Kekurangan stok barang umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pencatatan yang tidak akurat, memiliki deadstock hingga terjadinya fluktuasi permintaan pasar. Untuk dapat mengatasi permasalahan ini, penting bagi perusahaan untuk memiliki dan menyimpan cadangan stok barang, atau biasa dikenal dengan istilah safety stock.
Safety stock ini merupakan komponen penting dalam manajemen gudang, yang bertindak sebagai pengaman ketika perusahaan mengalami ketidakpastian, seperti permintaan yang berubah, adanya gangguan pada supply chain maupun menghadapi musim tertentu. Pengelolaan SKU (Stock Keeping Unit) yang optimal diperlukan agar perusahaan dapat menetapkan jumlah safety stock secara akurat.
Definisi Stock Keeping Unit (SKU)
Saat ini perusahaan banyak mengadopsi sistem SKU untuk melakukan pengelolaan stok barang yang ada. Penerapan SKU memiliki berbagai manfaat dan membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan gudang perusahaan.
Sebelum membahas bagaimana SKU membantu perusahaan untuk mengoptimalkan safety stock, perusahaan perlu memahami apa itu Stock Keeping Unit. SKU adalah serangkaian kode unik yang digunakan metode penamaan produk, dan diberikan kepada setiap stok barang. Umumnya, perusahaan membuat SKU dalam urutan atau rangkaian angka yang akan dilabelkan pada suatu produk dan secara otomatis menjadi identitas dari suatu produk tertentu.
Peran SKU dalam Manajemen Gudang untuk Optimalkan Safety Stock
Visibilitas yang Detail pada Produk
Tiap SKU mewakili satu jenis produk milik perusahaan yang dapat dipantau secara akurat dengan menjalankan manajemen gudang. Mengelola safety stock dengan memperhatikan SKU memberikan perusahaan gambaran rinci dan visibilitas lebih terhadap pola permintaan dari setiap produk. Dengan begitu, perusahaan dapat menyesuaikan tingkat atau jumlah safety stock dari setiap SKU berdasarkan beberapa faktor seperti permintaan, lead time dan produk musiman.
Forecasting lebih Akurat
Mengelola gudang pada tingkat SKU juga mempermudah perusahaan dalam melakukan forecasting. Melakukan analisis riwayat data dari tiap produk akan membantu perusahaan untuk meningkatkan akurasi dari forecasting, dan memastikan jumlah safety stock sesuai dengan pola permintaan untuk masing masing SKU. Memiliki forecasting yang tepat dapat meminimalisir resiko terjadinya overstock maupun kehabisan stok barang.
Menekan Terjadinya Resiko dan Kendala
Mengelola SKU dalam manajemen gudang memberikan perusahaan kemampuan untuk menekan terjadinya resiko dan melakukan mitigasi. Melalui pengelompokan produk berdasarkan ciri dan pola permintaan, perusahaan dapat mengalokasikan jumlah safety stock yang tepat sebagai langkah pencegahan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Penerapan strategi saat melakukan perhitungan safety stock ini mempermudah perusahaan untuk melindungi produk, terutama produk terlaris, sehingga perusahaan dapat tetap memenuhi permintaan pasar.
Reorder Point lebih Optimal
Reorder point merupakan titik penting untuk menentukan kapan perusahaan akan melakukan pengadaan. Mengelola gudang pada tingkat SKU membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penentuan reorder point untuk tiap produk, dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti lead time, fluktuasi permintaan, maupun pelayanan yang diharapkan konsumen. Dengan begitu perusahaan dapat memastikan jumlah safety stock yang tepat, tanpa mengakibatkan kelebihan stok atau kerugian bagi pengelolaan gudang.
Biaya Inventory Holding lebih Efisien
Biaya inventory holding dapat mempengaruhi perusahaan secara signifikan. Melakukan manajemen gudang dengan tingkat SKU dapat meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya, dengan cara memprioritaskan safety stock berdasarkan nilai dan tingkat penjualan dari masing masing produk. Dengan begitu perusahaan dapat memastikan anggaran biaya digunakan untuk meningkatkan pemasukan perusahaan dengan menyediakan produk terlaris sekaligus menekan biaya inventory holding secara keseluruhan.
Pelayanan Konsumen yang lebih Baik
Manajemen pada SKU berkontribusi juga terhadap peningkatan pelayanan konsumen dengan mencegah terjadinya kehabisan stok dan memastikan produk dengan permintaan yang tinggi selalu tersedia. Konsumen umumnya akan merasa puas ketika mereka mudah mendapatkan produk yang dibutuhkan setiap saat. Menyesuaikan jumlah safety stock dengan permintaan produk membantu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, membangun kepercayaan sekaligus meningkatkan reputasi bisnis.
Optimalkan Safety Stock melalui Manajemen SKU dengan WMS Prieds
Proses manajemen gudang yang baik merupakan hal penting yang berkontribusi bagi kesuksesan bisnis. Dengan berfokus pada menjaga ketersediaan produk, melalui safety stock, perusahaan dapat mengoptimalkan proses operasional, menekan pengeluaran, dan memberikan servis yang memuaskan kepada konsumen. Untuk dapat menentukan safety stock dengan tepat, perusahaan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan otomatisasi untuk melakukan manajemen gudang pada tingkat SKU dan melakukan analisis pola permintaan pasar dan menjaga ketersediaan produk. Dengan begitu, jumlah safety stock dapat ditentukan secara akurat, dan tentunya menguntungkan bagi perusahaan.
Sebagai startup penyedia WMS yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan, Prieds Technology hadir sebagai solusi penentuan safety stock yang efisien, efektif dan akurat saat melakukan manajemen gudang melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari yang ditawarkan WMS Prieds dapat membantu perusahaan diberbagai industri untuk mengelola gudang hingga tingkat SKU dan melakukan manajemen stok secara akurat dan efisien melalui satu sistem terpusat.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait safety stock dalam manajemen gudang yang dengan penerapan WMS melalui konsultasi dengan tim ahli Prieds. Dapatkan WMS Prieds yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan.