan Unit Handling Rate memiliki beberapa fungsi penting dalam mengoptimalkan manajemen inventory perusahaan, seperti:

1. Mengukur Produktivitas Manajemen Inventory

Unit Handling Rate dapat memberikan gambaran terkait seberapa efisien barang dapat dikelola dalam periode tertentu. Perusahaan dapat memantau kinerja operasional, serta meningkatkan manajemen inventory berdasarkan indikator ini.

2. Mengidentifikasi Kendala Operasional

Dengan menggunakan Unit Handling Rate, perusahaan dapat mengetahui adanya hambatan atau kendala, jika hasil perhitungannya rendah. Hal ini membuat perusahaan lebih cepat mengetahui titik kendala dan mempercepat tindakan perbaikan.

3. Optimalisasi Alokasi Sumber Daya

Melalui perhitungan Unit Handling Rate, perusahaan dapat menentukan jumlah sumber daya yang optimal untuk meningkatkan kinerja manajemen inventory, baik dengan menambah jumlah staf, memperbaiki proses, hingga meningkatkan kapasitas peralatan.

4. Efisiensi Biaya Operasional

Semakin tinggi hasil perhitungan Unit Handling Rate, maka semakin optimal kinerja manajemen inventory. Hal ini tentu juga akan berdampak pada biaya penanganan per unit yang lebih rendah.

Cara Penerapan Unit Handling Rate yang Optimal

Untuk dapat menerapkan perhitungan Unit Handling Rate secara optimal dalam manajemen inventory, perusahaan dapat mengikuti beberapa tips berikut:

1. Terapkan Layout Gudang yang Efisien

Buat layout gudang yang dapat memperlancar proses pengelolaan barang, seperti menggunakan rak susun, pallet, maupun kode pada area. Untuk SKU kategori fast moving dapat disimpan dekat packing area untuk mempercepat proses picking dan replenishment.

2. Sesuaikan Metode Picking

Pemilihan metode picking penting yang sesuai berdampak pada peningkatan Unit Handling Rate. Gunakan metode seperti batch picking, zone picking, atau wave picking sesuai proses manajemen inventory perusahaan agar berjalan dengan lebih cepat dan akurat.

3. Memberikan Pelatihan kepada Staf Gudang

Penerapan SOP manajemen inventory yang konsisten, serta adanya pelatihan yang memadai bagi staf gudang dapat meningkatkan produktivitas operasional, sehingga Unit Handling Rate dapat ditingkatkan.

4. Buat Alur Kerja yang Minim Downtime

Unit Handling Rate dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi adanya hambatan dalam manajemen inventory. Dengan data ini, perusahaan dapat mengurangi downtime alat handling dan tenaga kerja, sehingga manajemen inventory berjalan dengan optimal.

5. Evaluasi Kinerja secara Berkala

Dengan menghitung Unit Handling Rate, perusahaan dapat memantau kinerja operasional  per shift, per area, dan per proses. Melalui evaluasi berkala, perusahaan dapat  mengidentifikasi hambatan serta mempercepat langkah perbaikan.

Peran Teknologi RFID dan Sistem Manajemen Inventory dalam Optimalisasi Unit Handling Rate

Penerapan teknologi RFID dengan Sistem Manajemen Inventory dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan Unit Handling Rate agar hasil perhitungan lebih cepat dan akurat. Beberapa peran dari teknologi ini antara lain seperti:

1. Pelacakan dan Pemantauan Real-Time

Teknologi RFID dapat mencatat seluruh pergerakan barang secara otomatis dan real-time, dan data tersebut langsung diperbarui pada Sistem Manajemen Inventory. Hal ini membuat perusahaan dapat melacak dan memantau barang dengan lebih akurat dan efisien.

2. Riwayat Pergerakan Unit Terekam Otomatis

Setiap proses manajemen inventory akan tercatat secara lengkap dan otomatis melalui teknologi RFID dan Sistem Manajemen Inventory, mulai dari penerimaan hingga pengiriman. Hal ini dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan analisis kendala dan pengukuran produktivitas.

3. Meminimalisir Kesalahan Input Data

Teknologi RFID dan Sistem Manajemen Inventory meminimalisir proses operasional manual, menghilangkan resiko kesalahan pencatatan data stok. Kemampuan ini membantu perusahaan untuk mempercepat proses manajemen inventory dan memastikan akurasi operasional.

4. Optimalisasi Rute dan Penggunaan Sumber Daya

Berdasarkan perhitungan Unit Handling Rate yang akurat melalui teknologi RFID dan Sistem Manajemen Inventory, perusahaan dapat mengoptimalkan rute pengelolaan barang serta penggunaan sumber daya untuk meningkatkan  kecepatan penanganan unit per jam.

5. Analisis Manajemen Inventory

Data dari teknologi RFID dan Sistem Manajemen Inventory dapat memberikan insight terkait performa manajemen inventory perusahaan. Dengan mengukur Unit Handling Rate, perusahaan dapat meningkatkan penanganan barang serta mengoptimalkan sumber daya.

Terapkan Unit Handling Rate dengan Sistem Manajemen Inventory dan Teknologi RFID Prieds

Unit Handling Rate merupakan salah satu indikator penting dalam manajemen inventory yang berguna untuk menunjukkan efisiensi proses penanganan barang dalam gudang. Dengan memahami indikator ini, serta menerapkan teknologi RFID dan Sistem Manajemen Inventory, perusahaan dapat meningkatkan Unit Handling Rate, mulai dari pelacakan, pengambilan keputusan, hingga optimalisasi alur operasional.

Sebagai penyedia Teknologi RFID, Prieds menawarkan perangkat yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengukur Unit Handling Rate dalam manajemen inventory. Teknologi ini mendukung pencatatan stok yang akurat, pelacakan barang secara real-time, memastikan ketersediaan jumlah produk yang tepat, serta memantau dan mengotomatisasi proses penanganan barang, mulai dari penerimaan, putaway, picking packing hingga pengiriman.

RFID dari Prieds dapat diintegrasikan dengan Sistem Manajemen Inventory, sehingga memberikan perusahaan fleksibilitas dan kemudahan untuk menerapkan Unit Handling Rate dalam gudang. Konsultasi dengan tim ahli Prieds untuk mengetahui solusi teknologi RFID dan sistem yang tepat bagi bisnis Anda.