top of page

Yuk Cek! Bisnis Kamu Siap Melaju atau Tidak?

Pandemi COVID-19 sudah berjalan hampir setahun. Sudah setahun pula semua sektor bisnis terdampak aktivitas bisnisnya. Harvard Business Review memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi pengusaha selama pandemi, di antaranya: penurunan permintaan pelanggan, perubahan aturan pemerintah, ketidakpastian iklim usaha, perubahan pada rantai pasok (supply chain), hingga resesi ekonomi. Untuk itu, Anda perlu mengatur kembali skala prioritas dan mengukur situasi bisnis Anda saat ini, apakah siap melaju di tengah pandemi atau tidak? Apakah anda sudah menggunakan sistem ERP bisnis?

Ada 6 pertanyaan yang Prieds rangkum untuk menilai situasi bisnis Anda saat ini. Yuk kita cek satu persatu!

1. Apakah bisnis Anda sudah memakai digital marketing untuk pemasaran?

sistem bisnis - prieds

Source : unsplash

Secara singkat, digital marketing bisa diartikan sebagai semua upaya pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik/digital untuk memasarkan suatu produk dengan beragam cara dan media digital. Media digital ini menjadi sarana bagi Anda untuk memasarkan produk Anda dan berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Seiring perkembangan zaman, digital marketing pun menjadi primadona pemasaran karena sekarang Anda bisa berhubungan dengan pelanggan dengan berbagai cara dan media, baik itu website, blog, atau media sosial. Dengan digital marketing, Anda dapat terhubung dengan konsumen di belahan bumi berbeda dan berkomunikasi secara real-time. Konsumen juga bisa lebih cepat memberikan dan mendapat feedback tentang bisnis Anda.

2. Apakah bisnis Anda sudah menggunakan software ERP?

sistem bisnis - prieds

Nah, hal kedua yang perlu Anda tanyakan, apakah bisnis Anda sudah menggunakan Enterprise Resource Planning atau ERP? Kalau sudah, bisnis Anda sudah berada di jalur yang tepat! Sistem ERP dirancang untuk membantu integrasi dan otomatisasi fungsi-fungsi di semua lini bisnis. Sistem ERP dapat mengintegrasikan sistem-sistem yang berjalan di perusahaan Anda dan menyederhanakannya sehingga proses bisnis bisa berjalan lebih cepat dan lebih efisien. Tidak hanya itu, sistem ini juga bisa mendeteksi alur keluar-masuk barang, arus kas, menghasilkan data secara real-time, hingga menganalisis keuangan perusahaan. Alhasil, Anda dapat merasakan produktivitas dan profitabilitas bisnis Anda meningkat begitu Anda menggunakan sistem ERP.

3. Apakah sistem bisnis Anda sudah online?

Adanya pembatasan aktivitas seperti PSBB atau lockdown membuat orang-orang beralih ke situs online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka tak heran jika situs marketplace/e-commerce semakin dibutuhkan masyarakat. Kalau bisnis Anda masih offline, coba pertimbangkan lagi dan beralih ke bisnis online untuk meraih keuntungan di era pandemi. Coba ubah dan kembangkan bisnis Anda untuk menyesuaikan dengan situasi terkini di mana sebagian besar masyarakat memperoleh informasi dan mengambil keputusan melalui gadget masing-masing. Cara direct selling dengan mem-broadcast pesan lewat aplikasi chat atau email juga bisa dicoba. Selian itu, Anda juga bisa menggunakan berbagai kanal media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram untuk mengabarkan pada para konsumen bahwa bisnis Anda aktif dan bisa dijangkau online.

4. Apakah laporan keuangan bisnis sudah teratur?

sistem bisnis - prieds

Source : unsplash

Bisnis yang terorganisir dengan baik tentunya punya laporan keuangan yang teratur. Pahami situasi bisnis Anda lalu tanyakan apakah bisnis Anda sudah melakukan pembukuan dengan baik dan memiliki laporan keuangan yang teratur setiap bulannya. Jika belum, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan sistem ERP yang membantu melacak, menyimpan, dan menganalisis data-data keuangan. Fitur ini akan merekap setiap transaksi dan hutang piutang, menghasilkan jurnal keuangan secara otomatis, mengontrol aset dan arus kas, hingga membuat laporan keuangan. Sistem ERP yang baik dapat membantu mengatur manajemen keuangan bisnis Anda dengan lebih baik.

5. Apakah sistem bisnis Anda sudah bisa hitung HPP produk?

Jika bisnis Anda menghasilkan suatu produk, maka Anda harus menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) produk. HPP produk adalah biaya keseluruhan yang dikeluarkan suatu perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual. Biaya in